Text

Prevalensi Infeksi Protozoa dan Hubungannya dengan Perilaku Kebersihan pada Murid SD Desa Panimbangjaya, Kabupaten Pandeglang = Prevalence of Protozoan Infections and Its Relation to The Hygiene Behavior among Panimbangjaya Village Elementary School Students, Pandeglang District.

Desa Panimbangjaya, Kabupaten Pandeglang adalah desa dengan kebersihan dan sanitasi yang kurang baik sehingga menjadi faktor risiko infeksi protozoa usus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi infeksi protozoa dan hubungannya dengan tingkat perilaku kebersihan murid SD di Desa Panimbangjaya. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan subjek murid SD 1 dan SD 3 Desa Panimbangjaya kelas 4,5 dan 6. Data diambil pada bulan Agustus 2019 menggunakan kuesioner tingkat perilaku kebersihan. Untuk mengetahui prevalensi protozoa subjek diberikan pot plastik yang akan diisi feses untuk dibuat sediaan kemudian diperiksa secara mikroskopis. Data diolah dengan SPSS versi 20.0 kemudian dianalisis secara deskriptif dan uji chi-square. Dari 120 subjek yang diperiksa, 51 subjek positif protozoa (prevalensi 42,5%) yaitu B. hominis 35%, G. lamblia 30%, E. histolytica 0,83%, I. buetschlii 1,67%, dan E. coli 1,67%. Infeksi campur terbanyak adalah B. hominis dan G. lamblia (21,67%) sedangkan infeksi campur lainnya masing-masing hanya pada 1 subjek. Subjek yang positif diobati dengan albendazol lima hari berturut-turut. 32,5% subjek memiliki tingkat perilaku kebersihan buruk, 56,7% subjek sedang, dan 10,8% subjek baik. Infeksi protozoa tertinggi terdapat pada kelompok perilaku kebersihan buruk (23,3% subjek). Pada uji chi-square didapatkan nilai p < 0,001 yang menunjukkan perbedaan bermakna antara prevalensi infeksi protozoa dengan tingkat perilaku kebersihan. Disimpulkan prevalensi infeksi protozoa pada murid SD Desa Panimbangjaya berhubungan dengan tingkat perilaku kebersihan. Oleh karena itu, guru SD perlu diberikan penyuluhan mengenai protozoa usus dan mengajarkan kepada muridnya.
Kata kunci: protozoa usus, B.hominis, G. lamblia, E. histolytica, I. buetschlii, Desa Panimbangjaya


Panimbangjaya Village, Pandeglang District, is a village with poor hygiene and sanitation; risk factor for intestinal protozoan infections. This study aims to determine the prevalence of protozoan infection and its relations with the level of hygiene behavior among Panimbangjaya elementary school students. The study design is cross-sectional with the subject students of Panimbangjaya Village elementary school 1 and 3 grade 4,5, and 6. Data was taken in August 2019 using a hygiene behavior level questionnaire. To determine the prevalence of protozoa, the subject was given a plastic pot to be filled with stools then prepared to be examined microscopically. The data was processed with SPSS version 20.0 then analyzed descriptively and chi-square test. From 120 subjects examined, 51 subjects were positive for protozoa (prevalence 42.5%); B. hominis 35%, G. lamblia 30%, E. histolytica 0.83%, I. buetschlii 1.67%, and E. coli 1.67%. The highest mixed infections were B. hominis and G. lamblia (21.67% subjects). Positive subjects were treated with albendazole for five consecutive days. 32.5% of the subjects had a poor level of hygiene behavior, 56.7% moderate, and 10.8% good. The highest protozoan infection was found in the poor hygiene behavior group (23.3% subjects). Significant difference was found between the prevalence of protozoan infections and the level of hygiene behavior (p < 0.001). Thus, the prevalence of protozoan infections among elementary school students in Panimbangjaya Village was related to the level of hygiene behavior. Therefore, elementary school teachers need to be given counseling about intestinal protozoa and teach it to their students.
Keywords: intestinal protozoa, B.hominis, G. lamblia, E. histolytica, I. buetschlii, Panimbangjaya Village