Tesis

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Reproduksi pada Penderita HIV/AIDS dari Pasangan Serodiskordan di UPT HIV RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo = Knowledge and Behavior of Reproductive Health in HIV/AIDS Patients from Serodiscordant Couples at HIV/AIDS Integrated Center, Cipto Mangunkusumo National General Hospital Indonesia.

Latar belakang: HIV/AIDS telah menjadi krisis global dan tantangan yang berat bagi pembangunan dan dunia kesehatan. Terdapat 37,7 juta orang di dunia hidup dengan HIV sampai akhir tahun 2020. Di Indonesia sendiri, kasus HIV/AIDS terus meningkat dari tahun ke tahun dan mencapai puncaknya pada tahun 2019, yaitu sebanyak 50.282 kasus. Usia produktif (25-49 tahun) merupakan kelompok umur dengan jumlah penderita terbanyak dengan faktor risiko tersering adalah melalui hubungan seksual pada pasangan heteroseksual. Pasangan serodiskordan (pasangan suami-istri dengan salah seorang HIV positif dan yang lain HIV negatif) menghadapi tantangan yang lebih besar, mereka membutuhkan informasi yang lengkap dan benar mengenai cara melangsungkan kehidupan bersama, dan bagaimana pasangan negatif dilindungi agar tetap tidak terinfeksi, selain itu mereka juga mempunyai hak yang sama dengan pasangan lain dalam hal bereproduksi. Studi ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku kesehatan reproduksi pada penderita HIV/AIDS dari pasangan serodiskordan. Metode: Penelitian deskriptif observasional ini menggunakan desain potong lintang yang mengkaji tingkat pengetahuan akan HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi, perilaku penggunaan kontrasepsi, perilaku seksual berisiko, reproduksi aman pada pasangan serodiskordan HIV/AIDS yang berobat di UPT HIV RSCM. Tingkat pengetahuan dan perilaku dikaji menggunakan kuesioner yang divalidasi yang diberikan kepada subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Penelitian dilakukan terhadap 108 responden. Sebagian besar responden 95,4% memiliki tingkat pengetahuan HIV/AIDS sedang hingga tinggi dan sebanyak 99% responden memiliki tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi yang tergolong sedang hingga tinggi. Terdapat 39,8% responden yang menggunakan kondom secara konsisten, 41,7% melakukan hubungan seksual multipartner, 10,2% melakukan hubungan seksual per-anal, sebagian besar responden 96,3% mengkonsumsi terapi antiretroviral secara teratur, dan seluruh subjek tidak melakukan teknologi reproduksi berbantu. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan HIV responden cukup baik, sedangkan tingkat pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi masih perlu ditingkatkan. Masih banyak responden yang belum menerapkan penggunaan kondom secara konsisten serta masih banyak yang melakukan hubungan seksual multipartner. Pada penelitian ini tidak ada responden yang melakukan teknologi reproduksi berbantu. Kemudahan akses informasi dan edukasi kesehatan reproduksi terutama mengenai Teknologi Reproduksi Berbantu perlu ditingkatkan.
Kata kunci: HIV; kesehatan reproduksi; pengetahuan; perilaku seksual; Teknologi Reproduksi Berbantu


Introduction: HIV/AIDS has become a global crisis and a formidable challenge to development and public health. There are 38 million people in the world living with HIV by the end of 2019. In Indonesia, HIV /AIDS cases continue to increase and reach a peak in 2019, namely 50,282 cases. Productive age (25-49 years) is the age group with the highest number of cases and the most frequent risk factor is through sexual intercourse with heterosexual partners. Serodiscordant couples (married couples with one HIV positive and the other HIV negative) face a bigger challenge, they need a complete and correct information about how to live together, and how negative partners are protected from being infected, meanwhile they also have the same rights in terms of reproduction. This study aims to describe the level of knowledge and behavior of reproductive health in HIV/AIDS patients from serodiscordant couples. Methods: This study is a cross-sectional descriptive observational study that aims to describe the level of knowledge of HIV/AIDS and reproductive health, contraceptive behavior, risky sexual behavior, and safe reproduction in HIV/AIDS patients from serodiscordant couples at HIV/AIDS Integrated Center, Cipto Mangunkusumo National General Hospital, Indonesia. The levels of knowledge and behavior were assessed using a validated questionnaire given to research subjects who met the inclusion and exclusion criteria. Result: The study was conducted on 108 respondents, 59% of respondents had a high level of knowledge about HIV/AIDS, and 76% of respondents had a moderate level of knowledge on reproductive health. Of the 108 respondents, 39.8% of respondents used condoms consistently, 41.7% had multiple sexual partners, 10.2% had anal sex, 96% taking ARVs regularly, and none of the respondents used assisted reproductive technology. Conclusion: The respondent's HIV knowledge is quite good, while the reproductive health knowledge still needs to be improved. Many respondents did not use condoms consistently and had multiple sexual partners. In this study, none of the respondents used assisted reproductive technology. The ease of access to reproductive health information and education, especially regarding Assisted Reproductive Techniques needs to be improved.
Keywords: Assisted Reproductive Technique; HIV; Knowledge; Reproductive health; Sexual behavior

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Novy Yanthi - Nama Orang
Evy Yunihastuti - Nama Orang
Achmad Kemal Harzif - Nama Orang
Gita Pratama - Nama Orang

No. Panggil
T21139fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi.,
Deskripsi Fisik
xvii, 111 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21139fkT21139fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Reproduksi pada Penderita HIV/AIDS dari Pasangan Serodiskordan di UPT HIV RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo = Knowledge and Behavior of Reproductive Health in HIV/AIDS Patients from Serodiscordant Couples at HIV/AIDS Integrated Center, Cipto Mangunkusumo National General Hospital Indonesia.

Related Collection