Tesis

Faktor Risiko Kematian Dini Diseksi Aorta Akut Tipe Pascaoperasi Modifikasi Bentall dan Hemiarch Replacement = Early mortality risk factors in type A acute aortic disection after Bentall modification and hemiarch replacement.

Latar belakang: Diseksi aorta merupakan salah satu penyakit di pembuluh darah aorta yang mengancam jiwa dengan angka kejadian yang jarang. Lima puluh persen pasien yang menderita diseksi aorta akut tipe A akan meninggal dalam 48 jam dan angka kematian meningkat 1% tiap jam karena perdarahan akibat robekan pada dinding aorta yang mengalami aneurisma (86%), gagal jantung kongestif (33%) dan uremia (2,9%). Dalam tata laksana pasien dengan diseksi aorta akut tipe A, angka ketahanan hidup tergantung dari strategi operasi yang tepat dan operasi darurat yang telah menjadi standar, tetapi faktor utama yang memengaruhi kematian masih belum jelas. Faktor risiko apa saja yang memengaruhi angka kematian dini pascaoperasi modifikasi Bentall dan hemiarch replacement pada kasus diseksi aorta tipe A. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi potong-lintang analitik untuk mencari hubungan beberapa faktor dengan angka kematian dini pascaoperasi modifikasi Bentall dan hemiarch replacement. Pengumpulan data melalui rekam medis tahun Januari 2017 – Desember 2020. Pengambilan sampel menggunakan total sampling kemudian dilakukan analisis dengan uji Chi Square dan Fisher’s exact test dan uji multivariat regresi logistik. Hasil: Terdapat 46 sampel pada penelitian ini. Sindrom malperfusi, durasi CPB, durasi circulation arrest, dan durasi selective antegrade cerebral perfusion memiliki hubungan bermakna terhadap kematian dini pascaoperasi modifikasi Bentall dan hemiarch replacement dengan nilai OR dan nillai p berturut turut; OR 7,33 (IK 95% 1,29-41,42, nilai p = 0,031), 14,143 (IK 95% 1,612-127,107, p=0,004), 9,3 (IK 95% 1,918-45,1, p=0,006), dan nilai p 0,000. Nilai adjusted OR dari CPB adalah 13,967 (IK 95% 1,184 – 164,761, p = 0,036). Simpulan: Sindrom malperfusi, durasi CPB >180 menit, dan circulatory arrest ≥ 30 menit berhubungan dengan kejadian angka kematian dini pada DAATA, pada uji multivariat didapatkan bahwa durasi CPB bermakna secara statistik dengan nilai p 0,036 dan aOR 13,967 (IK 95% 1,184 – 164,761).
Kata kunci: diseksi aorta akut, faktor resiko kematian dini, modifikasi Bentall, hemiarch replacement.


Background: Aortic dissection is a rarely occurring but life-threatening disease. Fifty percent of patients with type A acute aortic dissection can die within 48 hours. The mortality rate increases by 1% hourly due to bleeding from the tear in the aortic wall in patients that have aneurysm (86%), congestive heart failure (33%) and uraemia (2,9%). In managing patients with type A acute aortic dissection, survival depends on the appropriate surgical strategy and standardized emergency surgery, but the main factors influencing mortality remain unclear. This study aims to evaluate the risk factors that may influence early mortality after Bentall modification surgery and hemiarch replacement in type A aortic dissection. Methods: This analytical cross-sectional study explored the correlation of several factors associated with early postoperative mortality (within 30 days) after Bentall modification and hemiarch replacement. Data was collected from medical records from January 2017 – December 2020. Total sampling method was used. Chi Square test and Fisher's exact test was done to analyze the significance and the odds ratio of individual risk factors. Logistic regression was done to analyze all significant mortality risk factors. Results: Malperfusion syndrome, CPB duration, circulatory arrest duration, and selective antegrad cerebral perfusion has a significant relationship with early death after Bentall and Hemiarch Replacement in type A acute aortic dissection with odds ratios of 7,33 (CI95% 1,2941,42, p = 0,031), 14,143 (CI95% 1,612-127,107, p=0,004), 9,3 (CI95% 1,918-45,1, p=0,006), and p value 0,000. The adjusted OR of CPB is 13,967 (CI95% 1,184 – 164,761, p = 0,036). Conclusions: Malperfusion syndrome, CPB duration ≥ 180 minutes, and circulatory arrest ≥ 30 minutes are correlated with early mortality in patients with acute type A aortic dissection after Bentall modification surgery and hemiarch replacement.
Keywords: acute aortic dissection, early mortality, Bentall modification, hemiarch replacement.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Arief Budi Septani - Nama Orang
Dewi Friska - Nama Orang
Muhammad Ilyas - Nama Orang
Dudy Arman Hanafy - Nama Orang
Dicky Aligheri - Nama Orang

No. Panggil
T21296fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Toraks Kardiovaskular.,
Deskripsi Fisik
xiii, 38 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21296fkT21296fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor Risiko Kematian Dini Diseksi Aorta Akut Tipe Pascaoperasi Modifikasi Bentall dan Hemiarch Replacement  = Early mortality risk factors in type A acute aortic disection after Bentall modification and hemiarch replacement.

Related Collection