Skripsi

Korelasi Antara Asupan Lemak Dan Kadar Low Density Lipoprotein Serum Dengan Z-Score Tinggi Badan Terhadap Umur Pada Anak Usia 7-12 Tahun Di Indonesia Tahun 2019 = Correlation Between Fat Intake and Low Density Lipoprotein Serum Level With Height for Age Z-Score In Children Aged 712 Years Old In Indonesia in 2019.

Latar belakang: Anak Indonesia memiliki rata-rata tinggi badan lebih rendah dibandingkan negara Barat. Berbagai literatur menyatakan obesitas dan produk oxLDL dapat berdampak pada pertumbuhan tulang tidak optimal. Penelitian ini bermaksud untuk menilai korelasi asupan lemak dan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) serum dengan tinggi badan anak, agar dapat dicetuskan rekomendasi konsumsi lemak dan kadar serum LDL yang optimal. Tujuan: Mengetahui korelasi antara asupan lemak dan kadar serum LDL dengan Z-Skor tinggi badan terhadap umur (TB/U) subjek penelitian. Metode: Sebuah studi cross-sectional yang dilakukan pada anak usia 7-12 tahun di Indonesia. Sebanyak 85 sampel penelitian dipilih secara random sampling. Data menggunakan data sekunder dari penelitian SEANUTS II yang dilaksanakan dari Juli 2019 hingga Maret 2020. Asupan lemak dinilai dengan food recall 24 jam dan dilakukan pengambilan darah vena untuk pemeriksaan kadar serum LDL. Pengukuran antropometri dilakukan untuk mendapatkan data TB dan Z-Skor TB/U. Data lalu diolah menggunakan SPSS dengan Uji korelasi Spearman dengan batas kemaknaan p < 0,05. Hasil: Jumlah total subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 85 anak. Karakteristik penelitian ini adalah rata-rata usia anak 10±1,42 tahun dan jenis kelamin anak laki-laki sebesar 51,8%. Rata-rata z-skor TB/U -1,08±0,89, asupan lemak anak memiliki median 50,48(1,93-158,66) gram/hari, dan kadar LDL anak memiliki median 99(67-157) mg/dL. Tidak terdapat korelasi bermakna antara asupan lemak dengan Z-skor TB/U (r=0,062; p=0,572). Tidak terdapat korelasi bermakna antara kadar serum LDL dengan Z-skor TB/U (r=0,016; p=0,884). Simpulan: Tidak terdapat Korelasi antara asupan lemak dan kadar serum LDL dengan Z-Skor TB/U pada anak usia 7-12 tahun di Indonesia.
Kata kunci: asupan lemak, low density lipoprotein serum, tinggi badan, anak usia 7-12 tahun


Background: Indonesian childrens have lower height average compared to Western countries. Various literature states, obesity and ox-LDL products adversely affect bone growth. This study aims to assess fat intake and Low Density Lipoprotein (LDL) serum levels with body height of children, so optimal fat intake and LDL serum levels recommendations can be initiated. Purpose: To determine the correlation between fat intake and LDL serum levels with the height-for-age (HFA) Z-scores of the study subjects. Methods: A cross-sectional study conducted on children aged 7-12 years in Indonesia. Total of 85 subjects are chosen by random sampling. Secondary data from July 2019 to March 2020 SEANUTS II research is used. Fat intake was assessed by 24-hour food recall and venous blood sampling was performed to check LDL serum levels. Anthropometric measurements were carried out to obtain HFA Z-Score. Data then processed using SPSS with the Spearman Correlation Test with level of significance p < 0,05. Results: There are 85 subjects that met the inclusion and exclusion criteria. The characteristics of this study are, mean age is 10±1,42 years and 51,8% subjects are males. Mean of HFA Z-score is -1,08±0,89, median of fat intake is 50,48(1,93158,66) grams/day, and median of LDL levels is 99(67-157) mg/dL. There is no significant correlation between fat intake and HFA Z-score (r=0,062; p=0,572). There is no significant correlation between LDL serum levels and HFA Z-score (r=0,016; p=0,884). Conclusion: There is no correlation between fat intake and LDL serum levels with HFA Z-score in children age 7-12 years old in Indonesia.
Key words: fat intake, low density lipoprotein serum, body height, children age 7-12 years old