Tesis

Efek ekstrak etanol akar saluang balum (Lavanga sarmentosa) terhadap kualitas dan ketahanan hidup spermatozoa secara in vitro = In vitro effect of saluang balum (Lavanga sarmentosa) root ethanol extract on the quality and survival of human sperm.

Latar Belakang: Infertilitas mempengaruhi ± 16% pasangan di seluruh dunia dan dari jumlah kasus tersebut, 36% disebabkan oleh faktor laki-laki seperti motilitas yang buruk, gangguan kapasitasi dan tingginya tingkat apoptosis pada spermatozoa. Pengobatan gangguan fertilitas laki-laki sampai saat ini dilakukan dengan terapi hormonal yang dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengobatan dengan menggunakan bahan herbal yang lebih aman yang dapat meningkatkan kualitas spermatozoa. Akar saluang balum (Lavanga sarmentosa) merupakan tumbuhan endemik Kalimantan Tengah dan sudah digunakan oleh masyarakat suku Dayak untuk meningkatkan aktivitas seksual, dan kesuburan laki-laki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh ekstrak etanol akar saluang balum (Lavanga sarmentosa) pada kualitas dan ketahanan hidup spermatozoa manusia melalui peningkatan aktivasi Akt, peningkatan fosforilasi tirosin dan penurunan ekspresi caspase 3. Metode: Spermatozoa manusia diperoleh dari donor normozoospermia. Spermatozoa dimurnikan menggunakan larutan percoll. Spermatozoa dari seminal plasma dilarutkan dalam media Bigger,Whitten,danWhittingham (BWW). Kemudian, spermatozoa diinkubasi dengan ekstrak akar saluang balum (Lavanga sarmentosa) dengan konsentrasi 10, 25, 50, 75,100 ng/mL dan DHT selama 2 jam. Stres oksidatif diuji dengan uji malondialdehid (MDA). Parameter motilitas diukur dengan Computer Assisted Sperm Analyzer (CASA). Deteksi protein western blot akan dilakukan dengan antibodi caspase 3 untuk mengenali caspase 3, antibodi phosphodetect yang mengenali fosforilasi tirosin dan antibodi Akt untuk mengenali aktivitas Akt. Hasil: Setelah inkubasi ekstrak akar saluang balum (Lavanga sarmentosa) selama 2 jam, terdapat efek ekstrak akar saluang balum (Lavanga sarmentosa) terhadap peningkatan motilitas (VAP, VSL, VCL) secara signifikan. Selain itu, motilitas memiliki hubungan positif dengan proses apoptosis dan ketahanan hidup spermatozoa dengan menggunakan caspase 3 (menurun), aktivitas Akt (meningkat) dan fosforilasi tirosin (meningkat) secara signifikan. Kesimpulan: Ekstrak akar saluang balum (Lavanga sarmentosa) dapat meningkatkan kinetik spermatozoa melalui peningkatan aktivitas Akt, peningkatan fosforilasi tirosin dan penurunan ekspresi caspase 3.
Kata Kunci: Ekstrak akar saluang balum (Lavanga sarmentosa), kinetik, caspase 3, Akt, fosforilasi tirosin, spermatozoa


Introduction : Infertility affects ± 16% of couples worldwide and from that number, 36% of the cases are caused by male factors such as poor motility, impaired capacitation and high rate of apoptosis in spermatozoa cells. Treatment for male infertility using hormon can cause side effects. Therefore, alternative treatment is needed using safer herbal substance that can improve sperm quality. The root of saluang balum (Lavanga sarmentosa) has been used by Dayak tribe in Central Kalimantan as supplement to increase sexual activity and improve male fertility. The purpose of this study was to analyze the effect of saluang balum root extract (Lavanga sarmentosa) on the quality and survival of human spermatozoa cells by increasing Akt activation, increasing tyrosine phosphorylation and decreasing caspase 3 expression. Methods: Human spermatozoa were obtained from normozoospermic volunteer donors. Spermatozoa was purified using discontinuous Percoll. Spermatozoa from the plasma seminal dissolved in Bigger, Whitten, and Whittingham (BWW) medium. Then, spermatozoa were incubated with 10, 25, 50, 75, 100 ng/mL saluang balum root extract (Lavanga sarmentosa) and DHT for 2-h. Oxidative stress were assed by malondialdehyde (MDA) assay. Kinectic parameters were assessed by Computer Assisted Sperm Analyzer (CASA). Detection of protein in the western blot was examined with caspase-3 antibody to recognize caspase-3, phsophodetect antibody that recognizes the phosphorylation of tyrosin and Akt antibody to recognize Akt activity. Results: After 2-h incubation saluang balum root extract (Lavanga sarmentosa), there was dose dependent effect of saluang balum root extract (Lavanga sarmentosa) on motility parameters significantly increase. Therefore, kinetic were positive relationship on apoptotic and survival effect by using caspase 3 (decrease), akt activation (increase) and phosphorylation of tyrosin (increase) significantly. Conclusions: saluang balum root extract (Lavanga sarmentosa) can increases kinetic spermatozoa through increase Akt activity, increase phosphorylation of tyrosin and decrease caspse 3.
Keywords: saluang balum root extract (Lavanga sarmentosa), kinetic, caspase 3, Akt, phosphorylation of tyrosin, spermatozoa

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Nurhamitha Humairoh - Nama Orang
Melva Louisa - Nama Orang
Dwi Ari Pujianto - Nama Orang

No. Panggil
T21321fk
Penerbit
Jakarta : Program Magister Ilmu Biomedik.,
Deskripsi Fisik
xvi, 102 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21321fkT21321fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efek ekstrak etanol akar saluang balum (Lavanga sarmentosa) terhadap kualitas dan ketahanan hidup spermatozoa secara in vitro = In vitro effect of saluang balum (Lavanga sarmentosa) root ethanol extract on the quality and survival of human sperm.

Related Collection