Tesis

Perbandingan Magnesium Sulfat 30 mg/kg Intravena dan Meperidin 0,5 mg/kg Intravena dalam Pencegahan Menggigil pada Anestesi Spinal = The Comparison of Intravenous Magnesium Sulphate 30 mg/kg dan Intravenous Meperidine 0,5 mg/kg for Prevention of Shivering during Spinal Anesthesia.

Pendahuluan. Menggigil merupakan kejadian yang sering terjadi pada anestesi neuraksial akibat gangguan kontrol termoregulasi pusat dan perifer. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pasien, mengganggu pemantauan, dan meningkatkan sistem simpatis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas antara MgSO4 dan meperidin dalam pencegahan kejadian menggigil pada pasien yang menjalani operasi dengan anestesi spinal. Metode. Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar ganda terhadap 100 pasien yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok M diberikan MgSO4 30 mg/kg dan kelompok P diberikan meperidin 0,5 mg/kg intravena dalam 100 ml NaCl 0,9% sebelum dilakukan anestesi spinal pada pasien tidak hamil usia 18-65 tahun dengan status fisik American Society of Anesthesiologist (ASA) I atau II. Dikatakan menggigil jika pasien mengalami menggigil derajat 3 dan 4. Data karakteristik pasien, derajat menggigil, suhu membran timpani, pemantauan tanda vital dan efek samping dicatat. Hasil. Total kejadian menggigil derajat 3 dan 4 pada kelompok MgSO4 lebih rendah yaitu sebesar 10,4%, sedangkan di kelompok meperidin sebesar 19,1%. Tidak terdapat perbedaan signifikan untuk kejadian menggigil antara kedua kelompok tersebut secara statistik (p=0,23). Dijumpai kejadian efek samping berupa mual, muntah, dan hipotensi dengan perbedaan yang tidak signifikan secara statistik antara kedua kelompok. Simpulan. Magnesium sulfat 30 mg/kg tidak lebih efektif daripada meperidin 0,5 mg/kg intravena untuk pencegahan menggigil pada pasien yang menjalani anestesi spinal, namun dapat dijadikan alternatif untuk mencegah kejadian menggigil tersebut.
Kata Kunci. Magnesium sulfat, meperidin, menggigil, anestesi spinal


Introduction. Shivering was a frequent event during neuraxial anesthesia as a result of impaired of central and pheripheral thermoregulation control. This can cause patient discomfort, interfere with monitoring, and increasing of sympathetic system which can lead to any complications. The aim of this study was to compare the efficacy of MgSO4 and meperidine in the prevention of shivering in patients undergoing surgery with spinal anesthesia. Methods. This was a double blind randomized interventional study of 100 patients divided into two groups. Group M received MgSO4 30 mg/kg and group P received meperidine 0.5 mg/kg intravenously in 100 ml of 0.9% NaCl before undergoing spinal anesthesia in non pregnancy patients between 18-65 years age, belonging to American Society of Anesthesiologist physical status I or II. Shivering was regarded as significant if occurred at grade 3 or 4. Data of patient characteristics, shivering degree, tympanic membrane temperature, vital sign and side effects were recorded. Result. Total incidence of shivering at grade 3 and 4 was lower in group MgSO4 that is 10.4%, and in group meperidine was 19.1%. There was no statistically significant difference in the incidence of shivering between both groups (p = 0.23). Side effects of nausea, vomiting, and hypotension were obtained in both groups with no statistically significant differences. Conclusion. Magnesium sulphate 30 mg/kg was not more effective than meperidine 0.5 mg/kg intravenously for prevention of shivering in patients undergoing spinal anesthesia, but it could be used as an alternative drug to prevent such occurrence of shivering.
Keywords. Magnesium sulphate, meperidine, shivering, spinal anesthesia