Tesis

Kelebihan Tindakan Reseksi Transuretral Prostat pada Pasien Pembesaran Prostat Jinak di Rumah Sakit Regional di Medan = Outcome Benefits to Transurethral Resection of the Prostate in Patients with Benign Prostatic Hyperplasia at Medan Regional Hospital.

Pendahuluan dan tujuan: Hiperplasia prostat jinak merupakan penyakit yang melemahkan yang menyebabkan 90% pria berusia 80 tahun menderita sindrom saluran kemih bagian bawah. Dalam studi ini, kami mencoba untuk mengevaluasi hasil dari reseksi transurethral prostat pada pasien hiperplasia prostat jinak untuk menguraikan manfaatnya. Metode: Penelitian ini dilakukan secara retrospektif. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien yang didiagnosis BPH. Pasien dibagi menjadi dua kelompok (< 80 gr dan > 80gr). Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara statistik menggunakan Independent T-Test dan Mann-Whitney. Hasil: Kami tidak menemukan perbedaan yang signifikan pada skor IPSS dan QoL pada kedua kelompok. Skor IPSS dan kualitas hidup pasca operasi juga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pasien kelompok 1 dan 2 Kesimpulan: Kami menemukan bahwa volume prostat tidak berhubungan dengan kualitas hidup pasien, yang diilustrasikan oleh indeks IPSS dan QoL setelah TURP. Selain itu, TURP dapat dilakukan pada semua pasien terlepas dari ukuran prostatnya. Lebih lanjut, TURP memiliki keuntungan komplikasi yang lebih rendah untuk pasien dengan ukuran prostat > 80 gr.
Kata kunci: Hiperplasia Prostat jinak, IPSS, Kualitas hidup, TURP


Introduction and objectives: Benign prostatic hyperplasia is a debilitating disease which causes 90% of 80 years old male suffers from lower urinary tract syndrome. In this study, we tried to evaluate the outcome of transurethral resection of the prostate in benign prostatic hyperplasia patients to elaborate its benefit Methods: This study is conducted retrospectively. Subject in this study are patients who are diagnosed with BPH. Patients is divided into two groups (80gr). Data obtained in this study is statistically analyzed using Independent T-Test and MannWhitney. Results: We found no significant differences in the IPSS and QoL score in both groups. Postoperative IPSS and QoL score also showed no significant differences between group 1 and 2 patients Conclusion: We found that prostate volume is not correlated with patient quality of life, which illustrated by IPSS and QoL index after TURP. In addition, TURP can be conducted in any patients regardless of their prostate size. Furthermore, TURP has the advantage of lower complication for patients with prostate size >80 gr.
Keywords: benign prostatic hyperplasia, IPSS, quality of life, TURP

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Richman Patandung - Nama Orang
Syah Mirsya Warli - Nama Orang

No. Panggil
T21080fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Urologi.,
Deskripsi Fisik
xi, 9 hal ; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21080fkT21080fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Kelebihan Tindakan Reseksi Transuretral Prostat pada Pasien Pembesaran Prostat Jinak di Rumah Sakit Regional di Medan = Outcome Benefits to Transurethral Resection of the Prostate in Patients with Benign Prostatic Hyperplasia at Medan Regional Hospital.

Related Collection