Skripsi

Evaluasi Aktivitas Antifungi pada Ekstrak Daun Mangkokan (Polyscias scutellaria) terhadap Pertumbuhan Candida krusei In Vitro = Evalution Antifungal Activity of Polyscias scutellaria Leaf Extract on The Growth of Candida krusei In Vitro.

Latar Belakang: Insidensi infeksi jamur oportunistik yang disebabkan oleh Candida krusei terus meningkat. Di sisi lain, beberapa penelitian melaporkan adanya penurunan sensitivitas C. krusei terhadap caspofungin, vorikonazol, Amfoterisin B, flusitosin, dan ketokonazol. Selain itu, pilihan obat untuk infeksi Candida krusei menimbulkan berbagai efek samping. Oleh karena itu, diperlukan pengobatan alternatif yang lebih efektif dan aman, salah satunya adalah daun mangkokan. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas daun mangkokan (Polyscias scutellaria) terhadap pertumbuhan Candida krusei in vitro. Metode: Penelitian eksperimental ini untuk menguji efektivitas daun mangkokan terhadap Candida krusei in vitro dengan menggunakan metode difusi cakram dan metode dilusi. Konsentrasi daun mangkokan yang digunakan adalah 800 g/mL, 1600 g/mL, 3200 g/mL, 6400 g/mL, dan 12800 g/mL. Hasil: Ekstrak daun mangkokan memiliki aktivitas fungistatik terhadap pertumbuhan Candida krusei dengan nilai KHM sebesar 12800 μg/mL. Diskusi: Daun mangkokan berpotensi sebagai antifungi terhadap Candida krusei. Pembacaan hasil setelah 24 dan 48 jam inkubasi dapat dilakukan pada penelitian selanjutnya untuk memberikan hasil yang lebih optimal.
Kata kunci: In vitro, antifungi, Candida krusei, daun mangkokan (Polyscias scutellaria)


Background: The incidence of opportunistic fungal infection caused by Candida krusei has been increased. On the other hand, several researches had been reported the decrease sensitivity of Candida krusei to caspofungin, voriconazole, Amphotericin B, flucytosine, and ketoconazole. Moreover, drug of choice for Candida krusei infection cause various side effects. Therefore, it be required the alternative therapy that is more effective and safer, one of which is Polyscias scutellaria leaf. Objective: This research was done to determine the effectiveness of Polyscias scutellaria leaf on the growth of Candida krusei in vitro. Methods: This experimental study is to test the effectiveness of Polyscias scutellaria leaf against Candida krusei in vitro using disc diffusion method and dilution method. The extract concentrations of Polyscias scutellaria leaf that be used are 800 g/mL, 1600 g/mL, 3200 g/mL, 6400 g/mL, and 12800 g/mL. Results: Polyscias scutellaria leaf extract has fungistatic activity on the growth of Candida krusei with MIC value is 12800 μg/mL. Discussion: Polyscias scutellaria leaf extract is potent as antifungal against C. krusei. The reading time after 24 and 48 hours incubation can be considered in the next research to provide more optimal results.
Keywords: In vitro, antifungal, Candida krusei, Polyscias scutellaria leaf

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2020
Pengarang

Ginindha Izzati Sabila - Nama Orang
Robiatul Adawiyah - Nama Orang

No. Panggil
S20188fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xv, 39 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S20188fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
S20188fkS20188fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Evaluasi Aktivitas Antifungi pada Ekstrak Daun Mangkokan (Polyscias scutellaria) terhadap Pertumbuhan Candida krusei In Vitro = Evalution Antifungal Activity of Polyscias scutellaria Leaf Extract on The Growth of Candida krusei In Vitro.

Related Collection