Tesis

Pengaruh Suplementasi Kolekalsiferol terhadap Aktivitas Penyakit dan Kualitas Hidup Pasien Lupus Eritematosus Sistemik = The Effect of Cholecalciferol Supplementation on Disease Activity and Quality of Life of Systemic Lupus Erythematosus Patients.

Latar belakang : Prevalens dan kesintasan yang meningkat, menyebabkan penilaian terhadap aktivitas penyakit dan kualitas hidup pasien LES merupakan target dalam pengobatan. Kolekalsiferol diduga berperan dalam menurunkan aktivitas penyakit dan meningkatkan kualitas hidup Tujuan : Untuk melihat pengaruh suplementasi kolekalsiferol terhadap aktivitas penyakit dan kualitas hidup pasien LES. Metode : Studi ini merupakan uji klinis acak tersamar ganda yang dilakukan pada pasien perempuan rawat jalan berusia 18 - 60 tahun dengan LES di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang direkrut dari bulan September sampai Desember 2021. Empat puluh subyek yang memenuhi kriteria penelitian dirandomisasi menjadi kelompok kolekalsiferol atau kelompok plasebo. Luaran penelitian dIUkur pada awal studi dan 12 minggu setelah intervensi. Hasil : Dari 40 subyek, 16 subyek pada kelompok kolekalsiferol dan 16 subyek dari kelompok plasebo yang menyelesaikan penelitian. Terdapat peningkatan signifikan kadar vitamin D (ng/ml) sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kolekalsiferol yaitu 17,3 ng/ml (8,1-28,2) menjadi 52,73 ng/ml (42,8-72,1) dan pada kelompok plasebo 15,86 ng/ml (8,1-25,0) menjadi 14,59 ng/ml (8,1-22,4) (p < 0,001). Pada skor MEX-SLEDAI, terdapat perbedaan yang signifikan setelah intervensi yaitu pada kelompok kolekalsiferol 3,13 (0-5) vs 1,38 (0-4), sedangkan pada kelompok plasebo 2,75 (0-9) vs - 3,25 (0-9) (p < 0,001). Tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap kualitas hidup pada kedua kelompok. Simpulan : Suplementasi kolekalsiferol 5000 IU/hari selama 12 minggu, meningkatkan kadar vitamin D dan memperbaiki aktivitas penyakit, namun tidak terhadap kualitas hidup
Kata kunci : aktivitas penyakit, kualitas hidup, Lupus Eritematosus Sistemik, Kolekalsiferol


Background : Increased prevalence and survival, leading to assessment of disease activity and quality of life of SLE patients was targets in treatment. Cholecalciferol was considered has a role in reducing disease activity and improving quality of life Objective : To investigate the effect of cholecalciferol supplementation on disease activity and quality of life of SLE patients Methods : A double blind, randomized, controlled trial was conducted on female outpatients aged 18-60 years with SLE consecutively recruited from September to December 2021 at Cipto Mangunkusumo Hospital. Fourty subjects who met the research criteria were randomized and equally assigned into cholecalciferol or placebo group. The study outcomes were measured at baseline and after 12 weeks of intervention. Results : Out of 40 subjects, 16 subjects in cholecalciferol group and 16 subjects in placebo group completed the intervention. There was a significant improvement on the level of vitamin D (ng/ml) before and after intervention in the cholecalciferol group from 17.3 ng/ml (8.1-28.2) to 52.73 ng/ml (42.8-72.1) and for the placebo group from 15.86 ng/ml (8.1-25.0) to 14.59 ng/ml (8.1-22.4) (p < 0,001). In the MEX-SLEDAI score, there was a significant difference of both groups after the intervention, that was in the cholecalciferol group 3.13 (0-5) vs. 1.38 (0-4), while in the placebo group 2.75 (0-9) vs - 3.25 (0-9) (p < 0,001). There was no significant difference on quality of life between both groups. Conclusion : Supplementation of cholecalciferol 5000 IU/day for 12 weeks was statistically significant in increasing vitamin D levels and improving disease activity, but did not significantly improve the quality of life.
Keywords : cholecalciferol, disease activity, quality of life, Systemic Lupus Erythematosus