Tesis
Strategi Ventilasi Pada Neonatus Dengan Hernia Diafragmatika Kongenital: Sebuah Telaah Sistematis = Ventilation Strategy in Neonates With Congenital Diaphragmatic Hernia: A Systematic Review.
Latar Belakang. Hernia diafragmatik kongenital (HDK) merupakan kondisi dimana terjadi defek pada diafragma yang menyebabkan protrusi isi abdomen ke rongga dada, sehingga mengganggu perkembangan paru normal. Strategi ventilasi, sebagai salah satu strategi penanganan neonatus dengan HDK, masih menjadi kontroversi. Seiring dengan semakin berkembanganya strategi ventilasi, ventilasi dengan HFOV diyakini memberikan luaran yang lebih baik daripada CMV. Tujuan dari telaah sistematis ini untuk menilai efek dari HFOV sebagai strategi ventilasi pada neonatus dengan HDK dibandingkan dengan CMV. Metode. Pencarian literatur dilakukan pada beberapa basis data, antara lain PubMed, SCOPUS, EBSCO, dan ProQuest. Studi yang dimasukkan adalah studi uji klinis dan kohort yang membandingkan penggunaan HFOV dan CMV pada neonatus dengan HDK. Dua penelaah secara independen menyaring berdasarkan judul dan abstrak, dan membaca artikel secara lengkap untuk menilai kesesuaian dengan kriteria eligibilitas. Risiko bias dinilai dengan du acara yang berbeda, yaitu Newcastle-Ottawa Score untuk studi kohort dan Cochrane Handbook for Systematic Reviews of Interventions untuk uji klinis. Hasil. Empat studi diikutkan dalam telaah sistematis ini, yang menilai total 331 neonatus dengan HDK yang membutuhkan manajemen ventilasi. Keempat studi menunjukkan angka kesintasan yang lebih tinggi pada kelompok HFOV. Namun, studi oleh Cacciari dkk (2001) tidak menganalisis secara statistic dan Snoek dkk (2016) tidak menunjukkan hasil yang signifikan secara statistik. Durasi perawatan di rumah sakit lebih pendek pada kelompok CMV (kecuali studi oleh Snoek dkk yang tidak melaporkan luaran tersebut), tetapi tidak ada yang menunjukkan hasil signifikan. Desfrere dkk (2000), Cacciari dkk (2001), dan Snoek dkk (2016) berhasil menunjukkan bahwa durasi ventilasi lebih pendek pada kelompok CMV. Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dalam luaran mortalitas antara penggunaan HFOV dan CMV pada neonatus dengan HDK.
Kata Kunci. hernia diafragmatik kongenital, high-frequency oscillatory ventilation, ventilasi mekanik konvensional
Background. Congenital diaphragmatic hernia (CDH) is a condition with a defect of diaphragm, causing a protrusion of abdominal content into chest, which interfere normal lung development. One of the management strategies of CHD is ventilation. However, the best ventilation strategy in managing patient with CHD is still controversial. As the ventilation management strategies keep developing, highfrequency oscillatory ventilation (HFOV) is suggested to give better outcome than conventional mechanical ventilation (CMV). This systematic review is conducted to assess the effects of HFOV as management strategy in congenital diaphragmatic hernia of neonates, compared to CMV. Methods. We search the articles through several databases, such as PubMed, SCOPUS, EBSCO, and ProQuest. We included clinical trial and cohort studies comparing HFOV and CMV as ventilation management strategies for neonates with CHD. Two review authors independently screened the title and abstract and extracted the full texts eligible for this study. The risk of bias was evaluated with two different tools based on the study type. We used Newcastle-Ottawa Score for cohort study and Cochrane Handbook for Systematic Reviews of Interventions for clinical trial study. Results. We included four studies involving 331 neonates with CHD who need a ventilation support. All of four studies showed higher survival on HFOV group. However, study conducted by Cacciari et al (2001) did not report statistical analysis and Snoek et al (2016) did not show a statistically significant result. The length of hospital stay also all shorter in CMV group (excluding Snoek et al which did not report the outcome), but neither showed statistically significant result. Desfrere et al (2000), Cacciari et al (2001), dan Snoek et al (2016) managed to show significant result that the duration of ventilation was shorter in CMV group compared to HFOV. Conclusion. There is no statistically significant difference in the outcome of mortality between HFOV and CMV in neonates with CDH.
Keyword congenital diaphragmatic hernia, conventional mechanical ventilation, high-frequency oscillatory ventilation
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Ronald Simanjuntak - Nama Orang
Christopher Kapuangan - Nama Orang
Andi Ade Wijaya - Nama Orang - No. Panggil
-
T21336fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 34 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T21336fk | T21336fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi