Tesis

Appetitive traits among children aged 2-6 years in Jakarta and Its Correlation with Diet Quality.

Background: Poor diet quality can contribute to various health-related problem. Controlling the factors that influence children’s diet such as appetitive traits may contribute to improve quality of diet among children. Therefore, this study aimed to assess correlation between diet quality score and appetitive traits among children aged 2-6 years. Methods: This cross-sectional study was conducted in Pejagalan Village, North Jakarta. Accordingly, 263 mothers with children aged 2-6 years complete the study. But for analysis related to diet quality, 68 respondents were excluded due to under/over-reporting energy intake. Two times 24-hour recall was used to measure dietary intake among children and Diet Quality Index-International was used to assess diet quality score among children aged 2-6 years. Appetitive traits were measured using Child Eating Behavior Questionnaire. For the multivariate analysis, we also included parental feeding practice and home food environment as possible predictors of diet quality among children. Result: Total diet quality score among children in this study was classified as poor. Higher score of diet quality was related with lower score of emotional over eating trait, and higher score of moderation component of diet quality was related with child who were more responsive to satiety. Then, child’s age, mother’s educational level, fruits availability, and vegetables availability were significant predictors of diet quality among our subjects. Conclusion: In addition to child’s age, mothers' education levels and vegetables and fruits availability as the significant predictor of diet quality among the children, child’s emotional overeating has significant correlation with the diet quality score. This finding suggests the potential use of children's emotional overeating assessments to identify the risk of poor diet quality and to plan an integrated intervention for dietary improvement among children.
Keyword: Diet quality, Children, Appetitive traits, Emotional eating, Food availability


Latar Belakang: Buruknya kualitas pola makan anak-anak dapat berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan pada anak. Mengontrol salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pola makan anak, seperti Appetitive Traits (perilaku makan), mungkin akan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pola makan anak. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kualitas pola makan dengan appetitive traits (perilaku makan) pada anak usia 2-6 tahun di Jakarta. Metode: Studi potong lintang ini dilakukan di Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara. Studi ini diikuti oleh 263 ibu yang memiliki anak usia 2-6 tahun. Namun untuk analisis data yang berkaitan dengan kualitas pola makan, 68 subjek dikeluarkan karena under/over-reporting asupan energi. Dietary recall 24 jam digunakan untuk menilai asupan pada anak dan Diet Quality Index-Internation digunakan untuk menilai skor kualitas pola makan pada anak-anak. Appetitive traits (perilaku makan) dinilai dengan menggunakan kuesioner perilaku makan anak (Child eating behavior questionnaire). Untuk analisis multivariat, kami juga memasukkan praktik pemberian makan oleh orang tua dan lingkungan makanan rumah sebagai kemungkinan prediktor kualitas makanan di antara anak-anak. Hasil: Total skor dari kualitas pola makan pada subjek studi ini dikategorikan buruk. Peningkatan skor kualitas pola makan berkaitan dengan menurunnya skor sifat makan berlebihan secara emosional (emotional overeating). Selain itu, peningkatan skor komponen moderasi dari kualitas pola makan berkaitan dengan peningkatan skor sifat responsif terhadap rasa kenyang. Berdasarkan analisis linear regresi, usia anak, pendidikan ibu, ketersedian sayur dan buah merupakan predictor signifikan dari kualitas pola makan anak usia 2-6 tahun. Kesimpulan: Selain usia anak, tingkat pendidikan ibu dan ketersediaan sayur dan buah di rumah sebagai prediktor yang signifikan dari kualitas diet pada anak, sifat makan berlebihan secara emosional (emotional overeating) juga memiliki korelasi yang signifikan dengan skor kualitas diet anak. Hal ini menunjukkan adanya potensi penggunaan penilaian sifat makan berlebihan secara emosional atau emotional overeating untuk mengidentifikasi risiko kualitas diet yang buruk pada anak-anak serta untuk merencanakan intervensi terpadu dalam upaya perbaikan pola makan pada anak-anak.
Kata Kunci: Kualitas pola makan, anak-anak, Appetitive traits, Emotional Eating, Ketersediaan makanan

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2020
Pengarang

Alfi Rahma Putri - Nama Orang
Luh Ade Ari Wiradnyani - Nama Orang
Dian Novita Chandra - Nama Orang

No. Panggil
T20458fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Magister Ilmu Gizi.,
Deskripsi Fisik
xvi, 145 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T20458fkT20458fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Appetitive traits among children aged 2-6 years in Jakarta and Its Correlation with Diet Quality.

Related Collection