Text
Perbandingan Data Komponen Gaya Jalan pada Orang Dewasa Normal dan Pasien Diabetes Melitus.
Latar belakang: Penelitian analisis gaya jalan sebelumnya menemukan perubahan pada beberapa parameter gaya jalan populasi pengidap diabetes melitus (DM), bahkan sebelum timbulnya komplikasi seperti neuropati perifer. Sayangnya, penelitian-penelitian tersebut masih menggunakan teknologi dengan harga yang tinggi dan obtrusif. Belakangan ini alat analisis gaya jalan yang lebih terjangkau dan praktis yaitu sensor Kinect V2 sudah banyak digunakan, namun belum terdapat penelitian yang mengaplikasikan pada pengidap DM. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan gaya jalan antara pengidap DM dewasa dengan orang dewasa tanpa DM menggunakan sensor Kinect V2. Metode: Penelitian ini melibatkan 10 orang dewasa tanpa DM dan 10 pasien DM. Subjek diminta mengisi kuesioner pendataan, lalu diminta berjalan sebanyak lima kali di hadapan sensor Kinect. Data yang didapat diuji konsistensi antar repetisi, lalu komponen gaya jalan berupa panjang langkah, waktu langkah, panjang stride, waktu stride, dan kecepatan langkah diambil dari setiap pengulangan. Uji T antar kedua populasi subjek dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan gaya jalan di antara orang dewasa tanpa DM dan pasien DM. Hasil: Kelima repetisi setiap subjek konsisten. Rerata komponen jalan pada pasien DM cenderung menurun, kecuali pada waktu stride. Terdapat perbedaan signifikan (p < 0,05) antara kedua populasi pada panjang langkah dan stride serta kecepatan langkah. Kesimpulan: Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menggunakan alat analisis gaya jalan pada pasien DM. Sensor Kinect sebagai alat analisis gaya jalan pada pasien DM, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Kata kunci: pasien diabetes melitus, analisis gaya jalan, Microsoft Kinect
Introduction: Prior studies has discovered that some aspects of gait parameters can be altered in patients with diabetes mellitus (DM), even before development of complications such as peripheral neuropathy. However, the studies used high-cost and obtrusive gait analysis tools. Recently, use of a more affordable and practical gait analysis tool, the Kinect V2 sensor, has been increasing but currently there are still no studies using Kinect V2 to analyze gait in DM patients. This study aims to compare gait parameters between adults without DM and adult DM patients using the Kinect V2 sensor. Method: This study compared 10 adults without DM and 10 adult DM patients as subjects. Their demographic data were collected with a questionnaire, while gait parameters were collected recording the subjects walking in front of the Kinect sensor for five repetitions. Inter-repetition consistency is analyzed using ANOVA, then the gait parameters (step length, step time, stride length, stride time, and gait velocity) were extracted from each repetition. Two-sample independent t-test was performed on the data between the two populations to determine the significant changes of gait parameters. Result: All five repetitions from all subjects were consistent. Adult DM patients has lower magnitude of gait parameters except for stride time. Significant differences (p < 0,05) were found between populations on step length, stride length, and gait velocity. Conclusion: The results were in accordance with previous gait studies involving DM patients. Kinect is prospective to be a prospective tool to analyze gait parameters in DM patients. However, larger scale studies are still required.
Keywords: diabetes mellitus patients, gait analysis, Microsoft Kinect
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Rafa Pratama Puntodewo - Nama Orang
- No. Panggil
-
S21029fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 45 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
S21029fk | S21029fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi