Tesis

Permeabilitas Usus Pada Subyek Prediabetes Dan Diabetes Melitus Tipe 2: Ditinjau Dari Konsentrasi Intestinal-Fatty Acid Binding Proteins (FABP2) Dan Chitinase- 3-Like Protein 1 (YKL-40) = The Intestinal Permeability On Prediabetes And Diabetes Mellitus Type 2 Subjects: Focus On Intestinal-Fatty Acid Binding Proteins (FABP2) And Chitinase-3-Like Protein 1 (YKL-40).

Perkembangan Diabetes Melitus tipe 2 (DMT2) bersifat progresif mulai dari normoglikemia, prediabetes sampai diabetes melitus, dimana adanhya disbiosis, inflamasi usus dan peningkatan permeabilitas usus memegang peranan penting. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan konsentrasi FABP2 dan YKL-40 sebagai penanda permeabilitas usus dan inflamasi pada tiga kelompok disglikemia (normogikemia, prediabetes dan DMT2). Uji in vivo menggunakan serum darah subyek. Konsentrasi FABP2 secara bermakna lebih tinggi pada kelompok DMT2 (IQR, nilai p untuk hubungan: 2.890(1.880 – 4.070), p=0.0011), dibanding kelompok prediabetes 2.025 (1.145 – 2.343, p=0.0085) maupun kelompok normal 1.72 (1.250 – 2.645), p > 0.9999). Konsentrasi YKL-40 juga secara bermakna lebih tinggi dari pada kelompok DMT2 (68.70 (44.61 – 166.6), p < 0.0001), sedangkan pada prediabetes group (28.85 (20.64 – 41.53), p > 0.9999) and normal adalah (28.64 (19.25 – 43.87), p < 0.0001). Namun demikian, tidak terdapat perbedaan pada baik konsentrasi FABP2 maupun YKL-40 antara kelompok normal dan prediabetes. Konsentrasi FABP2 dan YKL-40 yang lebih tinggi pada kelompok DMT2 mendukung peran gangguan permeabilitas usus dan inflamasi pada DMT2. Pengembangan selanjutnya perlu dikakukan pemeriksaan mikrobiota usus dan LPS untuk menjelaskan perubahan mikrobiota usus dan LPS dalam meningkatkan permeabilitas usus dan inflamasi pada pasien DMT2.
Kata Kunci: Disglikemia, FABP2, Peradangan, Permeabilitas Usus, YKL-40


The development of type 2 diabetes mellitus (DMT2) is progressive from normoglycemia, prediabetes to diabetes mellitus, where dysbiosis, an intestinal inflammation, and increased intestinal permeability play an important role. The purpose of this study was to compare FABP2 and YKL40 levels as markers of intestinal permeability and inflammation in three groups of dysglycemia (normoglycemia, prediabetes, and DMT2). In vivo test using the subject's blood serum. FABP2 levels were significantly higher in the DMT2 group (IQR, p-value for relationship: 2.890 (1.880 – 4.070), p=0.0011), than the prediabetes group 2.025 (1.145 – 2.343, p=0.0085) and the normal group 1.72 (1.250 – 2.645). ), p > 0.9999). YKL-40 levels were also significantly higher than in the DMT2 group (68.70 (44.61 – 166.6), p < 0.0001), whereas in the prediabetes group (28.85 (20.64 – 41.53), p > 0.9999) and normal (28.64 (19.25 – 43.87), p < 0.0001). However, there was no difference in both FABP2 and YKL-40 levels between the normal and prediabetic groups. The higher levels of FABP2 and YKL-40 in the T2DM group supported the role of impaired intestinal permeability and inflammation in T2DM. Further developments need to examine the gut microbiota and LPS to explain changes in the gut microbiota and LPS in increased intestinal permeability and inflammation in T2DM patients.
Keywords: Dysglycemia, FABP2, Inflammation, Intestinal permeability, YKL-40