Tesis

”Uji diagnostik skor Mursinah dan skor Leon sebagai penanda kandidemia pada anak sakit kritis” = Mursinah score and Leon candida score as diagnostic scores for candidemia in critically ill children.

Latar belakang: Kandidemia merupakan infeksi kandida pada aliran darah dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Penegakan diagnosis kandidemia sulit karena tanda dan gejalanya tidak spesifik serta metode diagnostik yang tersedia memiliki beberapa kekurangan. Skor kandida dari Leon merupakan skor diagnostik kandidemia yang banyak digunakan namun aplikasinya sering terkendala dengan adanya komponen kolonisasi multifokal. Skor Mursinah yang terdiri dari lama rawat inap, sepsis, and tindakan pembedahan merupakan skor diagnostik yang mudah dan murah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai performa skor Mursinah dan skor kandida Leon sebagai skor diagnostik untuk kandidemia pada anak sakit kritis. Metode: Penelitian dengan metode potong lintang dilakukan pada anak sakit kritis berusia 1 bulan–18 tahun di rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pemeriksaan kultur darah untuk kandida dilakukan sebagai baku emas dan kultur swab oral dan swab anal dilakukan untuk pencarian kolonisasi multifokal. Faktor risiko dan profil klinis subyek dianalisis untuk mendapatkan performa skor Mursinah dan skor kandida Leon. Hasil: Terdapat prevalensi kandidemia sebesar 6% dengan hasil kultur darah tumbuh dengan spesies C. krusei, C. albicans, dan C. dubliniensis. Profil klinis dan laboratoris yang konsisten pada subyek dengan kandidemia adalah instabilitas suhu, penggunaan alat invasif, penggunaan antibiotik spektrum luas, limfopenia dan kultur swab oral positif untuk kandida. Pada penelitian ini skor Mursinah memiliki sensitivitas 0–33,3% dan spesifisitas 72,3–97,9% dengan nilai uji diagnostik sangat bergantung pada definisi sepsis yang digunakan. Skor kandida dari Leon memiliki sensitivitas 33,3% dan spesifisitas 63,8–83% dengan nilai uji diagnositk yang tidak banyak dipengaruhi oleh definisi sepsis yang digunakan. Simpulan: Skor Mursinah tidak dapat diterapkan pada populasi anak sakit kritis karena sangat dipengaruhi oleh definisi sepsis yangn digunakan. Skor kandida Leon dengan pemeriksaan kolonisasi multifokal memiliki spesifisitas tinggi dengan nilai prediksi negatif yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai screening pasien sakit kritis yang membutuhkan antijamur.
Kata kunci: anak sakit kritis, kandidemia, skor diagnostik, perawatan intensif


Background: Candidemia is an invasive fungal disease with high morbidity and mortality rate. The process of diagnosing candidemia is difficult due to the unspecific clinical presentation and diagnostic methods available have some limitations. Candida score has been widely used as a diagnostic score for candidemia, but its application is limited due to the need to find multifocal colonization. Mursinah score is an alternative, low cost, and simple diagnostic score consisting of length of stay, sepsis and surgical procedure. This study is aimed to establish the performance of Mursinah score and candida score from Leon as candidemia diagnostic scores in critically ill children. Method: This study is a cross sectional study done on critically ill chidren age 1 month–18 years hospitalized in Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM). Blood cultures for candida were used as gold standard, and cultures from oral and anal swab were used to find multifocal colonization. Risk factors and clinical profiles of the subjects were analyzed to establish the performance of Mursinah and candida score from Leon. Result: The prevalence of candidemia in this study was 6% with species found C. krusei, C. albicans, dan C. dubliniensis. Clinical and laboratory profile that were consistent in the three subjects with candidemia are instable thermoregulation, invasive devices, broad spectrum antibiotics, lymphopenia and positive candida culture in the oral cavity. Mursinah score had a sensitivity of 0–33.3% and specificity of 72.3–97.9% depending greatly on the sepsis definition used. Candida score had a sensitivity of 33.3% and specificity of 63.8–83%. Conclusion: Mursinah score cannot be applied in critically ill children because of its great dependency on the definition of sepsis. Candida score from Leon with multifocal colonization has a high specificity rate with strong negative predictive value making it a viable option for screening critically ill children who may require antifungal therapy.
Keywords: critically ill children, candidemia, diagnostic score, intensive care

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Diatrie Anindyajati - Nama Orang
Fatima Safira Alatas - Nama Orang
Rismala Dewi - Nama Orang

No. Panggil
T22041fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Kesehatan Anak.,
Deskripsi Fisik
xv, 76 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22041fkT22041fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of ”Uji diagnostik skor Mursinah dan skor Leon sebagai penanda kandidemia pada anak sakit kritis” = Mursinah score and Leon candida score as diagnostic scores for candidemia in critically ill children.

Related Collection