Text
Hubungan antara Status Pasien Neuropati Perifer dengan Keputusan Rujukan dan Tatalaksana Farmakologi pada Layanan Telekonsultasi = Relationship between Peripheral Neuropathy Patient Status with Referral Decisions and Pharmacological Management in Teleconsultation Services.
Latar belakang: Prevalensi Neuropati Perifer (NP) sulit diperkirakan dengan tepat. Telekonsultasi yang berkembang pesat selama Pandemi COVID-19, membuka peluang penelitian untuk mengetahui gambaran pasien NP di Indonesia. Pada layanan ini, banyak faktor yang dapat memengaruhi dokter dalam membuat keputusan. Oleh sebab itu, penelitian ini akan melihat hubungan dari status pasien yang diketahui saat anamnesis, dengan keputusan rujukan dan pemberian tatalaksana farmakologi oleh dokter pada layanan telekonsultasi. Diharapkan penelitian ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi layanan telekonsultasi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang retrospektif dengan sumber riwayat percakapan telekonsultasi dari Halodoc. Terdapat 150 subjek yang terpilih pada telekonsultasi yang dilakukan di bulan Maret 2020. Status pasien dikategorikan berdasarkan pernah atau tidak terdiagnosis NP sebelumnya. Sedangkan rujukan dan pemberian tatalaksana farmakologi dapat dilihat dari kalimat ‘Doctor Referral’ dan ‘Prescription’ pada riwayat percakapan. Hasil: Dari 150 subjek, hasil analisis menunjukkan tidak terdapatnya hubungan bermakna antara status pasien dengan keputusan rujukan (P=0,081) dan pemberian tatalaksana farmakologi (P=0,713) pada layanan telekonsultasi. Terlihat tren yang menunjukkan peningkatan pada pasien dengan status belum pernah terdiagnosis sebelumnya memiliki persentase rujukan lebih tinggi (38,8%) dibandingkan dengan pasien yang sudah pernah terdiagnosis (19%). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara status pasien neuropati perifer dengan keputusan rujukan dan tatalaksana farmakologi pada layanan telekonsultasi. Diperlukan studi lebih lanjut dengan jumlah subjek yang lebih besar dan setara di antara kedua variabel.
Kata kunci: telekonsultasi, neuropati perifer, status pasien, rujukan, tatalaksana farmakologi.
Introduction: The prevalence of Peripheral Neuropathy (PN) is hard to estimate accurately. Teleconsultation services are growing rapidly during the COVID-19 Pandemic, which opens research opportunities to find out the frequency distribution of PN patients in Indonesia. In this service, many factors can influence doctors in making decisions. Therefore, this study will look at the relationship of the patient’s status which is known during history taking, with referral decisions and the pharmacological treatment in teleconsultation services. It is hoped that this research can contribute to improving the efficiency of teleconsultation services. Method: This retrospective cross-sectional study used a teleconsultation history source from Halodoc. 150 subjects were selected based on a teleconsultation conducted in March 2020. Patient status was categorized based on having or not being diagnosed with PN before. While the referral decision and pharmacological treatment can be seen from the 'Doctor Referral' and 'Prescription' sentences in the conversation history. Result: No significant relationship was found between patient status with referral decisions (P = 0.081) and the provision of pharmacological treatment (P = 0.713) in teleconsultation services. There is a trend in patients with previously undiagnosed status having a higher referral percentage (38.8%) compared to patients who have never been diagnosed (19%). Conclusion: There is no significant relationship between the status of peripheral neuropathy patients with referral decisions and pharmacological management in teleconsultation services. Further studies are needed with a larger and equal number of subjects between the variables
Keywords: teleconsultation, peripheral neuropathy, patient status, referral, pharmacological treatment.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Hikma Anggraini - Nama Orang
- No. Panggil
-
S21026fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xii, 37 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
S21026fk | S21026fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi