Tesis
Faktor Klinis Yang Memengaruhi Kemampuan Pengenalan Ekspresi Emosi Wajah Pada Orang Dengan Skizofrenia Di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo = Clinical Factors Affecting Facial Emotion Recognition Skill in Patients with Schizophrenia at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Latar Belakang. Orang dengan skizofrenia mengalami kesulitan dalam mempertahankan relasi interpersonal, yang kemudian juga berdampak negatif pada fungsi okupasionalnya. Hal ini terjadi karena adanya ketidakmampuan atau kurangnya kemampuan individu dengan skizofrenia dalam mengenali ekspresi emosi wajah yang muncul pada lawan bicara ataupun dirinya sendiri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan pengenalan wajah pada orang dengan skizofrenia dan faktor-faktor klinis yang mempengaruhinya Metode. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi potong lintang. Dilakukan pada 125 pasien dengan gangguan skizofrenia yang berusia 18 - 59 tahun, dan di wawancara dengan instrumen Structured Clinical Interview for DSM Disorder (SCID) untuk mengkonfirmasi bahwa pasien terdiagnosa skizofrenia, lalu melakukan pengukuran Positive and Negative Symptoms Scale (PANSS), Extrapyramidal Symptom Rating Scale (ESRS), Trail Making Test (TMT), durasi lamanya penyakit dan Penilaian Facial Emotion Recognition Indonesian Version (FACE INA). Hasil. Hasil penelitian semua subjek yang berjumlah 125 pasien menunjukan korelasi negatif antara PANSS, ESRS, TMT, durasi lamanya penyakit dengan FACE-INA. Kemampuan pengenalan ekspresi emosi wajah pada pasien skizofrenia dari PANSS, digolongkan berdasarkan faktor klinis psikotisme, disorganisasi, dan negatif. Menggunakan uji mannwhitney, ditemukan hubungan yang bermakna antara faktor klinis disorganisasi dengan kemampuan pengenalan ekspresi emosi wajah (p < 0,05), skor disorganisasi yang lebih tinggi ditemukan pada kelompok pasien yang tidak lulus (akurasi FACE-INA < 80%). Kesimpulan. Gejala-gejala skizofrenia yang diukur menggunakan PANSS, ESRS, TMT, dan durasi penyakit, menunjukkan korelasi negatif dengan pengenalan ekspresi emosi wajah pada skizofrenia. Secara spesifik, gejala positif dan gejala umum menunjukkan korelasi positif dengan pengenalan ekspresi emosi wajah, sedangkan gejala negatif menunjukkan korelasi negatif dengan pengenalan ekspresi emosi wajah.
Kata kunci : skizofrenia; ekspresi emosi wajah
Background. People with schizophrenia have difficulty in maintaining interpersonal relationships, which then also has a negative impact on their occupational functioning. This happens because the lack of ability in individuals with schizophrenia in facial emotion recognition that appear on the other person or himself. The purpose of this study was to determine facial emotion recognition abilities in people with schizophrenia and the clinical factors that affect it. Method. The research design used in this study was a cross-sectional study. Conducted on 125 patients with schizophrenia disorder aged 18 - 59 years, and interviewed with the Structured Clinical Interview for DSM Disorder (SCID) instrument to confirm that the patient was diagnosed with schizophrenia, then measure the Positive and Negative Symptoms Scale (PANSS), Extrapyramidal Symptom Rating Scale (ESRS), Trail Making Test (TMT), duration of illness and Assessment of Facial Expression of Emotion Indonesian Version (FACE INA). Results. The results of the study of all subjects totaling 125 patients showed a negative correlation between PANSS, ESRS, TMT, duration of illness with FACE-INA. The ability to recognize facial emotional expressions in schizophrenic patients from the PANSS classified based on clinical factors of psychoticism, disorganization, and negative. Using the MannWhitney test, found a significant relationship between clinical disorganization factors and the ability to recognize facial emotional expressions (p < 0.05), a higher disorganization score was found in the group of patients who did not pass (FACE-INA accuracy < 80%). Conclusion. The symptoms of schizophrenia as measured using PANSS, ESRS, TMT, and duration of illness, showed a negative correlation with the recognition of facial emotional expressions in schizophrenia. Specifically, positive symptoms and general symptoms showed a positive correlation with the recognition of facial emotional expressions, while negative symptoms showed a negative correlation with the recognition of facial emotional expressions.
Keywords: schizophrenia; facial emotion recognition
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2022
- Pengarang
-
Linda Anastasia - Nama Orang
A. A. A. Agung Kusumawardhani - Nama Orang
Nurmiati Amir - Nama Orang
Khamelia Malik - Nama Orang - No. Panggil
-
T22052fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Kedokteran Jiwa., 2022
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 92 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T22052fk | T22052fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi