Tesis

Variabel-Variabel Reoperatif Sebagai Prediktor Kehilangan Darah Dan Kebutuhan Transfusi Pada Pasien Spondilitis Tuberkulosis Torakal Dan / Atau Lumbal Yang Menjalani Dekompresi Dan Instrumentasi Posterior = Preoperative Variables As Predictors Of Blood Loss And The Need For Transfusion In Patients With Thoracal And / Or Lumbal Tuberculosis Spondylitis With Posterior Decompression And Instrumentation.

Pendahuluan: Tatalaksana spondilitis tuberkulosis (TB) seringkali membutuhkan tindakan pembedahan berupa dekompresi dan instrumentasi posterior, yang mana sering berakibat pada jumlah perdarahan yang tinggi. Sebagai akibatnya, seringkali dibutuhkan transfusi pada jenis operasi tersebut. Sampai saat ini masih belum ada penelitian mengenai variabel-variabel preoperatif yang dapat memprediksi kebutuhan transfusi pada populasi ini. Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif. Penelitian ini melibatkan pasien dengan spondilitis TB torakal dan/atau lumbal yang dilakukan operasi dekompresi dan instrumentasi posterior pada tahun 2016-2019 di RSCM. Analisis dilakukan menggunakan analisis bivariat dilanjutkan dengan multivariat regresi multipel menggunakan software SPSS 23 for Mac. Hasil: Terdapat 83 subjek pada penelitian ini. Sejumlah 54 (65,1%) subjek adalah perempuan, dan median usia adalah 27 (10-72) tahun. Sejumlah 67 (80,7%) subjek mengalami kejadian perdarahan intraoperatif yang signifikan lebih dari 537,5 cc. Variabel preoperatif yang signifikan terhadap kejadian perdarahan intraoperatif meliputi IMT (p < 0,001), Hb pre-operatif (p < 0,001), jumlah segmen destruksi (p < 0,001) dan durasi operasi (p < 0,001). Keempat variabel yang sama berturut-turut menunjukkan pengaruh yang signifikan terkait perlunya pemberian transfusi preoperatif (IMT [p = 0,010], Hb pre-operatif [p= 25kg/m 2 , Hb < 13 mg/dL, segmen destruksi >1 dan durasi operasi >=200 menit. Kesimpulan: IMT, Hb pre-operatif, jumlah segmen destruksi dan durasi operasi memiliki korelasi yang signifikan terhadap kejadian perdarahan dan pemberian transfusi intraoperatif. Keempat parameter berpotensi untuk menjadi faktor prediktor pada pasien spondilitis TB torakal dan / atau lumbal yang menjalani tindakan operasi dekompresi dan instrumentasi posterior.
Kata Kunci: spondilitis TB, kehilangan darah, transfusi, sistem skor


Introduction: Treatment of tuberculous spondylitis (TB) often requires surgery, often in the form of decompression and posterior instrumentation, which often results in a high amount of bleeding. As a result, transfusions are often required for this type of surgery. To date, no studies have investigated preoperative variables. Method: This was a retrospective cohort study involving patients with thoracic and/or lumbar tuberculous spondylitis who underwent decompression surgery and posterior instrumentation in 2016-2019 at RSCM. The analysis was carried out using bivariate analysis followed by multivariate multiple regression using SPSS 23 for Mac. Results: There were 83 subjects in this study. A total of 54 (65.1%) subjects were women, and the median age was 27 (10-72) years. A total of 67 (80.7%) subjects experienced significant intraoperative bleeding of more than 537.5 cc. Preoperative variables that were significant to the intraoperative bleeding including body mass index (BMI) (p < 0.001), preoperative Hb (p < 0.001), number of segment destructions (p < 0.001), and duration of surgery (p < 0.001). These four variables respectively showed a significant effect regarding the need for preoperative transfusion (BMI [p=0.010], preoperative Hb [p < 0.001], number of segment destructions [p=0.030] and duration of surgery [p=0.001]). ROC analysis showed that a scoring system could be developed to assess the need for intraoperative transfusion with parameters such as BMI >= 25kg/m 2 , Hb < 13 gr/dL, number of destruction segment >1 and operation duration >200 minutes. Conclusion: BMI, pre-operative Hb, number of segment destructions, duration of surgery had a significant correlation with the intraoperative bleeding and blood transfusion. These four parameters have the potential to be predictors of thoracal and/or lumbar tuberculous spondylitis patients undergoing decompression surgery and posterior instrumentation.
Keywords: Tuberculous spondylitis, intraoperative blood loss, transfusion, scoring system

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Dody Kurniawan - Nama Orang
Singkat Dohar Apul Lumban Tobing - Nama Orang

No. Panggil
T21362fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi.,
Deskripsi Fisik
xix, 91 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21362fkT21362fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Variabel-Variabel Reoperatif Sebagai Prediktor Kehilangan Darah Dan Kebutuhan Transfusi Pada Pasien Spondilitis Tuberkulosis Torakal Dan / Atau Lumbal Yang Menjalani Dekompresi Dan Instrumentasi Posterior = Preoperative Variables As Predictors Of Blood Loss And The Need For Transfusion In Patients With Thoracal And / Or Lumbal Tuberculosis Spondylitis With Posterior Decompression And Instrumentation.

Related Collection