Tesis

Hubungan antara Asupan Makro Nutrisi dengan Kebugaran Kardiorespirasi pada Pekerja Manufaktur di Indonesia.

Pendahuluan: Dalam dunia industri manufaktur, produktivitas kerja memiliki peran yang sangat penting. Tingkat kebugaran kardiorespiratori seorang pekerja akan sangat mempengaruhi produktivitas kerjanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi hubungan tingkat kebugaran kardiorespiratori dan asupan makro nutrisi pekerja manufaktur di Indonesia. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian bersama yang dilakukan oleh Direktorat Bina K3 dengan Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi FKUI di enam wilayah Indonesia dengan enam bidang industri manufaktur. Tujuan: Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tingkat kebugaran kardiorespirasi pada pekerja manufaktur di Indonesia dan asupan makro nutrisi sebagai salah satu faktor yang berpengaruh. Metode: Desain potong lintang dengan menggunakan data sekunder profil kebugaran kardiorespirasi pekerja manufaktur di enam wilayah Indonesia dan data sekunder hasil pengisian kuesioner food recall untuk mengetahui profil makro nutrisi pekerja. Data diambil secara total sampling sebanyak 120 sampel. Hasil: Kebugaran kardiorespirasi pada pekerja 53,3% mencukupi dan 46,7% kurang. Tidak ada hubungannya antara asupan makro nutrisi dengan tingkat kebugaran kardiorespirasi. Dari profil asupan makro nutrisi didapatkan 42,5% pekerja kurang kalori, 29% pekerja kurang asupan karbohidrat, 60% pekerja kurang asupan lemak, dan 23,3% pekerja kurang asupan protein. Kesimpulan: Sebagian besar pekerja memiliki kebugaran kardiorespirasi yang baik. Pada penelitian ini tidak ada hubungan bermakna antara asupan makro nutrisi dengan tingkat kebugaran kardiorespirasi.
Kata kunci: Kebugaran kardiorespirasi, makro nutrisi dan pekerja manufaktur


Background: Productivity is the most important factor in manufacturing industry. Cardiorespiratory fitness was one of the human factors that was needed to achieve productivity. This study evaluated the relationship between cardiorespiratory fitness and macronutrients in a group of manufacture workers in Indonesia. This study is part of a joint study between Direktorat Bina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ministry of Manpower Republic Indonesia and Occupational Medicine Specialist Program Faculty of Medicine Universitas Indonesia in six region of Indonesia with six different type of industrial manufacture. Objective: This study was aimed to explore cardiorespiratory fitness among manufacture workers in Indonesia and macronutrients intake as related factor. Methods: This study used a cross sectional study design. A hundred and twenty workers who are working in manufacturing industry were involved in this study. The secondary data was gathered from worker’s fitness data and from food recall questionnaire charge form. Results: There are 53.3% of workers in good cardiorespiratory fitness and 46.7% who lack fitness. There's no correlation between macronutrients intake and cardiorespiratory fitness level. From the profile of macronutrients intake, 42.5% workers are less caloric, 29% of workers lack carbohydrate intake, 60% of workers lack fat intake, and 23.3% of workers lack protein intake. Conclusions: Most of the workers are in good cardiorespiratory fitness level. In this study none of the macronutrient were significant factor risk associated to cardiorespiratory fitness.
Keywords : cardiorespiratory fitness, macronutrient and manufacturing worker

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

TAUFIK - Nama Orang
Retno Asti Werdhani - Nama Orang
Nuri Purwito Adi - Nama Orang

No. Panggil
T21338fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi.,
Deskripsi Fisik
xv, 51 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T21338fkT21338fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara Asupan Makro Nutrisi dengan Kebugaran Kardiorespirasi pada Pekerja Manufaktur di Indonesia.

Related Collection