Skripsi

Hasil pemeriksaan Pneumocystis jirovecii Dikaitkan dengan Profil Klinis Pasien Kanker Paru = Pneumocystis jirovecii Test Results Associated with Clinical Profile in Lung Cancer Patients.

Latar belakang: Kanker paru menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia. Prevalensi kanker paru terus meningkat seiring dengan peningkatan angka harapan hidup dan menyebarkan faktor risiko kanker. Pasien kanker paru yang sebagian besar berupa KPKBSK rentan untuk mengalami infeksi oportunistik yang terjadi pada saat sistem imun tubuh rendah. Salah satu jamur oportunistik yang dapat menginfeksi adalah Pneumosistis jirovecii yang menyebabkan Pneumosistis Pneumonia (PCP). Deteksi dini pada populasi rentan penting dilakukan untuk mencegah keparahan penyakit. Saat ini, insidensi dan prevalensi PCP pada pasien kanker paru di Indonesia belum cukup jelas akibat rendahnya pemantauan dan pelaporan kasus. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan gambaran klinis PCP pada pasien KPKBSK yang belum di kemoterapi di RSUP Persahabatan, Jakarta. Metode: Penelitian merupakan penelitian potong lintang dengan subjek merupakan pasien KPKBSK yang belum di kemoterapi di RSUP Persahabatan. Pasien dilakukan induksi sputum menggunakan NaCl 3% yang kemudian dilakukan prosedur nested-PCR untuk deteksi PCP melalui primer pada gen mtLSU rRNA. Data pasien didapatkan dari rekam medis pasien. Hasil: Total subjek yang mengikuti penelitian sebesar 56 pasien 1 pasien tanpa data histopatologi. Didapatkan prevalensi PCP pada penelitian sebesar 17,9% (10 pasien). Profil klinis pasien KPKBSK di RSUP Persahabatan yang belum dikemoterapi terbanyak pada usia 18-65 tahun sebesar 75,0% (42 pasien), jenis kelamin laki-laki sebesar 62,5% (35 pasien), tampilan status 1 sebesar 39,2% (22 pasien), perokok aktif sebesar 62,5% (35 pasien), Indeks Brinkman kategori ringan sebesar 44,6% (25 pasien), histopatologi terbanyak berupa adenokarsinoma sebesar 78,2% (43 pasien), dan staging terbanyak pada stadium lanjut sebesar 76,8% (43 pasien). Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p > 0,05) antara karakteristik sosiodemografis, staging, dan kebiasaan merokok dengan koinfeksi PCP pada pasien KPKBSK yang belum di kemoterapi. Simpulan: Prevalensi PCP pada pasien KPKBSK yang belum di kemoterapi sebesar 17,9%. Karakteristik pasien terbanyak adalah usia 18-65 tahun, laki-laki, tampilan status 1, perokok aktif, Indeks Brinkman kategori ringan, histopatologi adenokarsinoma, serta staging stadium lanjut. Tidak ada hubungan antara karakteristik tersebut dengan kejadian PCP pada pasien pada penelitian.
Kata kunci: PCP, PJP, Mikosis Paru, Kanker Paru, KPKBSK


Background: Lung cancer has become the leading cause of mortality in the world. Lung cancer prevalence and incidence keep growing for the past years attributed by increased in life expectance and distribution of lung cancer risk factors. Most lung cancer patients, including NSCLC type, are prone to get opportunistic infections when the body immune system weakens. Pneumocystis jirovecii is one of fungal aetiologies to cause this infection in immunocompromised hosts, called Pneumocystic Pneumonia (PCP). Early detection is crucial in susceptible patients to prevent disease progression. PCP incidence and prevalence in NSCLC patients Indonesia is still unknown which could be caused by inadequate case surveillance and reports Objectives: This study aimed to determine PCP prevalence in NSCLC patients without chemotherapy and its clinical profile in Persahabatan Hospital, Jakarta. Methods: This cross-sectional study included NSCLC patients who had not undergone chemotherapy treatments (naïve). Sputum induction with 3% NaCl from patients were tested for PCP with nested-PCR targeting mtLSU rRNA gene. Patients’ characteristics data were obtained from medical records. Results: Data from 56 patients with NSCLC were collected including 1 patient without histology type identified. From this research, about 17,9% patients were tested positive for PCP. Naïve NSCLC patients in Persahabatan Hospital characteristics 75,0% (42 patients) were aged between 18 and 65 years, 62,5% (35 patients) were males, 39,2% (22 patients) had score 1 on performance status, 62,5% (35 patients) were active smokers, 44,6% (25 patients) had mild Brinkman Index, most common histopathology type were adenocarcinoma attributed for 78,2% cases (43 patients), and most patients were on advanced stage for about 76,8% (43 patients). There were no significant association (p > 0,05) between sociodemography, staging, and smoking behaviour and PCP co-infection in naïve NSCLC patients. Conclusion: PCP prevalence in naïve NSCLC patients were 17,9%. Most patients were aged between 18 to 65 years old, male, score 1 on performance status, active smokers, mild Brinkman Index, adenocarcinoma type, and were on advanced stage. No significant association between those factors and PCP in patients.
Key words: PCP, PJP, Pulmonary Mycoses, Lung Cancer, NSCLC

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2020
Pengarang

Tasyaa Fillahihasanah - Nama Orang
Jamal Zaini - Nama Orang

No. Panggil
S20169fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 57 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S20169fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S20169fkS20169fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hasil pemeriksaan Pneumocystis jirovecii Dikaitkan dengan Profil Klinis Pasien Kanker Paru =  Pneumocystis jirovecii Test Results Associated with Clinical Profile in Lung Cancer Patients.

Related Collection