Text
Hubungan antara aneurysmal bone cyst sekunder dengan usia dan lokasi pada giant cell tumor of bone (GCT tulang) di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 20162020 = Association between secondary aneurysmal bone cyst with age and predilection site of giant cell tumor of bone in Cipto Mangunkusumo Hospital for 2016-2020.
Latar belakang: Giant cell tumor of bone (GCT tulang) merupakan tumor tulang primer dengan sifat jinak agresif. Dalam perjalanan penyakitnya, GCT tulang dapat disertai dengan aneurysmal bone cyst (ABC) sekunder sehingga menyulitkan dalam mendiagnosis. Penelitian ini dilakukan untuk menilai kejadian ABC sekunder pada pasien GCT tulang di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo serta mengetahui hubungan antara usia dan lokasi tumor dengan kejadian ABC sekunder. Metode: Sebanyak 86 pasien yang berasal dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo terdiagnosis GCT tulang oleh dokter spesialis patologi anatomik dalam periode 2016 sampai 2020. Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologik, korelasi klinis, dan gambaran radiologi. Hasil: ABC sekunder ditemukan pada 31 (36%) pasien GCT tulang dengan terbanyak ditemukan pada kelompok usia 20-29 tahun (n=12; 38,7%) dan kelompok usia 30 sampai 39 tahun (n=8; 25,8%). Analisis statistik menunjukkan hasil tidak bermakna antara kedua kelompok usia dengan kejadian ABC sekunder (p=0,463 dan p=0,674). Lokasi GCT tulang di tulang femur distal ditemukan paling banyak memiliki ABC sekunder (n=10; 32,3%). Analisis statistik menunjukkan hasil yang signifikan antara lokasi tulang femur distal dengan kejadian ABC sekunder (p=0,029). Perhitungan odd ratio menunjukkan peluang seseorang dengan GCT tulang yang disertai ABC sekunder ada pada lokasi tulang femur distal adalah 3,265 kali lipat dibandingkan lokasi lainnya (IK 95% 1,0949,747). Kesimpulan: Lokasi GCT tulang pada tulang femur distal memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan kejadian ABC sekunder.
Kata kunci: giant cell tumor of bone, aneurysmal bone cyst sekunder
Introduction: Giant cell tumor (GCT) of bone is a benign aggressive primary bone tumor. GCT of bone may be followed with secondary aneurysmal bone cyst (ABC) which makes it harder to diagnose. This study showed the event of secondary ABC in GCT of bone patients in Cipto Mangunkusumo Hospital and the association between secondary ABC and the age and predilection site of the GCT of bone patients. Method: 86 patients from Cipto Mangunkusumo Hospital were diagnosed GCT of bone by pathologists in 2016 until 2020. The diagnosis was made from histopathological examination, combined with clinical correlation and radiological imaging. Result: Secondary ABC were found in 31 (36%) patients with GCT of bone. Age group of 20-29 years old (n=12; 38,7%) and 30-39 years old (n=8; 25,8%) have the most patients. Statistical analysis discovered that there is statistically insignificance between the two age groups and the event of secondary ABC (p=0,463 and p=0,674). GCT of bone with secondary ABC is mainly found at distal femur (n=10; 32,3%). The association between distal femur bone site and the event of secondary ABC was statistically significant (p=0,029). Odd ratio measurement showed the chance of patient who has GCT of bone with secondary ABC located at distal femur is increased 3,265 times compared to other different predilection site. Conclusion: Femur distal bone predilection site of GCT of bone was statistically associated with the event of secondary ABC.
Keywords: giant cell tumor of bone, secondary aneurysmal bone cyst
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Fransiskus Mikael Chandra - Nama Orang
- No. Panggil
-
S21033fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xii, 41 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
S21033fk | S21033fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi