Text
Hubungan Usia Menarke dengan IMT, Aktivitas Fisik, dan Pola Makan pada Remaja Putri di Kota Depok = Association between Age of Menarche with BMI, Physical Activity, and Dietary Habits in Adolescents Girl in Depok City.
Latar belakang: Usia menarke merupakan onset menstruasi pertama kali yang menjadi tanda matangnya sistem reproduksi seorang wanita. Usia menarke memiliki banyak implikasi terhadap psikososial dan kesehatan seorang wanita di masa yang akan datang. Seiring dengan perkembangan sosial ekonomi, didapatkan adanya penurunan rerata usia menarke di Indonesia. Sehingga, faktor-faktor terkait gaya hidup terutama di area perkotaan menjadi fokus utama pada skripsi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia menarke dengan IMT, aktifitas fisik dan pola makan pada remaja putri usia 9-15 tahun di Kota Depok. Metode: Studi ini menggunakan desain potong lintang, dengan data diambil melalui pengisian kuesioner dan wawancara food recall secara daring, pengukuran tinggi badan dan berat badan. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat One Way Anova, Mann Whitney, Kruskal Wallis, dianggap bermakna apabila p < 0,05. Hasil: Didapatkan 223 subjek yang sudah menstruasi dengan median usia menarke adalah 11,92 tahun. Untuk 89 subjek yang memenuhi kriteria inklusi untuk analisis bivariat serta dapat dihubungi berasal dari 2 SMP Negeri dan 1 SD Negeri Kota Depok. Dari hasil analisis statistik, ditemukan adanya hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan usia menarke (p=0,034) tetapi tidak didapati perbedaan signifikan pada variabel IMT (p=0,095) dan pola makan (p=0,512) terhadap usia menarke. Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan antara aktivitas fisik dengan usia menarke, tetapi tidak ditemukan perbedaan signifikan antara IMT dan pola makan dengan usia menarke pada remaja putri di Kota Depok.
Kata kunci: Usia menarke, IMT, Aktifitas Fisik, Pola Makan
Introduction: Age of menarche (AOM) is the onset of the first time experienced of menstruation, which is a sign of the maturity reproductive system in woman. The AOM has many implications for the psychosocial and health of woman in the future. Along with socio-economic developments, it was found that there was a decline in the average AOM in Indonesia. Thus, factors related to lifestyle, especially in urban areas, are the main focus of this thesis. The purpose of this study was to measure the AOM and its association with BMI, physical activity (PA), and dietary habits in adolescent girls aged 9-15 years in Depok City. Methods: This study used a cross-sectional design, with data collected through filling out questionnaires and online food recall interviews, measuring height and weight. Data analysis using the univariate and bivariate test of One Way Anova, Mann Whitney, and Kruskal Wallis, is considered significant if p < 0,05. Results: There were 223 subjects who had menstruated with the median of AOM at 11,92 years. The 89 subjects who met the inclusion criteria for the bivariate analysis were contacted are from 2 State Junior High Schools and 1 Public Elementary School of Depok City. It was found that there was a significant relationship between PA and age AOM (p=0.034), but there was no significant difference between BMI (p=0.095) and dietary habits (0,512) variables with AOM. Conclusion: There is a significant difference between PA and AOM, but there is no significant difference between BMI and dietary habits with AOM.
Keywords: Age of menarche, BMI, physical activity, dietary habits
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Santika candra Kusuma - Nama Orang
- No. Panggil
-
S21043fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 64 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
S21043fk | S21043fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi