Tesis

Nilai Prokalsitonin Sebagai Prediktor Keberhasilan Medikamentosa Pada Kasus Catheter Related Bloodstream Infection (CRBSI) Pasien CKD dengan CDL Tunneling.

Latar Belakang : Catheter-related bloodstream infections (CRBSIs) adalah salah satu infeksi yang paling sering didapat di rumah sakit. Perkiraan saat ini adalah antara 15% hingga 30% dari semua bakteremia nosokomial terkait dengan kateter. Peningkatan kadar PCT dianggap sebagai indikasi laboratorium yang utama dari infeksi akut, dan PCT merupakan penanda CRBSI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prokalsitonin sebagai prediktor keberhasilan medikamentosa pada kasus CRBSI. Metode : Subjek penelitian sebagian diperoleh dari rekam medis pasien yang masuk melalui poliklinik dan IGD RSCM, selanjutnya diseleksi sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan oleh peneliti. Pasien akan dipantau selama menjalani rawat inap di rumah sakit, dan dilihat perkembangan penyakit serta keberhasilan medikamentosa yang di dapat oleh pasien selama 2 minggu, sehingga didapatkan data seberapa besar kejadian keberhasilan terapi medikamentosa dan kejadian penggantian kateter pada pasien dengan CRBSI didalam rekam medis. Hasil : Subyek penelitian yang digunakan untuk analisis data sebanyak 56 subyek, sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Dilakukan analisis data menggunakan uji mann whitney, dengan hasil Prokalsitonin dan CRP yang bermakna (p < 0,0001 dan p 0.024), kemudian dari hasil tersebut dilanjutkan menggunakan uji penentuan titik potong dengan metode kurva ROC untuk mendapatkan sensitifitas dan spesifitas terbaik dan didapatkan hasil nilai titik potong prokalsitonin sebesar 10,76 dengan sensitivitas 80% dan spesifisitas 65,4%. Oleh karena itu prokalsitonin dapat dijadikan sebagai predictor keberhasilan medikamentosa pada pasien CKD dengan CDL Tunneling dengan CRBSI yakni jika hasil prokalsitonin lebih dari 10,76 maka kemungkinan akan mengalami kegagalan dalam terapi medikamentosa dan perlu dilakukan penggantian CDL Tunneling. Kesimpulan : Nilai prokalsitonin dapat menjadi prediktor keberhasilan medikamentosa pada kasus CRBSI.
Kata Kunci : Prokalsitonin, CRBSI, CDL tunneling, Angka Keberhasilan, Prediktor, Terapi Medikamentosa


Background: Catheter-related bloodstream infections (CRBSIs) are one of the most common infections acquired in hospitals. Current estimates are between 15% and 30% of all catheter-associated nosocomial bacteremia. Elevated PCT levels are considered the primary laboratory indication of acute infection, and PCT is a marker of CRBSI. The purpose of this study was to determine procalcitonin as a predictor of medical success in CRBSI cases Methods: The research subjects were partially obtained from the medical records of patients who entered through the polyclinic and the RSCM ER, then selected according to the inclusion and exclusion criteria that had been determined by the researcher. Patients will be monitored during hospitalization in the hospital, and seen the progress of the disease as well as the success of the medication obtained by the patient for 2 weeks, so that data on the incidence of successful medical therapy and the incidence of catheter replacement in patients with CRBSI are obtained in the medical record. Results: The research subjects used for data analysis were 56 subjects, according to the inclusion and exclusion criteria that had been set. Data analysis was carried out using the Mann Whitney test, with significant results of Procalcitonin and CRP (p < 0.0001 and p 0.024), then from these results continued to use the determination of the cut point test with the ROC curve method to obtain the best sensitivity and specificity and the results obtained point values cut procalcitonin by 10,76 with sensitivity 80% and specificity 65,4%. Therefore, procalcitonin can be used as a predictor of medical success in CKD patients with CDL tunneling with CRBSI, i.e, if the procalcitonin result is more than 10,76 it is likely to fail in medical therapy and need to be replaced with CDL tunneling. Conclusion: The procalcitonin value can be a predictor of medical success in CRBSI cases.
Keywords: Procalcitonin, CRBSI, CDL tunneling, Success Rate, Predictors, Medical Therapy

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Andrian Bimo Indrasmoro - Nama Orang
Aria Kekalih - Nama Orang
Raden Suhartono - Nama Orang

No. Panggil
T21394fk
Penerbit
Jakarta : PPDS Sp-2 Ilmu Bedah.,
Deskripsi Fisik
xv, 38 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21394fkT21394fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Nilai Prokalsitonin Sebagai Prediktor Keberhasilan Medikamentosa Pada Kasus Catheter Related Bloodstream Infection (CRBSI) Pasien CKD dengan CDL Tunneling.

Related Collection