Skripsi

Uji Kepekaan Aspergillus spp. terhadap Vorikonazol dan Itrakonazol secara In Vitro dengan Metode Difusi Cakram = In Vitro Itraconazole and Voriconazole Susceptibilities of Aspergillus spp. Using Disk Diffusion Method.

Latar belakang: Infeksi Aspergillus spp. dan aspergillosis menunjukkan prevalensi yang tinggi pada pasien tuberkulosis dan imunokompromais. Antijamur golongan azol, yaitu itrakonazol dan vorikonazol digunakan sebagai tata laksana untuk infeksi Aspergillus spp. Namun, belum ada penelitian di Indonesia yang membahas pola kepekaan kedua jamur tersebut dengan metode difusi cakram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kepekaan Aspergillus spp. dengan itrakonazol dan vorikonazol serta perbandingan keduanya. Metode: Sampel didapat dari rekam medis dari Laboratorium Mikologi Departermen Parasitologi FKUI periode 2013-2020. Kriteria inklusi yaitu rekam medis dengan kultur positif Aspergillus spp. yang mendapatkan uji kepekaan itrakonazol dan vorikonazol. Pola kepekaan Aspergillus spp. terhadap antijamur itrakonazol dan vorikonazol didapat dari hasil metode difusi cakram yang mana kelompok kepekaan dibagi menjadi sensitif, intermediet, resisten. Hasil: Berdasarkan 94 rekam medis yang dianalisis, didapatkan profil kepekaan antijamur vorikonazol yaitu 91,5% sensitif, 4,3% intermediet, 4,3% resisten, sedangkan itrakonazol yaitu 73,4% sensitif, 4% intermediet, 21% resisten. Pola kepekaan Aspergillus spp. terhadap antijamur vorikonazol dibandingkan dengan itrakonazol menunjukkan hasil yang sangat berbeda bermakna secara statistik (p = 0,000). Kesimpulan: Perbanding pola kepekaan Aspergillus spp. terhadap itrakonazol dengan vorikonazol berbeda bermakna secara statistik. Vorikonazol menunjukkan hasil yang lebih baik pada uji kepekaan tersebut.
Kata kunci: Uji kepekaan antijamur, Aspergillus spp., itrakonazol, vorikonazol, metode difusi cakram


Introduction: Aspergillus spp. infection and Aspergillosis show high prevalence in tuberculosis patients also in immunocompromised individuals. Antifungal drug class azole, namely itraconazole and voriconazole has been used as a treatment for Aspergillus spp. infection. However, no research in Indonesia discusses itraconazole and voriconazole susceptibilities of Aspergillus spp. using disk diffusion method. Our research aims to discover and compare itraconazole and voriconazole susceptibility profile on Aspergillus spp. Method: Samples were obtained from medical records at Mycology Laboratory in Department of Parasitology FMUI from 2013-2020. Inclusion criteria were medical records with a positive culture of Aspergillus spp. that went for itraconazole and voriconazole susceptibility test. Susceptibility test was done by using disk diffusion method. Result: Total of 94 samples were analyzed, voriconazole susceptibility profile was 91,5% sensitive, 4,3% intermediate, 4,3% resistant, while itraconazole susceptibility profile was 73,4% sensitive, 4% intermediate, 21% resistant. Voriconazole susceptibility test compared to itraconazole in Aspergillus spp. shows significant result according to statistical analysis (p= 0,000). Conclusion: Voriconazole susceptibility test compared to itraconazole in Aspergillus spp. shows significant result in statistical analysis. Voriconazole indicates superior result in susceptibility test.
Key words: Antifungal susceptibility test, Aspergillus spp., itraconazole, voriconazole, disk diffusion method