Tesis
Efektivitas Latihan Pressure Biofeedback Otot Dasar Panggul terhadap Kekuatan Kontraksi Otot Dasar Panggul Pasien Kanker Rektum Pasca-Pembedahan, Radioterapi, Kemoterapi = Effectivity of Pelvic Floor Muscle Exercise Using Pressure Biofeedback in Pelvic Floor Muscles Contraction in Rectal Cancer Post-Surgery, Chemotherapy, Radiotherapy.
Latar belakang: Kanker rektum merupakan keganasan pada bagian kecil terakhir dari usus besar sebelum anus. Terapi bedah merupakan modalitas utama untuk kanker stadium dini. Metode anterior resection saat ini merupakan standar baku terapi pembedahan pada kanker rektum. Metode ini merupakan sphincter-preserving surgery yang dapat mengurangi risiko dilakukannya kolostomi permanen. Sebesar 60-80% pasien mengalami gejala disfungsi usus besar setelah prosedur pembedahan tersebut. Biofeedback dideskripsikan sebagai penggunaan sebuah instrumen untuk mengubah proses fisiologis menjadi lebih jelas kepada pengguna dengan memberikan respon visual dan atau auditori yang spesifik sebagai representasi dari proses tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan respon tertentu. Diharapkan pemberian latihan penguatan otot dasar panggul dengan biofeedback memberikan hasil signifikan terhadap perbaikan kekuatan otot dasar panggul. Metode: Penelitian ini merupakan studi acak terkontrol pada 24 subjek dengan kanker rektum pasca-pembedahan angkat tumor berusia 40-70 tahun, sebagian masih terpasang stoma. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang melakukan latihan penguatan otot dasar panggul 3 kali 20 repetisi per hari untuk masingmasing fast twitch dan slow twitch. Kelompok intervensi mendapat latihan yang sama ditambah penguatan otot dasar panggul menggunakan pressure biofeedback Myomed 932 setiap minggu. Penelitian berlangsung 4 minggu. Penilaian kekuatan otot dasar panggul dilakukan secara subjektif dengan skala Oxford dan secara objektif dengan manometer biofeedback. Hasil: Terdapat peningkatan kekuatan otot dasar panggul yang signifikan pada kelompok kontrol (p=0,000) dan intervensi (p=0,000) setelah 4 minggu. Dan kelompok intervensi memiliki kekuatan akhir otot dasar panggul yang lebih baik (p=0,01). Kesimpulan: Latihan pressure biofeedback otot dasar panggul selama 4 minggu pada pasien kanker rektum pasca-pembedahan, kemoterapi, radioterapi memberikan efek peningkatan kekuatan otot dasar panggul yang secara statistik lebih signifikan dibandingkan dengan terapi standar.
Kata kunci: kanker rektum, inkontinensia fekal, biofeedback otot dasar panggul
Background: Rectal cancer is a cancer in last part of the colon before the anus. Surgery is the main treatment in early stage. Anterior resection method is the gold standard for surgery in rectal cancer. This method is a sphincter-preserving surgery that can reduced risk of permanent colostomy. 60-80% patient had colon disfunction after this surgery method. Biofeedback is an instrumental use to change physiologic process becomes clearer for the user by giving visual and or auditory response as a representative of the process. Using biofeedback in pelvic floor muscle exercise is expected to give a better result in increasing pelvic floor muscle contraction. Method: This is a randomized controlled trial study including 24 subjects with post-surgery, chemotherapy, radiotherapy age 40-70 years old, some still in stoma use. Subjects were divided into 2 groups, control group with pelvic floor muscles exercise three times per day, every day, with 20 repetitions of fast and slow twitch exercise. The intervention group got the same exercise and pelvic floor muscles exercise using pressure biofeedback Myomed 932 every week. This study is done for 4 weeks. The pelvic floor muscles contraction was measured using manometer biofeedback and Oxford scale. Result: There is significant increase in pelvic floor muscle contraction in control (p=0,000) and intervention (p=0,000) group after four weeks. The intervention group had a better pelvic floor muscle contraction (p=0,01). Conclusion: Pelvic floor muscles exercise using pressure biofeedback for 4 weeks in rectal cancer patients post-surgery, chemotherapy, and radiotherapy gave better effect in muscles contraction regarding the standar therapy.
Keywords: rectal cancer, fecal incontinence, pelvic floor muscles biofeedback
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Melda Lamtiur - Nama Orang
Dewi Friska - Nama Orang
Ira Mistivani - Nama Orang
Wifanto Saditya Jeo - Nama Orang - No. Panggil
-
T21228fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 97 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T21228fk | T21228fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi