Tesis
Ki-67 sebagai Prediktor Respons Kemoterapi Neoajuvan pada Kanker Payudara Lanjut Lokal di RSCM = Ki-67 as a Predicting Factor of Neoadjuvant Chemotherapy Clinical Response for Local Advanced Breast Cancer in RSCM.
Latar belakang: Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia di mana sekitar 42,7% datang pada stadium lanjut lokal. Pemberian kemoterapi neoajuvan pada stadium lanjut lokal bertujuan mengecilkan ukuran tumor sehingga dapat dilakukan operasi dan menurunkan mortalitas. Salah satu prediktor untuk mengetahui keberhasilan kemoterapi neoajuvan adalah Ki-67, yaitu protein non-histone yang ekspresinya tinggi saat proliferasi sementara obat-obatan kemoterapi bekerja efektif pada fase proliferasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Ki-67 sebagai faktor prediktor terhadap respons kemoterapi neoajuvan pada pasien KPDLL. Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif dengan kriteria inklusi adalah pasien dengan diagnosis kanker payudara stadium lanjut lokal dan mendapatkan kemoterapi neoajuvan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sejak 1 Januari 2014- 31 Desember 2019. Cut-off ekspresi Ki-67 adalah 20%. Respons klinis kemoterapi neoajuvan dinilai berdasarkan kriteria WHO yang diukur setelah pemberian kemoterapi ketiga. Respons kemoterapi ini dikelompokkan menjadi respons baik (complete response dan partial response) dan respons buruk (stable disease dan progresive response). Hasil: Pasien kanker payudara lanjut lokal rata-rata berusia 50 tahun, ukuran tumor terbanyak T4 (90,4%), keterlibatan kelenjar getah bening N1 (52,1%), jenis histopatologi NST (71,3%), grade 2 (54,4%), ER positif (78,7%), PR positif (70,2%), HER2 negatif (58,5%), Ki67 tinggi (70,2%), dan luminal B (56,4%). Lima puluh dua koma satu persen subjek memiliki respons kemoterapi buruk. Tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik antara ekspresi Ki-67 dengan respons kemoterapi (p= 1). Bila dihitung presentase sisa tumor, pasien dengan ekspresi Ki-67 tinggi memiliki persentase sisa tumor 74,6%, pasien dengan ekspresi Ki-67 rendah rata-rata tidak mengalami penurunan ukuran tumor dengan sisa tumor 103,8% (p= 0,977). Simpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik antara ekspresi Ki-67 dan respons kemoterapi neoajuvan pada kanker payudara stadium lanjut lokal di RSCM.
Kata kunci: Kanker payudara lanjut lokal, kemoterapi neoajuvan, Ki-67, respons klinis
Background: Breast cancer is one of the most common health problems in Indonesia where 42.7% of patients have been diagnosed with Locally Advanced Breast Cancer (LABC). Neoadjuvant chemotherapy (NAC) is aimed to decrease the tumor size to be operable and decrease mortality. Ki-67 is highly expressed in the cell proliferation phase, while chemotherapy agents work effectively by targeting this proliferation. This study evaluates the utility of Ki-67 in LABC patients of the Asian-Indonesian population. Methods: This is a retrospective cohort study. Ki-67 data was from the medical record based on the immunohistochemistry staining with > 20% cut off point. Clinical response was measured based on the WHO criteria after the third chemotherapy cycle, classified as good response (complete response and partial response) and poor response (stable disease and progresive response). Result: The majority of subjects in this study were 50 years old, with T4 tumor size (90.4%), N1 lymph node involvement (52.1%), NST histopathological type (71.3%), grade 2 (54.4%), ER-positive (78.7%), PR-positive (70.2%), HER2-negative (58.5%), high Ki67 expression (70.2%), and luminal B subtype (56.4%). 52.1% of all subjects showed ‘poor’ clinical responses to NAC. There was no significant association between subjects’ characteristics and the NAC Clinical response. Moreover, there was no significant association between Ki-67 and chemotherapy clinical response (p=1). Residual tumor size was 74.6% in high Ki-67 group and 103.8% in low Ki-67 group (p= 0.977). Conclusion: There is no statistically significant association between Ki-67 expression and NAC clinical response of LABC patients in Indonesia.
Key words: Locally advanced breast cancer, neoadjuvant chemotherapy, Ki-67, clinical response
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2020
- Pengarang
-
Yasser Jayawinata - Nama Orang
Diani Kartini - Nama Orang - No. Panggil
-
T20526fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah., 2020
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 51 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T20526fk | T20526fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi