Tesis

Kesintasan satu tahun penderita kolangiokarsinoma ekstrahepatik yang tidak menjalani reseksi kuratif dan kemoterapi paliatif dan faktor – faktor yang memengaruhinya = One year survival of extrahepatic cholangiocarcinoma patients who did not undergo curative resection and palliative chemotherapy and Its asscociated factors.

Latar Belakang : Kolangiokarsinoma ekstrahepatik (perihilar dan distal) merupakan jenis kanker yang jarang didapat tetapi memiliki prognosis sangat buruk. Penderita yang datang biasanya sudah dalam tahap lanjut sehingga tidak bisa dilakukan reseksi kuratif dan kemoterapi juga tampaknya sangat jarang dilakukan. Belum ada penelitian mengenai Kesintasan dan faktor prognostik kolangiokarsinoma ekstrahepatik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelangsungan hidup 1 tahun penderita dengan kolangiokarsinoma ekstrahepatik yang tidak menjalani reseksi kuratif dan kemoterapi paliatif dan faktor-faktor yang memengaruhinga. Metode: penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif menggunakan rekam medik penderita kolangiokarsinoma ekstrahepatik (perihilar dan distal) yang rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta dari Januari 2015 hinggaMaret 2020. Faktor-faktor prognosis berikut dianalisis: kegagalan atau tidak dilakukannya drainase bilier, sepsis, banyaknya komorbid, metastasis, kadar bilirubin , kadar CA 19-9, kadar albumin, dan nilai Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR). Hasil :terdapat 115 dari 144 penderita dengan kolangiokarsinoma ekstrahepatik yang masuk dalam penelitian ini dengan proporsi laki-laki adalah 50,4%, dan sebanyak 71,3% berusia 65 tahun keatas. Kesintasan satu tahun pada penelitian ini adalah 10 %. Analisis multivariat menunjukkan kegagalan drainase bilier/tidak dilakukannya drainase bilier, sepsis, dan kadar bilirubin >19,8 mg/dl merupakan faktor prognostik independen. Simpulan : Kesintasan satu tahun penderita kolangiokarsinoma ekstrahepatik yang tidak menjalani reseksi kuratif dan kemoterapi paliatif adalah 10 %. Kegagalan drainase bilier/tidak dilakukannya drainase bilier, sepsis, dan kadar bilirubin >19,8 mg/dl merupakan faktor prognostik independen terhadap kematian.
Kata Kunci : kesintasan, kolangiokarsinoma ekstrahepatik, reseksi kuratif , kemoterapi paliatif , faktor prognosis kematian


Background: Extrahepatic cholangiocarcinom are rare but fatal . Patients who come are usually already in the advanced stage that can not be done curative resection and chemotherapy also seems to be very rarely done.The survival rate and its associated factors in Indonesia are unknown. This study aimed to identify 1-year survival of patients with extrahepatic cholangiocarcinoma without curative resection and paliative chemotherapy and its associated factors. Methods: all data from medical records of extrahepatic cholangiocarcinoma (perihilar and distal) inpatient and outpatient at Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta from January 2015 toMarch 2020 were reviewed retrospectively. The following factors were analyzed in terms of mortality:biliary drainage,sepsis, comorbidity, metastasis, bilirubin level, serum CA 19-9 level, serum albumin level, and neutrophil lympocyte ratio (NLR). Results total 115 out of 154 patients were enrolled in this study with male proportion was 50.4%, and patients aged 65 years or above was 71.3%. 1 year survival rate was 10 % Multivariate analysis showed that only unsuccessfull or no prior biliary drainage, sepsis, and total bilirubin >19.8 mg/dl were independent predictors of mortality. Conclusion: 1 year survival of extrahepatic cholangiocarcinoma without curative resection and paliative chemotherapy was 10 %. Unsuccessfull or no prior biliary drainage, sepsis, and total bilirubin >19.8 mg/dl were independent factors significantly associated with shortened survival.
Keywords: survival, extrahepatic cholangiocarcinoma,curative resection,paliative chemotherapy, mortality-related factors.