Tesis
Luaran Klinis dan Radiologis pada Pasien Fraktur Asetabulum tipe elementary maupun associated yang dioperasi di RSUPN Cipto Mangunkusumo Tahun 2009-2019 = Clinical and Radiological Outcomes of Operative Acetabular Fracture either elementary or associated type in Cipto Mangunkusumo General Hospital from 2009-2019.
Latar Belakang. Trauma pada pelvis merupakan suatu kasus cedera skeletal yang membutuhkan penanganan yang kompleks dengan prevalensi 3% dari total cedera muskuloskeletal. Sepuluh persen dari seluruh kasus fraktur pada pelvis adalah fraktur asetabulum. Penatalaksanaan fraktur asetabulum dapat menimbulkan komplikasi yang menurunkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini dilakukan untuk menilai luaran klinis dan radiologis pasien fraktur asetabulum yang sudah dilakukan tindakan Open Reduction Internal Fixation (ORIF) pada fraktur asetabulum tipe elementary maupun associated di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Cipto Mangunkusumo dari tahun 2009 – 2019. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain potong lintang yang dilakukan di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada Januari 2020 – Juli 2021. Populasi terjangkau adalah pasien dengan fraktur asetabulum tipe elementary maupun associated yang dilakukan tindakan ORIF di RSCM pada periode Januari 2009 – Juli 2019. Penelitian ini mengevaluasi luaran klinis (ROM, LLD, OHS, HHS, dan skor Merle D’Aubigne),luaran radiologis (roof arc angle, gull sign, spur sign, dan step off sign), dan komplikasi pada subjek penelitian pasca operasi. Selain itu, pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap faktor yang memengaruhi luaran seperti usia, jenis kelamin, mekanisme cedera, cedera struktur lain, dan tingkat keparahan fraktur. Hasil. Semua variabel luaran klinis dan luaran radiologis mengalami perbaikan secara signifikan pasca operasi dibandingkan dengan pre-operasi (p < 0,05). Kejadian komplikasi ditunjukkan dengan infeksi pada 5,9% subjek penelitian, cedera saraf temporer pada 2,9% subjek penelitian, dan artritis pasca trauma pada 4,4% subjek penelitian. Pada analisis hubungan antara karakteristik subjek dengan luaran ditemukan dengan adanya korelasi antara waktu pembedahan dengan perbaikan Leg Length Discrepancy (LLD) dengan nilai p=0,027, dan jenis kelamin terhadap perbaikan Range of Motion (ROM) dengan p=0,047, Oxford Hip Score (OHS) dengan p=0,046, dan skor Merle D’Aubigne dengan p=0,033. Tingkat keparahan fraktur tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan luaran penelitian. Kesimpulan. Operasi ORIF pada fraktur asetabulum tipe elementary maupun associated memberikan perbaikan luaran klinis dan radiologis yang signifikan dengan tingkat komplikasi yang rendah.
Kata Kunci: Fraktur asetabulum, luaran radiologis, luaran klinis, Open Reduction Internal Fixation
Introduction. Pelvic trauma is a musculoskeletal trauma that needs complex management with a significant prevalence of 3% of all musculoskeletal injuries. Acetabular fracture is a special fracture with the prevalence of 10% of all pelvic fractures. Management of acetabular fracture is complicated with several intraoperative and postoperative complications which can decrease patient’s quality of life. In this study, we aim to observe the radiological and clinical outcomes of acetabular fracture either elementary or associated type that was managed by ORIF in Cipto Mangunkusumo General Hospital from 2009-2019. Methods. This study was an observational analysis study with cross-sectional design. We conducted this study in Cipto Mangunkusumo General Hospital from January 2020 to July 2021. The population observed in this study were patients with acetabular fracture either elementary or associated type which was managed using ORIF in Cipto Mangunkusumo general hospital during January 2009-July 2019. In this study, we observed the clinical outcomes (ROM, LLD, OHS, HHS, and Merle D’Aubigne score), radiological outcomes (roof arc angle, gull sign, spur sing, dan step off sign), and complications in the subjects. Factors associated with the outcomes including age, gender, mechanism of injury, associated injury, and fracture severity was analyzed. Results. In this study, we observed significant improvement of both radiological and clinical outcomes in patient with acetabular fracture post-operatively. Complications such as infection was observed in 5,9% subjects, temporary nerve injury in 2,9% subjects, and post traumatic arthritis in 4,4% subjects. In analysis of subject characteristic with clinical and radiological outcomes, there are significant correlation between timing surgery and Leg Length Discrepancy (LLD) with p value=0,027, and gender with Range of Motion (ROM) with p value=0,047, Oxford Hip Score (OHS) with p value=0,046, dan Merle D’Aubigne score with p value=0,033. The fracture severity was not correlated with the outcomes of this study. Conclusions. Significant improvement of radiological and clinical outcomes was observed in patients with acetabular fracture either elementary or associated type using ORIF with low complication rate.
Keywords: Acetabular fracture, radiological outcomes, clinical outcomes, ORIF
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Uno Surgery Erwin - Nama Orang
Ismail HD - Nama Orang - No. Panggil
-
T21376fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Orthopaedi dan Traumatologi., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xix, 90 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T21376fk | T21376fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi