Tesis

Perbedaan Profil Antropometri Vertebra Lumbosakral Antar Jenis Kelamin pada Populasi Indonesia Berdasarkan Pemeriksaan Computed Tomography = Differences in The Anthropometry Profile of Inter-Gender Lumbosakral Vertebrae in The Indonesian Population Based on Computed Tomography Examination.

Latar Belakang : Pengetahuan tentang antropometri lumbosakral sangat penting tidak hanya untuk memahami biomekanik tulang belakang lumbal tetapi juga untuk berbagai intervensi yang ditujukan untuk stabilisasi dan koreksi deformitas. Deskripsi anatomi yang akurat tentang bentuk dan orientasi vertebra lumbal dan sakrum diperlukan untuk pengembangan dan penggunaan perangkat implan dan instrumentasi tulang belakang serta dalam proses pembuatan prostesis lumbosakral 3 dimensi yang saat ini sedang dalam proses pengembangan tahap awal. Jenis kelamin diketahui mempengaruhi antropometri. Studi ukuran antropometri regio lumbosakral antar jenis kelamin pada populasi Indonesia belum ada, sehingga kebanyakan implan tulang belakang yang tersedia di Indonesia dibuat berdasarkan data antropometri dari populasi lain. Tujuan : Mengetahui rerata nilai antropometri vertebra lumbal bawah dan sakrum antar jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada populasi dewasa Indonesia melalui pengukuran hasil CT scan. Metode : Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan desain potong lintang (cross sectional) menggunakan data sekunder berupa data numerik untuk mengetahui nilai antropometri vertebra lumbal bawah dan sakrum pada pasien populasi dewasa Indonesia dengan melakukan pengukuran area vertebra lumbal bawah dan sakrum dari hasil pemeriksaan CT scan, yang diambil dari PACS Departemen Radiologi FKUI-RSCM. Hasil : Dari 13 parameter lumbal yang diukur, 11 menunjukkan perbedaan signifikan rerata nilai subjek laki-laki dengan perempuan, subjek laki-laki memiliki ukuran lebih besar dibanding subjek perempuan. Dari 5 parameter sakrum yang diteliti terdapat perbedaan bermakna antara jenis kelamin laki-laki dengan perempuan, dengan rerata nilai subjek laki-laki menunjukkan angka lebih besar pada parameter MVSL, MVCL, TDBSi dan APDBSi, sementara parameter VSB menunjukkan rerata angka subjek perempuan lebih besar. Nilai rata-rata parameter LL, SS, PT dan PI pada populasi Indonesia masing-masing sebesar 38°, 34°, 14° dan 50° . Terdapat perbedaan signifikan antara laki-laki dan perempuan dengan nilai lebih besar pada subjek perempuan pada parameter LL (p < 0.001) serta parameter SS dan PI (p = 0.05). Kesimpulan : Rerata ukuran dimensi vertebra lumbal dan sakral laki-laki lebih besar secara signifikan dibandingkan dengan perempuan. Rerata ukuran parameter spinopelvis perempuan lebih besar dibanding laki-laki dengan perbedaan signifikan pada parameter lumbar lordosis, sacral slope dan pelvic incidence.
Kata Kunci : antropometri, vertebra, lumbosakral, CT scan, populasi Indonesia.


Background : Knowledge of lumbosakral anthropometry is essential not only to understand the biomechanics of the lumbar spine but also for various interventions aimed at stabilization and correction of deformities. An accurate anatomical description of the shape and orientation of lumbar vertebrae and sacrums is required for the development and use of implantable devices and spinal instrumentation as well as in the process of making a 3-dimensional lumbosakral prosthesis that is currently in the process of early development. Gender is known to affect anthropometry. Studies of the size of inter-gender regio lumbosakral anthropometry in the Indonesian population do not yet exist, so most spinal implants available in Indonesia are based on anthropometry data from other populations. Objective: To know the average anthropometry value of lower lumbar vertebrae and sacrums between male and female sexes in indonesia's adult population through CT scan measurements. Method: This study is a descriptive analytical study with cross sectional design using secondary data in the form of numerical data to determine the anthropometry value of lower lumbar vertebrae and sacrum in indonesian adult population patients by measuring the area of lower lumbar vertebrae and sacrum from CT scans, taken from PACS Department of Radiology FKUI-RSCM. Result : Of the 13 lumbar parameters measured, 11 showed significant differences in the average value of male and female subjects, male subjects were larger in size than female subjects. Of the 5 sacrum parameters studied there were significant differences between male and female genders, with the average value of male subjects indicating greater numbers in the MVSL, MVCL, TDBSi and APDBSi parameters, while vsb parameters showed a greater average number of female subjects. The average values of LL, SS, PT and PI parameters in the Population of Indonesia are 38°, 34°, 14° and 50° respectively. There were significant differences between men and women with greater values in female subjects in the LL parameter (p < 001) and the SS and PI parameters (p = 0.05). Conclusion : The average dimensional size of male lumbar and sacred vertebrae is significantly larger compared to females. The average size of female spinopelvis parameters is greater than that of males with significant differences in lumbar lordosis, sacral slope and pelvic incidence parameters.
Keywords : anthropometry, vertebrae, lumbo-sacral, CT scan, Indonesian population.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Lina Saleh Al Huraiby - Nama Orang
Nyimas Diana Yulisa - Nama Orang
Arsanto Triwidodo - Nama Orang
Joedo Prihartono - Nama Orang

No. Panggil
T21115fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi.,
Deskripsi Fisik
xv, 84 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21115fkT21115fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbedaan Profil Antropometri Vertebra Lumbosakral Antar Jenis Kelamin pada Populasi Indonesia Berdasarkan Pemeriksaan Computed Tomography = Differences in The Anthropometry Profile of Inter-Gender Lumbosakral Vertebrae in The Indonesian Population Based on Computed Tomography Examination.

Related Collection