Skripsi

Prevalensi dan hubungan antara kejadian ventilator- associated pneumonia (vap) dengan kelainan neurologis pada pasien pediatric intensive care unit (picu) di rsupn dr. Cipto mangunkusumo.

Pendahuluan: Ventilator-associated pneumonia (VAP) adalah pneumonia yang diakibatkan oleh pemakaian ventilator dalam waktu lebih dari 48 jam dan memiliki angka mortalitas yang tinggi. Kelainan neurologis, yang merupakan faktor risiko pasien terkena VAP, diduga memiliki peran yang besar dalam menyebabkan pasien terkena VAP. Studi yang dilakukan untuk melihat hubungan antara VAP dengan kelainan neurologis masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat prevalensi dan hubungan tersebut di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi dan hubungan kelainan neurologis dapat mempengaruhi kejadian VAP pada pasien PICU di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis studi potong lintang. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel yaitu dengan consecutive sampling berupa rekam medis pasien PICU pada tahun 2014 hingga 2016 di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dengan jumlah 46 sampel. Hasil: Prevalensi dari pasien kelainan neurologis dengan pemakaian ventilator > 48 jam yang terkena VAP di RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo adalah sebesar 31,25%. Sebanyak 5 dari 16 pasien yang mengalami kelainan neurologis terkena VAP (31,3%), dan 7 dari 30 pasien tanpa adanya kelainan neurologis terkena VAP (23,3%). Hasil antara kedua variabel menunjukkan nilai yang tidak bermakna dan tidak konsisten, dimana hasil uji tersebut menunjukkan nilai p=0,726 dengan relative risk (RR) sebesar 1,494 (95% CI 0,386 – 5,784). Diskusi: Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara VAP dengan kelainan neurologis pada pasien PICU di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang dimana bertentangan dengan penelitian lainnya.
Kata kunci: VAP, PICU, kelainan neurologis


Introduction: Ventilator-associated pneumonia (VAP) is a developed pneumonia caused by intubation of mechanical ventilation within more than 48 hours, which has high mortality rate. Neurological disorder is suspected to have significant role on making patients more vulnerable in developing VAP. There are very few of studies regarding the correlation between VAP and neurological impairment, whereas the research is meant to know the correlation at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. Aim: To determine the prevalence and role of neurological impairment on causing VAP in PICU patients at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital Methods: The method used for this research is by cross sectional method. The sampling technique used for this research is by consecutive sampling technique. The data is interpretated from 2014 to 2016 PICU patients medical record at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital with 46 samples in total. Results: The prevalence of VAP with neurological impairment among ventilated PICU patients at Dr. Cipto Mangunkusumo is 31.25%. 5 out of 16 patients with neurological impairment are positive developing VAP (31,3%), and 7 out of 30 patients without any neurological disorder has developed VAP (23,3%). The correlation of both variables represents unconsistant result as it is shown that the correlation between the two variables is valued P=0.726 with relative risk (RR) 1.494 (95% CI 0.386 – 5.784). Conclusion: It is shown that there is no correlation between neurological disorders and VAP incidence among PICU patients at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, in contrast to other studies.
Key words: VAP, PICU, neurological impairment

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Mohammad Agassi Antoniman - Nama Orang
Nina Dwi Putri - Nama Orang

No. Panggil
S18207fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
xiv, 27 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S18207fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S18207fkS18207fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Prevalensi dan hubungan antara kejadian ventilator- associated pneumonia (vap) dengan kelainan neurologis pada pasien pediatric intensive care unit (picu) di rsupn dr. Cipto mangunkusumo.

Related Collection