Skripsi

The Association Between Tobacco Smoke Exposure and Children’s Development Aged 0-5 Years Old in DKI Jakarta = Asosiasi Antara Paparan Asap Rokok Terhadap Perkembangan Anak berumur 0-5 tahun di DKI Jakarta.

Introduction: Tobacco exposure is a major issue in Indonesia, the high number of smokers would not only cause detrimental negative side effects towards themselves, but also towards the people around them who are exposed to the smoke they produce. Acknowledging the negative effects that the tobacco smoke exposure may cause the children, this study would focus more on the association between the tobacco smoke that the children are exposed to along with development that children would experience. Methods: An analytical cross-sectional study was conducted with a random sample of adults that are the primary caretaker of children aged 0-5 years old. A total of 49 subjects met the criteria, with their data being compiled and analyzed using SPSS statistics software. Results: The study was not able to prove that there is a significant association between the smoking status of the father, mother and other household members and the deviated development status of the children, however a trend may be observed of which all of the children that possess a deviated development (5 out of 49) are off-springs of fathers who are smokers. And further calculation shows a significant association between the amount (p= 0.009) along with the duration (p= 0.000) of tobacco exposure and children’s development. Conclusion: The most dominant factor in children’s deviated development may be seen in their fathers smoking status, with a significant association shown between the amount along with the duration of tobacco consumed and children’s development.
Key words: Tobacco Smoke Exposure, Growth and Development, Indonesia, Children, DKI Jakarta


Pendahuluan: Paparan terhadap asap rokok merupakan masalah besar di Indonesia, jumlah perokok yang banyak tidak hanya memberikan efek buruk kepada diri mereka sendiri, tapi juga kepada orang lain yang terpapar asap rokok mereka. Oleh karena itu, riset ini dilakukan untuk mencari tahu asosiasi antara paparan asap rokok dengan status perkembangan anak. Metode: Riset dilakukan dengan metode sampling acak secara cross-sectional dengan responden orang tua anak berumur 0-5 tahun. Responden yang memenuhi kriteria sebanyak 49 orang, dan data tersebut diolah menggunakan SPSS statistics software. Hasil: Riset ini tidak menemukan asosiasi signifikan antara status merokok dengan perkembangan anak, namun ada trend yang terlihat dalam data, dimana serluruh anak yang memiliki perkembangan yang terdeviasi (5 dari 49) adalah anak dari ayah perokok. Ditemukan adanya asosiasi signifikan antara Jumlah rokok yang dikonsumsi ayah (0.009), durasi konsumsi rokok ayah (0.000), dengan perkembangan anak Kesimpulan: Faktor yang paling dominan dalam penyimpangan perkembangan anak dapat terlihat dalam trend status merokok ayah, dimana ditemukan adanya asosiasi signifikan antara jumlah rokok dan durasi rokok yang dikonsumsi ayah dengan status perkembangan anak
Kata kunci: Paparan Asap Rokok, Tumbuh Kembang, Indonesia, Anak, DKI Jakarta