Text
Sperm DNA Fragmentation in Indonesian HIV-1 Positive Men Using Sperm Chromatin Dispersion Method.
Background: Spermatozoa DNA fragmentation and infertility has been widely recommended as a part of routine male infertility diagnosing as it is proven that DNA fragmentation is linked with inadvertent effect in spermatogenesis. DNA damage may have adverse effects on fertilization and embryo development which will lead to infertility. In male patient diagnosed with HIV-1 positive there will be a physiological alteration that damage the sperm. Therefore, eventhough the demand from HIV-1 positive male to be able to reproduce increases, the utilization of Sperm DNA Fragmentation assessment is still not observed in HIV-1 Positive Male in Indonesia. Therefore, this research is needed, so that we can determine the outcome of sperm quality in a male patient that diagnosed with HIV-1. Method: This research is conducted using the observational analytic study design. The sample is being taken from 10 people each from population and subjects of male with HIV-1 and HIV-Negative patient, the donor must fulfill the criteria of abstinence for three to five days. Then, sperm DNA fragmentation is being assayed by using sperm chromatin dispersion (SCD) method. Data analysis is being done by SPSS20 both groups using unpaired t-test method. Result: From this study, the founding of Sperm DNA Fragmentation in HIV-1 positive show a significantly higher result compared to HIV-negative (p < 0.05). In addition to that, DFI that is categorized as “poor” and “moderate” are more prominent in HIV-1 positive compared to HIV-negative. HIV-1 positive group show more result of “poor” and “moderate” result of sperm category compared to HIV-negative. Conclusion: Sperm DNA Fragmentation in HIV-1 positive male is higher compared to HIV-negative. This phenomenon is due to the oxidative stress that cause damage to sperm DNA.
Keywords: Sperm DNA Fragmentation, HIV-1 Positive Men, Indonesia
Latar Belakang: Fragmentasi DNA sperma dan infertilitas memiliki hubungan yang erat dan dipakai menjadi salah satu metode untuk mendiagnosis infertilitas pada laki-laki, hal ini dibuktikan dengan hubungan fragmentasi DNA dengan efek pada spermatogenesis. Kerusakan DNA memiliki efek kepada fertilisasi dan perkembangan embrio yang menuju kepada infertilitas. Pada pasien HIV-1 positif terdapat perubahan fisiologis yang menyebabkan kerusakan sperma. Karena meningkatnya keinginan untuk bereproduksi pada pasien dengan HIV-1, namun penggunaan Fragmentasi DNA Sperma (SDF) untuk memprediksi diagnosis pada pasien HIV-1 masih belum diobservasi. Maka dari itu, penilitian ini bertujuan untuk memprediksi kualitas sperma pada HIV-1 positif. Metode: Penilitian ini berupa studi observational analytic dimana terdapat 10 sample pasien HIV1 dan HIV-negatif sebagai kontrol yang memenuhi kriteria inklusi abstinence selama 35 hari. Kemudian, fragmentasi DNA pada sperma akan diuji menggunakan metode sperm chromatin dispersion method (SCD). Analisis data menggunakan metode unpaired t-test di SPSS20. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil fragmentasi DNA sperma pada pasien HIV-1 lebih tinggi secara significant dibandingkan HIV-negative (p < 0.05). Selain itu, kategori DFI “poor” dan “moderate” ditemukan lebih banyak pada HIV-1 positif dibandingkan HIV-negatif. Kesimpulan: Fragmentasi DNA sperma pada -laki dengan kondisi HIV-1 positif lebih tinggi dibandingkan HIV-negatif. Perbedaan ini disebabkan oleh stress oksidatif dan penggunaan obat anti-retroviral yang dapat merusak DNA pada sperma.
Kata kunci: Fragmentasi DNA Sperma, Pria HIV-1 Positif, Indonesia
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Muhamad Zulfikar Drakel - Nama Orang
- No. Panggil
-
S21016fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 30 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
-
-
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
S21016fk | S21016fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi