Tesis

Risk Factors for Surgical Complications and Short-Term Outcomes Evaluation After Novel Method of Buried Penis Correction: A Single-Center Experience = Faktor Risiko Komplikasi Bedah dan Evaluasi Hasil Jangka Pendek Pasca Metode Baru Koreksi Penis Terbenam: Pengalaman di Pusat Tunggal.

Introduction: Buried penis is a condition that causes the penis to appear entrapped in the subcutaneous fatty tissues. Its significant impact on quality of life affects children as well as adults. This study aims to determine the risk factors for short-term surgical complications and assess patient and surgeon satisfaction after buried penis reconstruction using complete degloving and excision of dartos tissue technique without penile anchoring suture. Method: A retrospective review was performed on all buried penis patients who underwent complete degloving and excision of dartos tissue by 3 different pediatric urologists at a single institution from July 2010 – July 2020. Observation timepoint was carried out once prior to 1 year postsurgery. Data were collected from questionnaires distributed to patients and surgeons. Patient demographics and perioperative data were extracted. Bivariate analyses were performed to identify the risk factors for short-term surgical complications. Patients’ and surgeons’ postoperative satisfaction was likewise assessed based on penis size, morphology, and voiding function. Results: One hundred and thirty-three patients of median age 12 (2-35) years with median follow-up of 6 (1-12) months were included. The median penis length were 2 (1-3.5) cm before surgery with 3 (0.5 – 7) cm postoperative penile length enhancement. The postoperative penis size were reported as “satisfied” or “very satisfied” by 99% of involved surgeons and 92% of patients. The morphology were reported as “satisfied” or “very satisfied” by 99% of involved surgeons and 88% of patients. Voiding function were reported as “satisfied” or “very satisfied” by 100% of involved surgeons and 99% of patients. Prolonged edema (19.5%) was reported as the most frequent complication. Poor skin gliding occurred in 10.5% of patients. Subjective penis pain was reported in 6% of patients. Five (3.8%) patients who reported being unsatisfied with their penis size had postoperative penile length enhancement of 2 (0.5 – 2.5) cm (p = 0.04). Trapped penis, uncorrected penile curvature, and dissatisfaction with the morphology were reported by one patient each. The uncorrected penile curvature has a correlation with the preoperative penile curvature (p = 0.02). Conclusion: Buried penis reconstruction using complete dartos excision without penile anchoring suture is regarded safe and effective by both patients and surgeons. Prolonged edema is a reversible complication that can occur during early postoperative follow up. Observation of more cases and prolonged follow-up are necessary to evaluate long-term results.
Keywords: Buried penis, Reconstruction, Risk Factors, Complication, Satisfaction


Pendahuluan dan tujuan: Buried Penis adalah suatu kondisi yang menyebabkan penis tampak terperangkap di jaringan lemak subkutan. Dampak signifikan pada kualitas hidup mempengaruhi anak-anak maupun orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko komplikasi bedah jangka pendek dan menilai kepuasan pasien dan ahli bedah setelah rekonstruksi penis terkubur menggunakan teknik degloving dan eksisi jaringan dartos lengkap tanpa jahitan penahan penis. Metode: Sebuah tinjauan retrospektif dilakukan pada semua pasien buried penis yang menjalani degloving lengkap dan eksisi jaringan dartos oleh 3 ahli urologi pediatrik yang berbeda di satu institusi dari Juli 2010 – Juli 2020. Titik waktu pengamatan dilakukan sekali sebelum 1 tahun pascaoperasi. Data dikumpulkan dari kuesioner yang dibagikan kepada pasien dan ahli bedah. Demografi pasien dan data perioperatif diekstraksi. Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi faktor risiko komplikasi bedah jangka pendek. Kepuasan pasien dan ahli bedah pasca operasi juga dinilai berdasarkan ukuran penis, morfologi, dan fungsi berkemih. Hasil: Seratus tiga puluh tiga pasien usia rata-rata 12 (2-35) tahun dengan median tindak lanjut dari 6 (1-12) bulan dimasukkan. Panjang penis rata-rata adalah 2 (1-3.5) cm sebelum operasi dengan peningkatan panjang penis pasca operasi 3 (0,5 – 7) cm. Ukuran penis pascaoperasi dilaporkan sebagai "puas" atau "sangat puas" oleh 99% ahli bedah yang terlibat dan 92% pasien. Morfologi dilaporkan sebagai "puas" atau "sangat puas" oleh 99% ahli bedah yang terlibat dan 88% pasien. Fungsi berkemih dilaporkan sebagai "puas" atau "sangat puas" oleh 100% ahli bedah yang terlibat dan 99% pasien. Edema berkepanjangan (19,5%) dilaporkan sebagai komplikasi yang paling sering. Pergerakan kulit yang buruk terjadi pada 10,5% pasien. Nyeri penis subjektif dilaporkan pada 6% pasien. Lima (3,8%) pasien yang melaporkan tidak puas dengan ukuran penis mereka mengalami peningkatan panjang penis pasca operasi 2 (0,5 – 2,5) cm (p = 0,04). Penis yang terjebak, kelengkungan penis yang tidak dikoreksi, dan ketidakpuasan dengan morfologi dilaporkan oleh masing-masing pasien. Kelengkungan penis yang tidak dikoreksi memiliki korelasi dengan kelengkungan penis sebelum operasi (p = 0,02). Kesimpulan: Rekonstruksi buried penis menggunakan eksisi dartos lengkap tanpa jahitan penahan penis dianggap aman dan efektif oleh pasien dan ahli bedah. Edema yang berkepanjangan merupakan komplikasi reversibel yang dapat terjadi selama tindak lanjut pascaoperasi dini. Pengamatan lebih banyak kasus dan tindak lanjut yang berkepanjangan diperlukan untuk mengevaluasi hasil jangka panjang.
Kata kunci: Buried penis, Rekonstruksi, Faktor Risiko, Komplikasi, Kepuasan