Tesis
Pengaruh Pola Hidup Sedentary Terhadap Respon Positif Iskemik Treadmill Test Pada Pekerja Laki-Laki (Analisis Kesintasan 2013-2017) = Impact Of Sedentary Life Style On Positive Ischaemic Response Among Male Workers (Survival Analysis 2013-2017) .
Latar belakang: Perilaku sedentary yang terlalu banyak ( 75 % waktu ) seperti duduk atau berbaring sangat erat kaitannya dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas. Perilaku kurang gerak, ditandai dengan memanjangnya jangka waktu kegiatan duduk atau berbaring, telah dilaporkan berhubungan dengan metabolisme dan kesehatan vascular. Organisasi kesehatan dunia memperkirakan bahwa 3,2 juta penduduk meninggal setiap tahun karena kurang dalam aktivitas fisik, yang merupakan faktor risiko yang keempat paling penting yang menyebabkan kematian di seluruh dunia (6% dari semua kematian), dilewati oleh hipertensi (13%), merokok (9%), dan kadar glukosa darah tinggi (6%).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola hidup sedentary terhadap respon positif iskemik treadmill test pada pekerja lakilaki. Metode: Kohort retrospektif. Populasi adalah pekerja yang melaksanakan MCU dan menjalani uji latih jantung ( treadmill test ), selama periode 2013 sampai dengan 2017 ( n = 995), variabel yang dinilai adalah tipe pekerja sedentary dan non sedentary berdasar dari informasi kepala MCU RS P sesuai dengan unit kerja karyawan tersebut, usia, status gizi, merokok, DM, hipertensi, hasil berupa analisia kesintasan. Hasil: 17 pekerja (1,7%) yang memiliki respon positif iskemik dan 978 pekerja (98,3%) yang memiliki respon negatif iskemik pada tes treadmill akhir. Respon positif iskemik lebih besar 0,1 % terjadi pada kelompok pekerja Sedentary, tapi tidak memiliki hubungan bermakna p = 0,859 ( p > 0,05 ). Respon positif iskemik dari kategori usia, terbanyak terjadi pada kelompok rentang usia 51-56 tahun, tidak ada hubungan bermakna dengan kejadian PJK p = 0,916 ( p> 0,05 ). Kebiasaan merokok, hipertensi, DM, tidak memiliki hubungan bermakna dengan kejadian PJK ( P = 0,158 ; P = 0,254 ; P = 0,247 ). Analisis multivariate dengan hasil kebiasaan merokok sebagai variabel yang paling berhubungan dengan PJK, tetapi hubungan ini tidak bermakna P = 0,08 ( P > 0,05). Survival rate pada tahun ke-5 adalah 91%, yang berarti 91% pekerja masih bebas dari PJK di akhir penelitian. Kesimpulan: Pola pekerjaan sedentary memiliki persentase kejadian respon positif iskemik lebih besar daripada pola pekerjaan yang non sedentary. Pada penelitian ini perbedaan persentase adalah 0,1% lebih besar pekerjaan sedentary. Tidak adanya karakterisitik pekerja yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian respon positif iskemik dari treadmill test, dengan nilai p > 0,05.
Kata kunci: Pekerja Sedentary; pekerja non Sedentar; treadmill test; faktor risiko kardiovaskuler; analisis kesintasan.
Background: Too many sedentary behaviour (75% of the time) such as sitting or lying is closely associated with increased risk of morbidity and mortality. The behavior of less motion, characterized by a prolonged period of sitting or lying down, activity has been reported related to metabolism and vascular health. The World Health Organization estimates that 3.2 million people die each year due to lacking in physical activity, which is one of the most important cause of death around the world (6% of all deaths), skipping by hypertension (13%), smoking (9%), and high blood glucose levels (6%). The purpose of this research is to know the influence of Sedentary life patterns against ischemic treadmill test positive response on male workers. Methods: A retrospective cohort study. The population was a worker carrying out MCU and undergo training heart test (treadmill test), during the period from 2013 to 2017 with (n = 995), variables assessed is a type of sedentary workers and non-sedentary based on information from head of MCU of RS P according to the employee's work unit, age, nutritional status, smoking, DM, hypertension, results in the form of survival rate analysis. Results: 17 workers (1.7%) who have a positive response and ischemic 978 workers (98.3%) who have a negative response on ischemic treadmill test end. Positive response 0.1% larger ischemic occur in Sedentary workers group, but have no meaningful relationship p = 0.859 (p > 0.05). Positive response from ischemic category age, most occur in the group age range 51-56 years, no meaningful relationship with CVD p = 0.916 (p > 0.05). The habit of smoking, hypertension, DM, have no meaningful relationship with CVD (P = 0.158; P = 0.254; P = 0.247). Multivariate analysis with the results of the smoking habit as a variabel that is most associated with the CVD, but have no meaningful relationship, P = 0.08 (P > 0.05). Survival rate on the 5th year is 91%, which means that 91% of workers are still free from the CVD at the end of the study. Conclusion: Sedentary work patterns have a percentage of occurrence ischemic positive response is larger than the pattern of work that non sedentary. Research on the difference of percentage is 0.1% more of the work is sedentary. The absence of related workers characterisitics significantly with incidence of ischemic positive response from a treadmill test, with p value > 0.05
Keywords: Sedentary Workers; non Sedentary workers; a treadmill test; cardiovascular risk factors; the analysis of the survival rate.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2019
- Pengarang
-
Prio Hangudi Sampurno - Nama Orang
Joedo Prihartono - Nama Orang
Budhi Setianto - Nama Orang - No. Panggil
-
T19631fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Kedokteran Kerja., 2019
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 62 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T19631fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T19631fk | T19631fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi