Tesis

Hubungan Arah Berputar Terhadap Nilai Mobilitas Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Fase Kronik Dengan Hemiparesis = The Correlation of Turning Direction on Functional Mobility in Chronic Ischemic Stroke Patients with Hemiparesis.

Latar Belakang: Uji Timed Up and Go (TUG) merupakan salah satu uji yang berhubungan erat dengan mobilitas fungsional untuk menilai keseimbangan dan kemampuan berjalan. Pasien pasca stroke bisa mempunyai gejala sisa diantaranya pola jalan hemiparesis dan penurunan kemampuan fungsional dalam berjalan. Berjalan tidak hanya berupa arah yang lurus namun diperlukan suatu kemampuan berputar. Pola jalan hemiparesis pada pasien stroke bisa berdampak pada keamanan dan kenyamanan saat berputar yang akan meningkatkan risiko jatuh. Tujuan: Mengetahui nilai mobilitas fungsional pasien stroke iskemik fase kronik dengan hemiparesis menggunakan uji Timed Up and Go (TUG) dengan memperhatikan arah berputar Metode: Penelitian ini merupakan suatu uji potong lintang yang dilakukan pada 30 subjek stroke iskemik fase kronik. Setiap subjek akan diminta untuk melakukan uji TUG sebanyak 2 kali dengan berputar pada 2 arah berbeda yaitu dengan sumbu tungkai sisi paresis dan non paresis. Parameter yang dinilai adalah status neuromuskular, uji TUG dalam detik, Indeks Bartel Modifikasi Shah versi Bahasa Indonesia, dan MocaIna. Hasil: Subjek pada penelitian ini memiliki rerata usia 54 tahun dan berjenis kelamain perempuan. Rerata waktu TUG pada kelompok sisi paresis sedikit lebih cepat (18.29±8.98 detik) dibandingkan kelompok sisi non paresis (18.65±9.05 detik). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara arah berputar dengan waktu TUG (p > 0.05). Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai TUG pada penelitian ini adalah spastisitas dan stadium pemulihan Brunnstrom. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara arah berputar dengan waktu TUG.
Kata Kunci: stroke, TUG, berputar


Background: The Timed Up and Go (TUG) Test is strongly correlated to level of functional mobility, to reflect the balance and gait maneuvers used in everday life. The most common disability in stroke patients is hemiparesis which affect the ability to complete safe turning. Instability in performing a turn can result in increasing risk of fall. Turning as performed during the TUG can indicate mobility difficulties, in addition to the motoric recovery. Objective: This study aims to investigate the effects of the turning direction according to the affected and unaffected sides of stroke on their TUG test. Methods: This study is a cross sectional study conducted in 30 subjects ischemic stroke chronic phase. Thirty chronic stroke patients were asked to perform TUG test by turning two directions (axis with paretic side and non paretic side). Other parameters assessed were neuromuscular examination, Functional independence (Barthel Index Shah Modification Indonesian version), and Moca-Ina. Result: Subjects in this study has mean age of 54 years old and majority women. Longer Timed Up and Go (TUG) test duration time when turning with unaffected side (18.65±9.05 s) compared with the affected side (18.29±8.98 s). There were no significant differences in turning direction in Timed Up and Go test (p > 0.05). Factors that affect the TUG result are spasticity and Brunnstrom stage of recovery. Conclusion: No significant difference between the turning direction and TUG test.
Keyword : stroke, TUG, turning

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Satyanaya Widyaningrum - Nama Orang
Herdiman B. Purba - Nama Orang
Dewi Friska - Nama Orang
Widjajalaksmi K - Nama Orang

No. Panggil
T21382fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.,
Deskripsi Fisik
xiv, 72 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21382fkT21382fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Arah Berputar Terhadap Nilai Mobilitas Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Fase Kronik Dengan Hemiparesis = The Correlation of Turning Direction on Functional Mobility in Chronic Ischemic Stroke Patients with Hemiparesis.

Related Collection