Tesis

Gambaran Pemberian Antipsikotika Injeksi Jangka Panjang (AIJP) Oleh Psikiater di DKI Jakarta (Studi Kualitatif) = Overview of Long Acting Injectable Antipsychotics (LAI) by Psychiatrists in DKI Jakarta (Qualitative Study).

Pendahuluan: Pemberian AIJP pada fase dini pengobatan dapat mengatasi ketidaktaatan pengobatan, memperbaiki luaran orang dengan skizofrenia (ODS). Namun saat ini pemberian AIJP masih sangat rendah. Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa faktor yang diduga menyebabkan kesenjangan tersebut di antaranya faktor tenaga kesehatan, faktor AIJP, faktor pasien, dan faktor sistem layanan kesehatan. Namun sampai saat ini di Indonesia belum ada penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kontribusi dari faktorfaktor tersebut, oleh karena itu peneliti ingin mencari tahu tentang pengetahuan, pengalaman, sikap dan persepsi psikiater akan AIJP, pola pemberian AIJP oleh psikiater, cara psikiater mempersuasi ODS untuk menggunakan AIJP, dan faktor-faktor lain seperti seperti ketersediaan, keterjangkauan biaya AIJP, asuransi kesehatan, keterjangkauan jarak layanan kesehatan, dan ketersediaan tenaga pemberi obat yang mungkin mendukung atau menghambat psikiater untuk memberikan AIJP. Metode: Penelitian ini merupakan studi kualitatif. Subjek yang dilibatkan adalah psikiater yang berpraktik di DKI Jakarta yang dipilih dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan menggunakan aplikasi konferensi video (Zoom). Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2020 sampai Maret 2021. Hasil: Dari hasil wawancara mendalam pada 6 subjek didapatkan beberapa faktor yang memengaruhi pemberian AIJP yaitu pengetahuan dan pengalaman terkait AIJP, sikap dan persepsi akan AIJP (sikap serta persepsi negatif dan positif, prinsip, dan kepercayaan diri), pola pemberian (tidak patuh akan pengobatan), cara persuasi psikiater, ketersediaan, harga, efektivitas dan efek samping AIJP, asuransi kesehatan (JKN dan asuransi lainnya), dan faktor pasien dan keluarga (kondisi ekonomi, karakteristik, sikap dan persepsi). Kesimpulan: Faktor tenaga kesehatan, faktor sistem layanan kesehatan, faktor pasien, dan faktor obat merupakan faktor yang saling berkait yang memengaruhi pemberian AIJP. Pendidikan dan pelatihan terkait AIJP dibutuhkan oleh psikiater. Untuk memperjelas temuan dalam penelitian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hubungan antara sikap dan persepsi, pengetahuan, dan pengalaman, dengan pemberian AIJP oleh psikiater.
Kata kunci: antipsikotika injeksi jangka panjang, psikiater, DKI Jakarta.


Introduction: Giving LAI in the early phase of treatment can overcome medication nonadherence, improve the outcome of people with schizophrenia. However, currently, the provision of LAI is still very low. Based on the research, there are several factors that are thought to cause the gap, including health personnel factors, LAI factors, patient factors, and health care system factors. However, until now in Indonesia there has been no research conducted to determine the contribution of these factors, therefore researchers want to find out about the knowledge, experience, attitudes and perceptions of psychiatrists about LAI, patterns of giving LAI by psychiatrists, how psychiatrists persuade LAI, and other factors such as availability, affordability of LAI, health insurance, affordability of health services distance, and availability of drug delivery personnel that may support or discourage psychiatrists from providing LAI. Method: This research is a qualitative study. The subjects involved are psychiatrists who practice in DKI Jakarta who were selected by purposive sampling. Data was collected through in-depth interviews using a video conferencing application (Zoom). The study was conducted from March 2020 to March 2021. Result: From the results of in-depth interviews with 6 subjects, it was found that several factors that influence the provision of LAI, namely knowledge and experience related to LAI, attitudes and perceptions of LAI (negative and positive attitudes and perceptions, principles, and self-confidence), giving patterns (not adhering to treatment), psychiatrist's methods of persuasion, availability, price, effectiveness and side effects of LAI, health insurance (JKN and other insurances), and patient and family factors (economic conditions, characteristics, attitudes and perceptions). Conclusion: Health worker factors, health care system factors, patient factors, and drug factors are interrelated factors that influence the provision of LAI. Education and training related to LAI is needed by psychiatrists. To clarify the findings in the study, further research is needed regarding the relationship between attitudes and perceptions, knowledge, and experience, with the provision of LAI by psychiatrists.
Keywords: long acting injectable antipsychotics, psychiatrists, DKI Jakarta.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Ivan Bagus Kurniawan - Nama Orang
Hervita Diatri - Nama Orang
Nurmiati Amir - Nama Orang
Petrin Redayani - Nama Orang

No. Panggil
T21207fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Kedokteran Jiwa.,
Deskripsi Fisik
xv, 176 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21207fkT21207fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Gambaran Pemberian Antipsikotika Injeksi Jangka Panjang (AIJP) Oleh Psikiater di DKI Jakarta (Studi Kualitatif) = Overview of Long Acting Injectable Antipsychotics (LAI) by Psychiatrists in DKI Jakarta (Qualitative Study).

Related Collection