Tesis
Perbandingan Efek Penggantian Perforated Blanket dengan Survival Thermal Blanket dan Kain Draping pada Alat Forced Air Warmer sebagai Penghangat Perioperatif : Penelitian terhadap Kejadian Hipotermia Perioperatif pada Pasien Geriatri = Comparison Effect of Using Between Survival Thermal Blanket and Draping Fabric As Substitute for Perforated Blanket with Forced Air Warmer Usage As Perioperative Warmer: Study on Inadvertent Perioperative Hypotermia in Geratric Patients.
Latar Belakang : Kejadian hipotermia perioperatif pada pasien geriatri yang menjalani pembedahan elektif dengan pembiusan umum masih sering ditemukan. Forced air warmer yang terdiri dari blower dan perforated air blanket sekali pakai merupakan alat penghangat yang direkomendasikan untuk mencegah hipotermia. Namun perforated air blanket tidak selalu tersedia dan harga relatif mahal sehingga kain draping digunakan sebagai penggantinya. Penelitian ini menganalisa efek penggunaan survival thermal blanket sebagai pengganti perforated blanket pada alat forced air warmer dibandingkan dengan kain draping dalam mengurangi kejadian hipotermia perioperatif pasien geriatri. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian acak tersamar tunggal terhadap 126 subjek penelitian selama Maret-April 2021 yang dialokasikan ke dalam kelompok survival thermal blanket (n=63) dan kain draping (n=63). Dilakukan pengukuran suhu prainduksi dengan suhu membran timpani dan suhu nasofaring intraoperatif yang dicatat setiap 15 menit. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan proporsi kejadian hipotermia perioperatif pada kelompok survival thermal lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kain draping yaitu 13,1% dibandingkan 75,8% (p < 0,01). Kejadian hipotermia pada akhir pembiusan adalah 11,3% Simpulan : Penggunaan survival thermal blanket sebagai pengganti perforated blanket pada alat forced air warmer lebih efektif menurunkan kejadian hipotermia perioperatif dibandingkan dengan kain draping
Kata Kunci : Hipotermia perioperatif, geriatri, survival thermal blanket, kain draping
Background : Perioperative hypothermia incidence among geriatric patients undergo surgery under general anesthesia remains high. Forced air warmer, consist of blower and single use perforated air blanket is a warmer device recommended for prevent hypothermia. Unfortunately, perforated blanket often unavailable and the price is relatively high, draping fabric is used instead. This study compare effect of using survival thermal blanket and draping fabric as substitute for perforated blanket to reduce the incidence of inadvertent perioperative hypothermia in geriatric patients. Methods : Study design was randomized single blinded. Total of 126 geriatric subjects from March-April 2021 were allocated into survival thermal blanket group (n=63) dan draping fabric group (n=63). Preinduction temperature was measured using timpanic membrane termometer. Intraoperatively, temperature is measured using nasopharynx. Results : There was a signifivantly lower rate of hypothermia perioperative in survival thermal blanket group compared with draping fabric group (13,1% vs 75,8%, p < 0,01). At the end of surgery, incidence of hypothermia were 11,3% Conclusion : Using survival thermal blanket as substitute for perforated blanket with forced air warmer usage is more effective than draping fabric as perioperative warmer
Keywords : Perioperative hypothermia, geriatric, survival thermal blanket, draping fabric
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Jane Elvina Sentosa - Nama Orang
Aida Tantri - Nama Orang
Eddy Harijanto - Nama Orang
Andi Ade Wijaya Ramlan - Nama Orang - No. Panggil
-
T21103fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xv, 58 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T21103fk | T21103fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi