Tesis
Efektivitas Dequalinium chloride dibandingkan Metronidazole sebagai Terapi Vaginosis Bakterialis = Efektivitas Dequalinium chloride dibandingkan Metronidazole sebagai Terapi Vaginosis Bakterialis .
Vaginosis bakterialis merupakan ketidakseimbangan mikroba yang paling sering terjadi pada wanita usia reproduksi dan penyebab tersering vaginitis. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan antibiotik metronidazole dan clindamycin sebagai terapi lini pertama untuk vaginosis bakterialis. Namun, antibiotik tersebut mengalami peningkatan angka kejadian resistensi. Sehingga, perlu dicari alternatifnya, seperti antiseptik, yang dapat mengobati vaginosis bakterialis dengan angka resistensi yang rendah. Dequalinium chloride merupakan salah satu antiseptik yang telah banyak dipelajari sebagai terapi vaginosis bakterialis. Penelitian uji klinis tersamar ganda ini dilaksanakan di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo sejak bulan November 2020 sampai Oktober 2021. Penelitian ini menilai efektivitas Dequalinium chloride pada 34 wanita dengan vaginosis bakterialis dan dibandingkan dengan metronidazole sebagai kontrol. Luaran yang dilaporkan adalah angka kesembuhan dan ada/tidaknya efek samping. Setelah diberikan Dequalinium chloride selama 6 hari, 16 dari 17 subjek sembuh dari vaginosis bakterialis. Subjek pada kelompok kontrol (yang menerima Metronidazole selama 6 hari) sembuh semuanya. Angka kesembuhan subjek pada kelompok perlakuan sebesar 94,12%; dibandingkan 100% pada kelompok kontrol. Temuan ini dikonfirmasi dengan skor Nugent. Angka kesembuhan ini tidak berbeda bermakna secara statistik (p = 0.50). Tidak ada subjek penelitian yang melaporkan efek samping. Dequalinium chloride merupakan alternatif yang aman dan efektif untuk Metronidazole dalam menatalaksana vaginosis bakterialis.
Kata kunci: Dequalinium chloride, bacterial vaginosis, metronidazole, effectiveness, safety
Bacterial vaginosis is the most common microbial imbalance in women reproductive age, making it the most common cause of vaginitis. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) recommends antibiotics metronidazole and clindamycin as the first-line therapy for bacterial vaginosis. However, these antibiotics have been shown to increase the number of antibiotic resistances. Therefore, an alternative to antibiotic, such as antiseptic, is sought to deal with these problems. Dequalinium chloride is one of the antiseptics that has been widely studied as a therapy for bacterial vaginosis. This double-blind randomized controlled trial was carried out at Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital from November 2020 – October 2021. This study assessed and investigated the effectiveness of Dequalinium chloride among 34 women with bacterial vaginosis, and compared it with Metronidazole as control. The outcome that was reported in this study was the cure rate as well as the side effects experienced by the users. After given Dequalinium chloride for 6 days, 16 out of 17 subjects were fully healed from bacterial vaginosis. Subjects in the control group (those who received metronidazole for 7 days) were all healed. The cure rate of subjects in treatment group was 94.12%; as compared to 100% in control groups. These findings were confirmed using Nuggent score. However, this cure rate was not statistically significant (p = 0.50). No subjects reported any side effects. Dequalinium chloride is a safe and effective alternative to Metronidazole in treating bacterial vaginosis.
Keywords: Dequalinium chloride, bacterial vaginosis, metronidazole, effectiveness, safety
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Reyhan Aditya - Nama Orang
Junita Indarti - Nama Orang - No. Panggil
-
T21435fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 54 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T21435fk | T21435fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi