Tesis
Perbandingan Efektivitas Salep Natrium Fusidat dan Vaselin Album dalam Penyembuhan Luka Pasca-Bedah Listrik: Uji Klinis Acak Tersamar Ganda = Effectiveness of Natrium Fusidate Ointment Compared to White Petrolatum in Wound Healing Following Electrosurgery: A Double-Blind Randomized Controlled Trial.
Latar belakang: Tindakan bedah listrik (BL) dapat menghasilkan jaringan nekrotik yang berpotensi sebagai tempat berkembangbiaknya mikroorganisme. Pemberian antibiotik topikal sebagai upaya pencegahan infeksi memiliki kekurangan, yaitu meningkatkan resistensi, risiko efek samping, dan biaya. Saat ini, krim asam fusidat atau salep natrium fusidat adalah antibiotik topikal yang sering digunakan sebagai terapi infeksi kulit dan profilaksis pada luka setelah tindakan BL di Poliklinik Dermatologi dan Venereologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tujuan: Menilai efektivitas salep natrium fusidat dibandingkan dengan vaselin album dalam penyembuhan luka yang berukuran 4 – 10 mm dalam 14 hari pasca-bedah listrik. Metode: Uji klinis acak tersamar ganda within person pada luka setelah tindakan BL untuk membandingkan efektivitas penggunaan salep antibiotik natrium fusidat dengan vaselin album pada penyembuhan luka ukuran 4 – 10 mm dalam 14 hari. Pemantauan eritema, edema, krusta, reepitelisasi, total nilai penyembuhan luka, gejala subjektif, dan infeksi dilakukan pada hari ke- 3, 7, dan 14. Hasil: Sebanyak 22 subjek penelitian berpartisipasi dalam penelitian ini. Terdapat masing-masing 45 luka pada kelompok natrium fusidat dan kelompok vaselin album. Berdasarkan pemantauan, kedua kelompok tidak memiliki perbedaan yang bermakna dalam hal eritema, edema, krusta, reepitelisasi, total nilai penyembuhan luka, gejala subjektif, dan infeksi pada hari ke-3, 7, dan 14 setelah tindakan BL. Kesimpulan: Salep natrium fusidat dan vaselin album memiliki efektivitas yang sama dalam penyembuhan luka pasca-bedah listrik.
Kata kunci: salep natrium fusidat, vaselin album, efektivitas, penyembuhan luka, bedah listrik
Background: Electrosurgery can produce necrotic tissue which is potential niche for microorganism development. Use of topical antibiotics as a prevention measure for infection has several limitations, which are increasing resistance, potential side effects, and cost. To date, fusidic acid cream or sodium fusidate ointment is the most commonly used topical antibiotics for treating skin infections and as an antibiotic prophylaxis for wound following electrosurgery in Dermatology and Venereology Clinic of Dr. Cipto Mangunkusumo National Central General Hospital. Objective: To assess the effectiveness of sodium fusidate ointment compared to white petrolatum for wound healing of wound with size 4 mm – 10 mm in 14 days following cauterization. Methods: A within person double-blind randomized controlled study was performed on electrosurgery wound patients to compare the effectiveness of sodium fusidate ointment with white petrolatum for wound healing of wound with size 4 mm – 10 mm in 14 days following electrosurgery. Monitoring for erythema, edema, crusts, reepithelization, total wound healing score, subjective symptoms, and infection was performed on day 3, 7, and 14. Results: A total of 22 subjects were recruited into the study. There were 45 wound each on sodium fusidate group and white petrolatum group. Based on the monitoring results, both groups did not have significant difference in erythema, edema, crusts, reepithelization, total wound healing score, subjective symptoms, and infection appearance on day 3, 7, and 14 following electrosurgery. Conclusion: Sodium fusidate ointment and white petrolatum have similar effectiveness for wound healing following electrosurgery.
Keywords: sodium fusidate, white petrolatum, effectivity, wound healing, electrosurgery
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Firman Parrol - Nama Orang
Irma Bernadette Sitohang - Nama Orang
Larisa Paramitha - Nama Orang - No. Panggil
-
T21201fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xviii, 89 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T21201fk | T21201fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi