Tesis

Faktor risiko dan tingkat depresi pasien terdiagnosis Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) derajat ringan yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Penanggulangan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta = Risk factors and the level of depression in patients with mild Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hospitalized at the Rumah Sakit Darurat Penanggulangan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Latar belakang: Kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai lebih dari 400.000 kasus. Stigma terhadap pasien terkonfirmasi Covid-19 membuat pasien Covid-19 mengalami depresi. Kasus bunuh diri terjadi di Rumah Sakit Darurat Penanggulangan Covid-19 (RSDPC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. Pasien bunuh diri diduga karena tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan baru selama dirawat di RSDPC. Kejadian depresi dan tingkat depresi pada pasien Covid-19 perlu untuk diketahui untuk kepentingan terapi medis. Tujuan penelitian: Mengetahui prevalens depresi, faktor risiko depresi dan melihat hubungan antara lama rawat, usia dan tingkat pendidikan dengan kejadian depresi pada pasien Covid-19 yang dirawat di RSDPC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Metode penelitian: Deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang terhadap pasien Covid-19 derajat ringan yang dirawat di RSDPC. Peneliti melakukan wawancara dengan kuisioner MINI, Hamilton dan Holmes Rahe kepada 108 pasien yang sudah dilakukan penapisan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi Hasil penelitian: Kejadian depresi terjadi pada 9 pasien (8,3%) dari total 108 pasien Covid-19 derajat ringan. Tingkat depresi ringan 4 pasien (44,4%), sedang 2 pasien (22,2%), berat 1 pasien (11,1%) dan sangat berat 2 pasien (22,2%). Perubahan kondisi hidup, perubahan tempat tinggal dan perubahan frekuensi berkumpul dengan keluarga adalah faktor risiko yang paling banyak diberikan dari kuisioner Holmes Rahe yaitu 8 pasien. Analisis hubungan lama rawat, usia dan tingkat pendidikan dengan kejadian depresi menggunakan uji Fisher tidak didapatkan hubungan bermakna dengan p-value 0,730, 0,732 dan 0,173. Analisis lain yaitu uji regresi linear berganda menunjukkan hubungan tidak bermakna dengan p-value 0,207 (lama rawat) dan 0,121 (tingkat pendidikan), sedangkan usia p-value 0,042 sehingga dinyatakan usia memiliki hubungan terhadap kejadian depresi berdasarkan uji regresi linear berganda. Kesimpulan : Uji Fisher menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara lama rawat, usia dan tingkat pendidikan dengan kejadian depresi sedangkan uji regresi linear berganda menunjukkan usia memiliki hubungan bermakna dengan kejadian depresi.
Kata kunci : Covid-19, depresi, Mini International Neuropsychyatric Interview, Hamilton Depression Rating Scale, Holmes Rahe


Backgrounds: Covid-19 cases in Indonesia have reached more than 400.000 cases. The stigmatization againts patients with Covid-19 confirmed makes patients experience depression. Suicides that happened in Rumah Sakit Darurat Penanggulangan Covid-19 (RSDPC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, were suspected because he could not adapt to the new environtment while being treated. The incidence of depression and the level of depression in Covid-19 patients need to be known for medical treatment. Aims: To know the prevalence of depression, risk factors of derpession and to know is there any relationship between length of stay, age and level of education with prevalence of depression in patients with mild Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hospitalized at the Rumah Sakit Darurat Penanggulangan Covid-19 Wisma Atlet. Methods: Design was analytic descriptive with a cross sectional approach in patients with mild Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hospitalized at the Rumah Sakit Darurat Penanggulangan Covid-19 Wisma Atlet. Interviews were conducted using the MINI, Hamilton and Holmes Rahe questionnaires to 108 patients that previously screened using inclusion and exclusion criteria. Results: Depression accured in 9 patients (8,3%) form total of 108 patients with mild Covid-19. Mild depression was occurred in 4 patients (44,4%), moderat in 2 patients (22,2%), severe in 1 patient (11,1%) and very severe in 2 patients (22,2%). Changes in living conditions, changes in housing and changes in the frequency gathered with family are the most frequently mentioned as a risk factors from the Holmes Rahe questionnaire in 8 patients. Analysis of the relationship between length of stay, age and educational level with depression did not show a significant relationship with p value 0,730, 0,732 dan 0,173, but age obtained p value 0,0042 in multiple linear regression test which indicates that age has a significant relationship with depression Conclusion : Fisher's test showed that there was no significant relationship between length of stay, age and educational level with depression while multiple linear regression test showed that age has a significant relationship with the incidence of depression
Keywords : Covid-19, depression, Mini International Neuropsychyatric Interview, Hamilton Depression Rating Scale, Holmes Rahe

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Muhammad Sofiansyah - Nama Orang
Erlang Samoedro - Nama Orang
Tribowo Tuahta Ginting Sugihen - Nama Orang

No. Panggil
T21254fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi.,
Deskripsi Fisik
xiv, 76 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21254fkT21254fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor risiko dan tingkat depresi pasien terdiagnosis Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) derajat ringan yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Penanggulangan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta = Risk factors and the level of depression in patients with mild Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hospitalized at the Rumah Sakit Darurat Penanggulangan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Related Collection