Tesis

Hubungan Lokasi Sumber Aritmia Jalur Keluar Ventrikular dengan Fungsi Sistolik Intrinsik Ventrikel Kiri Pada Pasien Tanpa Penyakit Jantung Struktural = Association between Origin of Ventricular Outflow Tract Arrhythmia and Intrinsic Left Ventricular Systolic Function in Patient without Structural Heart Disease.

Latar belakang: Studi menyebutkan bahwa KVP yang berasal dari ventrikel kanan mampu menurunkan fraksi ejeksi ventrikel kiri dengan KVP burden yang lebih rendah daripada KVP yang bersumber dari ventrikel kiri ( ≥ 10% dibandingkan ≥ 20%). Selain itu, studi pada binatang percobaan menunjukkan terdapat perbedaan derajat fibrosis akibat dari pemacuan aritmia pada ventrikel kiri dibandingkan dengan ventrikel kanan. Menjadi suatu pertanyaan, bagaimana hubungan antara lokasi sumber aritmia jalur keluar ventrikular dengan fungsi sistolik intrinsik ventrikel kiri pada pasien tanpa penyakit jantung struktural. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lokasi sumber aritmia jalur keluar ventrikular dengan fungsi sistolik intrinsik ventrikel kiri pada pasien tanpa penyakit jantung struktural. Metode: Studi observasional potong lintang pada 36 pasien AJKV yang didiagnosis menggunakan kriteria elektrokardiografi V2QRSi40 dengan KVP burden ≥ 4% di Rumah Sakit Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSPJNHK) sejak Februari 2021 sampai Mei 2021. Fungsi sistolik intrinsik ventrikel kiri dinilai menggunakan global longitudinal strain (GLS) melalui pemeriksaan speckle tracking echocardiography (STE). Analisis statistik dilakukan untuk mengetahui hubungan antara lokasi sumber AVI (JKV kanan dibandingkan JKV kiri) dengan GLS pasien. Hasil: Dari 36 subjek penelitian, proporsi jenis kelamin perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki (72,2% berbanding 27,8%), dengan rerata nilai GLS pada perempuan lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki (-20,5±4,3 berbanding -17,7±3,3, p=0,072). Pasien dengan episode non-sustained VT memiliki rerata nilai GLS yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak (-15,5±3,1 berbanding -20,6±4,0, p < 0,05). Lokasi sumber aritmia jalur keluar ventrikular tidak berhubungan dengan nilai GLS baik secara bivariat dan multivariat [p=0,843; koefisien B (IK95%) = -0,036 (-3,441 - 2,832)]. Kesimpulan: Lokasi sumber aritmia jalur keluar ventrikular tidak berhubungan dengan fungsi sistolik intrinsik ventrikel kiri pada pasien tanpa penyakit jantung struktural
Kata Kunci: aritmia ventrikel idiopatik, jalur keluar ventrikel, lokasi sumber aritmia, global longitudinal strain.


Background: Study showed that a lower PVC burden originating from the right ventricle was able to decrease left ventricular function compared to PVC burden originating from the left ventricle ( ≥ 10% vs ≥ 20%). In addition, animal studies have shown differences in the degree of fibrosis due to arrhythmias in the left ventricle compared to the right ventricle. The idea of this study is to determine the correlation between the source of ventricular outflow arrhythmias to left ventricular intrinsic systolic function in patients without structural heart disease. Objective: Aim of this study is to evaluate the association between origin of VOT arrhythmia to intrinsic left ventricular systolic function in patient without structural heart disease Methods: This is a cross-sectional study in 36 ventricular outflow tract arrhythmia patients assessed by V2QRSi40 electrocardiogram criteria with PVC burden ≥ 4% in National Cardiovascular Center Harapan Kita (NCCHK) from February 2021 to May 2021. Intrinsic left ventricular systolic function assessed by global longitudinal strain (GLS) with speckle tracking echocardiography (STE). Statistical analysis was conducted to evaluate the association between origin of VOT (right VOT vs left VOT) and GLS. Results: Of the 36 subjects, the proportion of female sex was higher than that of men (72.2% versus 27.8%), with the mean GLS score in women being higher than in men (-20,5±4,3 vs. -17,7±3,3, p=0.072). Patients with non-sustained VT episodes had a lower mean GLS score than those without (-15,5±3,1 versus -20,6±4,0, p < 0.05). The location of the source of the ventricular outflow arrhythmias was not associated with GLS values either by bivariate analysis or multivariate analysis [p=0,843; coefficient B (CI95%) = - 0,036 (-3,441 - 2,832)]. Conclusion: Origin of VOT arrhythmia was not associated with intrinsic left ventricular systolic function in patient without structural heart disease
Keywords: idiopathic ventricular arrhythmia, ventricular outflow tract, origin of arrhythmia, global longitudinal strain.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Tommy Alexander - Nama Orang
Rina Ariani - Nama Orang
Dicky Armein Hanafy - Nama Orang
Daniel Tobing - Nama Orang

No. Panggil
T21284fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.,
Deskripsi Fisik
xx, 59 hal; ill; 16,5 x 24 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21284fkT21284fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Lokasi Sumber Aritmia Jalur Keluar Ventrikular dengan Fungsi Sistolik Intrinsik Ventrikel Kiri Pada Pasien Tanpa Penyakit Jantung Struktural  = Association between Origin of Ventricular Outflow Tract Arrhythmia and Intrinsic Left Ventricular Systolic Function in Patient without Structural Heart Disease.

Related Collection