Tesis

TINJAUAN KLINIS DAN LABORATORIS INFEKSI ALIRAN DARAH (IAD) PADA PASIEN ANAK DI RUMAH SAKIT RUJUKAN TERSIER : Studi Khusus Penggunaan Prokalsitonin dalam Mendeteksi Kategori dan Multiresistensi Patogen Penyebab IAD = CLINICAL AND LABORATORY OVERVIEW ON BLOOD STREAM INFECTIONS (BSIs) IN PEDIATRIC PATIENTS AT A TERTIARY REFERRAL HOSPITAL : Special Study on the Use of Procalcitonin in Detecting Patogen Categories and Multiresistance.

Latar belakang. Infeksi aliran darah (IAD) berpotensi mengancam nyawa pasien. Terapi kausatif yang dini menentukan kesembuhan pasien, tetapi kultur darah membutuhkan waktu 72-96 jam, dan sering gagal menumbuhkan patogen penyebab. Diperlukan pemeriksaan lain yang mampu mendeteksi patogen dan resistensinya terhadap antimikroba agar dapat ditetapkan terapi yang tepat lebih dini sambil menunggu hasil kultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien IAD dan menguji apakah prokalsitonin dapat digunakan untuk mendeteksi kategori patogen penyebab IAD dan multiresistensi terhadap antimikroba. Metode. Penelitian dilakukan di RS Dr. Cipto Mangunkusumo dengan desain retrospektif menggunakan data dari rekam medik. Subyek adalah pasien anak dengan demam atau hipotermia yang diperiksa kultur darah dan prokalsitonin. Uji diagnostik dilakukan dengan kurva ROC, penghitungan sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif (NDP) dan nilai duga negatif (NDN). Hasil. Sebanyak 262 pasien IAD diinklusi dengan etiologi Candida (11%), Grampositif (19,5%), dan Gram-negatif (69,5%). Patogen multiresisten mencakup 155 (64,9%) isolat. Sepsis/syok septik dan mortalitas akibat infeksi lebih banyak terjadi pada IAD Candida (86,2% dan 44,8$), dan IAD Gram-negatif (75,9% dan 42,88%) dibanding pada IAD Gram-positif (54,9% dan 11,8%). Trombositopenia lebih sering didapatkan pada IAD Candida (69.0%) dan Gram-negatif (66,5%) dibandingkan IAD Gram-positif (31,4%). Kadar prokalsitonin membedakan IAD Gram-negatif dari Gram-positif dan Candida dengan AUC 0,78; titik-potong 5,0 ng/mL memiliki sensitivitas 73,3 dan spesifisitas 77,5%. Prokalsitonin mendeteksi multiresistensi pada IAD Gram-negatif AUC 0,60; titik-potong 9,5 ng/mL memiliki sensitivitas 72,6%, dan spesifisitas 73,1%. Sensitivitas dan spesifisitas prokalsitonin dalam mendeteksi Gram-positif atau nCandida, dan dalam mendeteksi multiresistensi pada Candida dan Gram-positif < 70%. Kesimpulan: Terdapat perbedaan karakteristik klinis dan laboratoris pada IAD menurut kategori dan multiresistensi patogen. Prokalsitonin dapat mendeteksi IAD Gram-negatif, tetapi penerapan klinis perlu kombinasi dengan indikator klinis dan laboratoris lainnya. Prokalsitonin membedakan IAD karena Gram-negatif multiresisten dari non-multiresisten dengan nilai diagnostik moderat.
Kata kunci:infeksi aliran darah (IAD); Candida; Gram-negatif; Gram-positif; prokalsitonin


Background. Boodstream infection (BSI) is a potentially life-threatening disease. Early causative therapy determines the patients’ recovery, however, blood cultures results need 72-96 hours, and in most cases, no patogen grow. An alternative test to detect patogens and antimicrobial resistance is needed to help doctors decide appropriate therapy earlier pending culture results. This study aimed to describe the characteristics of BSI pediatric patients and to test whether procalcitonin can be used to detect patogens types and and their multi-resistance to antimicrobials. Method. This was a retrospective study was conducted at Dr. Cipto Mangunkusumo hospital. The subjects were pediatric patients with fever or hypothermia and positive blood culture. The diagnostic value of procalcitonin was analyzed using the ROC analysis, sensitivity, specificity, positive predictive value (PPV) and negative predictive value (NPV). Results. In total 262 patients were included. The isolated patogens were Candida (11%), Gram-positive (19.5%) and Gram-negative (69.5%). Multi-resistant patogens accounted for 55 (64,9%) isolates. Sepsis/ septic shock and mortality from infection were more frequent in BSI caused by Candida (86.2% and 44.8%), and Gram-negative (75.9% and 42.8%) than by Gram-positive (54.9% and 11.8%). Thrombocytopenia was more common in BSI caused by Candida (69.0%) and Gram-negative (66.5%) than by Gram-positive (31.4%). Procalcitonin discriminated Gram-negative from Gram-positive and Candida BSI with an AUC of 0.78; the cut-off point of 5.0 ng/mL showed a sensitivity of 73.3% and specificity of 77.5%. Procalcitonin detected multi-resistance in Gram-negative BSI with an AUC 0.60; the cut-off point of 9.5 ng/mL showed sensitivity 72.6% and specificity 73.1%. No sensitivity or specificity >70% was found for detection of Gram-positive BSI and Candida BSI and for multiresistance in Candida andn Gram-positive. Conclusions. The clinical and laboratory characteristics of BSI pediatric patients were different with regards to pathogen category and multi-resistance. Procalcitonin can be used to detect Gram-negative BSI, however clinical application requires combination with other clinical and laboratory indicators. Procalcitonin may differentiate multi-resistant from non-multi-resistant Gramnegative BSI with moderate diagnostic value.
Key words: bloodstream infection (BSI); Candida; Gram-negative; Gram- positive; procalcitonin

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Helmia Farida - Nama Orang
Nia Kurniati - Nama Orang
Ari Prayirno - Nama Orang

No. Panggil
T22050fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Kesehatan Anak.,
Deskripsi Fisik
xv, 69 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22050fkT22050fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of TINJAUAN KLINIS DAN LABORATORIS INFEKSI ALIRAN DARAH (IAD) PADA PASIEN ANAK DI RUMAH SAKIT RUJUKAN TERSIER : Studi Khusus Penggunaan Prokalsitonin dalam Mendeteksi Kategori dan Multiresistensi Patogen Penyebab IAD = CLINICAL AND LABORATORY OVERVIEW ON BLOOD STREAM INFECTIONS (BSIs) IN PEDIATRIC PATIENTS AT A TERTIARY REFERRAL HOSPITAL : Special Study on the Use of Procalcitonin in Detecting Patogen Categories and Multiresistance.

Related Collection