Tesis
Gambaran Gangguan Tidur dengan Mempergunakan SCOPA SLEEP INA Pada Penderita Penyakit Parkinson.
Latar belakang: Gangguan tidur pada penderita penyakit Parkinson merupakan masalah yang paling sering muncul namun jarang sekali terdeteksi. Gangguan tidur merupakan gejala non motorik dengan prevalensi 40% sampai 95% pada seluruh populasi pasien PP di dunia. Evaluasi pola tidur seharusnya menjadi bagian evaluasi rutin penyakit Parkinson. SCOPA SLEEP INA menjadi salah satu pilihan untuk mendeteksi gangguan tidur pada pasien PP dengan sensitivitas 90% dan spesifitas 88% dalam penapisan gangguan tidur. Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan desain penelitian potong lintang untuk mengetahui gambaran gangguan tidur pada penderita PP dan gambaran distribusi gangguan tidur pada pasien PP pada pasien yang kontrol dan berobat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo pada bulan Oktober 2020- Mei 2021. Subyek penelitian terdiri dari 25 subyek namun yang memenuhi kriteria inklusi terdiri dari 23 subyek. Dua puluh tiga subyek yang diambil data demografis, data depresi dengan mempergunakan HRDS (Hamilton Rating Deppresion Scale), SCOPA SLEEP (Scale For Outcome in Parkinson Disease – Sleep) - INA DS (day scale) dan NS (night scale). Penelitian ini dilakukan secara wawancara terpimpin dengan video virtual. Kuesioner dibagikan sebelum dilakukan wawancara terpimpin. Kemudian hasil dari kuesioner dihitung untuk melihat proporsi gangguan tidur. Hasil: Penelitian ini didapatkan subyek dengan gangguan tidur pada SCOPA SLEEP – INA terdapat 7 dari 23 subyek (30,43%). Dari ketujuh subyek tersebut, didapatkan gangguan tidur NS saja sebanyak 2 orang (8,7%), gangguan tidur DS saja sebanyak 3 orang (13,04%), sedangkan yang menderita gangguan tidur NS dan DS sebanyak 2 orang (8,7%). Tidak didapat adanya perbedaan faktor demografi antara subyek gangguan tidur dan tanpa gangguan tidur. Kelompok pasien dengan gangguan tidur lebih banyak mengalami depresi dibanding subyek yang tidak memiliki gangguan tidur. Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan subyek dengan gangguan tidur berdasarkan SCOPA SLEEP – INA secara keseluruhan terdapat 7 dari 23 subyek (30,43%). Di antara ketujuh subyek tersebut, didapatkan gangguan tidur NS sebanyak 2 orang (8,7%), gangguan tidur DS sebanyak 3 orang (13,04%), sedangkan yang menderita gangguan tidur NS dan DS sebanyak 2 orang (8,7%). Proporsi depresi pada PP yang mengalami gangguan tidur lebih tinggi daripada kelompok tanpa gangguan tidur.
Kata kunci: penyakit parkinson, gangguan tidur, SCOPA SLEEP INA
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Dwi Andriyani - Nama Orang
Fitri Octaviana - Nama Orang
Amanda Tiksnadi - Nama Orang
Alrasyid - Nama Orang - No. Panggil
-
T21226fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 88 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T21226fk | T21226fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi