Tesis
Pengaruh Subtipe Delirium terhadap Kesintasan Satu Tahun pada Usia Lanjut = Effect of Delirium Subtype on One-Year Survival in Geriatric Patients.
Latar Belakang. Subtipe delirium, terutama delirium hipoaktif merupakan salah satu prognostik buruk terhadap terjadinya mortalitas pada pasien usia lanjut. Sampai saat ini belum ada penelitian kohort prospektif di Indonesia mengenai hubungan keduanya. Tujuan. Mengetahui gambaran subtipe delirium serta pengaruhnya terhadap mortalitas satu tahun pada pasien usia lanjut. Metode. Penelitian ini merupakan kohort prospektif dari 138 pasien delirium di rawat inap geriatri RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo sejak Januari 2019 hingga Maret 2020. Pasien dilakukan penilaian subtipe delirium saat dirawat. Dilakukan analisis cox regression untuk menilai hubungan subtipe delirium terhadap mortalitas 1 tahun pada pasien usia lanjut. Hasil. Pada penelitian ini didapatkan proporsi subtipe delirium, hiperaktif 34,1% dan hipoaktif 65,9%. Terdapat hubungan secara statistik bermakna antara subtipe delirium hipoaktif dengan mortalitas 1 tahun pada pasien usia lanjut, yaitu dengan adjusted HR 1,835 (IK 95% 1,145-2,941), dengan p=0,012. Kesintasan satu tahun subtipe delirium hiperaktif, median 143 hari (IK 95% 0461) dan survival rate satu tahun 36,2%, sedangkan delirium hipoaktif 19 hari (IK 95% 13-25) dan survival rate satu tahun 5,5%, log rank p < 0,001. Geriatric Comorbidity Index menjadi faktor perancu dalam penelitian ini. Kesimpulan. Lebih dari setengah subjek mengalami delirium hipoaktif. Delirium hipoaktif meningkatkan risiko kematian sebesar 1,8x lipat dibandingkan delirium hiperaktif.
Kata Kunci. Delirium, Subtipe delirium, mortalitas, geriatri
Background. Delirium subtype, especially hypoactive delirium, is one of poor prognostic factors of mortality in geriatric patients. There have never been studied about the effect of delirium subtype and mortality in Indonesia. Objective. This study aims to describe delirium subtype in geriatric patients, their effect and survival on one year mortality and survival in geriatric patients. Method. This was a prospective cohort study of 138 delirium geriatric patients at dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital who were hospitalized from Januari 2019 to March 2020. Patients were examined for delirium subtype. Cox regression analysis was performed to assess the effect between delirium subtype and 1-year mortality. Results. The proportion of delirium subtypes were hyperactive (34.1%) and hypoactive (65.9%) respectively. 1-year survival rate of hyperactive delirium was 36.2%, with median of 143 days (95%CI 0-461) and hypoactive delirium was 5.5%, with median of 19 days (95%CI 45-85), p < 0.001. Hypoactive delirium was associated with 1-year mortality, with adjusted HR 1.835 (IK 95% 1.1452.941), p=0.012. The Geriatric Comorbidity Index was a confounding factor in this study. Conclusion. More than half of the total subjects experienced hypoactive delirium. Hypoactive delirium increased the risk of death by 1.8 times compared to hyperactive delirium.
Keywords. Delirium, Delirium subtype, mortality, geriatric patients
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Pratiwi Kesuma - Nama Orang
Muhadi - Nama Orang
Aulia Rizka - Nama Orang
Czeresna Heriawan Soejono - Nama Orang - No. Panggil
-
T21375fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 70 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T21375fk | T21375fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi