Tesis

Hubungan Variabilitas Tekanan Darah 24 Jam Dengan Kejadian Komplikasi Kardiak Mayor (Major Adverse Cardiac Evens, MACE) Selama Rawatan Rumah Sakit Pada Pasien Infark Miokard Akut : Studi Kohort Retrospektif = The Association between 24-hours Blood Pressure Variability and Major Adverse Cardiac Events (MACE) in Hospitalized Patients with Acute Myocardial Infarction: A Retrospective Cohort Study.

Latar Belakang : Infark miokard akut (IMA) merupakan penyakit kardiovaskular utama penyebab morbiditas dan mortalitas. Pada pasien IMA terjadi iskemia dan nekrosis sel miokardium yang mengakibatkan penurunan kontraktilitas miokard yang diikuti oleh aktifasi respon pro inflamasi akut dan aktivasi sistem simpatis. Disamping itu, pada pasien IMA juga didapati disfungsi baroreseptor dan penurunan elastisitas pembuluh akibat penyakit-penyakit faktor risiko kardiovaskular yang ada sebelumnya. Dilain pihak fluktuasi dan variabilitas tekanan darah (VTD) akan mengakibatkan munculnya respon inflamasi dan disfungsi endotel, meningkatkan beban kerja ventrikel, peningkatan frekuensi dan kebutuhan oksigen miokard. Sehingga VTD yang tinggi dengan segala efek patologisnya berkemungkinan akan memperberat fungsi fisiologis jantung dan berpengaruh pada munculan komplikasi kardiak akut pada pasien IMA. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan VTD jangka pendek terhadap kejadian komplikasi kardiak mayor (MACE) pada pasien infark miokard akut. Metode : Merupakan penelitian kohort retrospektif dengan populasi sampel seluruh pasien IMA yang dirawat di ICCU RSUPN Cipto Mangunkusumo pada rentang Januari 2018 sampai Desember 2019. Dilakukan random sampling sederhana untuk mendapatkan 120 sampel. Dilakukan uji statistik Mann-Withney untuk menilai hubungan VTD dengan MACE. Hasil : Rata-rata nilai standar deviasi dan average real variability tekanan darah sistolik (SD-TDS dan ARV-TDS) kelompok dengan MACE lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok tanpa MACE. Pasien IMA dengan MACE memiliki rerata VTD SD-TDS 13,28 ± 5,41 mmHg dan ARV-TDS 9,88 ± 3,81 mmHg sementara pasien IMA tanpa MACE adalah 10,76 (4,59–26,17) mmHg dan 8,65 (3,2219,35) mmHg. Tidak didapatkan hubungan bermakna VTD dengan kejadian MACE. Namun didapatkan perbedaan bermakna VTD SD-TDS dan ARVTDS antara kelompok hipertensi dibandingkan dengan kelompok tanpa hipertensi yang mengalami MACE. Kesimpulan : VTD pasien IMA yang mengalami MACE lebih tinggi daripada pasien IMA tanpa MACE. Tidak terdapat hubungan bermakna variabilitas tekanan darah dengan kejadian MACE selama fase akut pasien IMA.
Kata kunci : infark miokard akut, variabilitas tekanan darah, average real variability, MACE.


Background : Acute myocardial infarction (AMI) is major cardiovascular disease that causes high morbidity and mortality. In AMI, ischemia and necrosis affected some cardiomyocytes leading to a decrease in myocardial contractility which is followed by an acute proinflamation reaction and increased symphatic tone. Baroreceptor dysfunction and decreased vascular elasticity also occur due to previously established cardiovascular risk factors. Meanwhile, blood pressure fluctuation and high blood pressure variability (BPV) induce proinflamations and endothelial dysfunction as well as, increased left ventricular work-load, heart rate and myocardial oxigent demand. Therefore a high BPV and its associated pathological effects likely to aggravate the physiological function of the heart and affect the emergence of acute cardiac complications in AMI patients. Aim : To investigate the associations betweens short term BPV and major adverse cardiac events (MACE) in AMI patients. Methods : This retrospective cohort study used simple random sampling to identify AMI patients who where hospitalized at Cipto Mangunkusumo National Hospital between January 2018 and December 2019. Mann Withney test were performed to investigate the association between BPV and MACE. Result : The average systolic BPV value which was calculated as standard deviation (SD) and average real variability (ARV) was higher in the MACE group than in the non-MACE group. Systolic SD and systolic ARV in the MACE group were 13.28 ± 5.41 mmHg and 9.88 ± 3.81 mmHg respectively. In the non-MACE group, systolic SD and systolis ARV were 10.76 (4.59 – 26.17) mmHg and 8.65 (3.22-19.35) mmHg respectively. There was no significant association between BPV and MACE. However, there were significant difference between systolic SD and systolic ARV in patients with hypertension who experienced MACE and patients without hypertension who experienced MACE. Conclusions : The BPV of AMI patients who experience MACE was higher than that of non-MACE AMI patients. There was no significant association between BPV and MACE during the acute phase of AMI.
Key-words : acute myocardial infarction, blood pressure variability, average real variability, MACE.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Harefa - Nama Orang
Muhadi - Nama Orang
Ika Prasetya Wijaya - Nama Orang
Cleopas Martin Rumende - Nama Orang

No. Panggil
T21191fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xvii, 63 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21191fkT21191fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Variabilitas Tekanan Darah 24 Jam Dengan Kejadian Komplikasi Kardiak Mayor (Major Adverse Cardiac Evens, MACE) Selama Rawatan Rumah Sakit Pada Pasien Infark Miokard Akut : Studi Kohort Retrospektif = The Association between 24-hours Blood Pressure Variability and Major Adverse Cardiac Events (MACE) in Hospitalized Patients with Acute Myocardial Infarction: A Retrospective Cohort Study.

Related Collection