Tesis

Effect of 8 Weeks 5:2 Intermittent Fasting on Fat Mass among Obese Male Students Aged 18-25 at Universitas Indonesia.

Obesity is a consequence of the metabolic morbidities caused by overconsumption and lack of physical activity. Etiologically, obesity should be preventable, but reviews show that no country has yet been successful in reducing obesity, even though many efforts have been taken around the globe. Intermittent fasting is seen as an effective way to reduce obesity prevalence, but it has diverse protocols and shows a wide range of results. This study aimed to assess effects of two nonconsecutive days fasting per week on fat mass among obese male students aged 18– 25 years at Universitas Indonesia. A randomized controlled trial study was conducted on forty obese male students at Universitas Indonesia. Their habitual intake six months before the study was measured through a semi-quantitative food frequency questionnaire. The BMI percentage was measured using a bioelectrical impedance analysis (BIA) and estimated by conversion formula simultaneously. Intervention group did two non-consecutive days fasting per week, and recorded their fasting intake by food record diary; while control group did their habitual eating as before, and being recorded by three days 24-hour recall. After a four-week intervention, the intervention group saw a significant reduction (P < 0.005) fat mass, followed by the similar pattern of energy intake and BMI. In the period of five-toeight-week, the global covid-19 pandemic occurred which made the BIA measurement was changed into conversion formula estimation. As the conclusion, IF that properly followed the 5:2 protocol reduced fat mass among obese male students aged 18–25 at Universitas Indonesia in a four-week intervention.
Keyword: calorie restriction, diet, intermittent fasting, obesity, weight reduction


Obesitas merupakan konsekuensi dari morbiditas metabolik yang disebabkan oleh konsumsi yang berlebihan serta kurangnya aktivitas fisik. Secara etiologis, obesitas seharusnya dapat dicegah. Namun tinjauan kepustakaan menunjukkan bahwa hingga saat ini belum ada negara di dunia yang dapat dengan sukses menurunkan angka obesitas, meskipun sudah melakukan berbagai upaya. Intermittent fasting (IF) dipandang sebagai sebuah cara yang efektif untuk mengurangi prevalensi obesitas, tetapi pendekatan ini memiliki banyak protokol serta hasil uji yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh puasa dua hari tidak berturut- turut per minggu terhadap massa lemak pada mahasiswa obesitas laki-laki usia 18-25 tahun di Universitas Indonesia. Studi randomized controlled trial dilakukan kepada empat puluh mahasiswa laki-laki obesitas di Universitas Indonesia. Kebiasaan asupan selama enam bulan sebelum penelitian diukur dengan semi-quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ). Presentase IMT diukur menggunakan metode analisis bioelectrical impedance analysis (BIA) dan perkiraan dengan rumus konversi secara bersamaan. Kelompok intervensi melaksanakan puasa dua hari tidak berturut-turut dalam seminggu, dan asupan puasa mereka dicatat dengan buku diari makanan, sementara kelompok kontrol melaksanakan pola makan seperti sebelumnya, yang dicek dengan tiga hari 24 jam food recall. Setelah empat minggu intervensi, kelompok intervensi mengalami penurunan yang signifikan (P < 0,005) dalam massa lemaknya, diikuti juga dengan penurunan pola asupan energi dan IMT yang serupa. Dalam kurun waktu minggu kelima hingga minggu kedelapan, terjadi pandemi global Covid-19 yang membuat pengukuran BIA diubah menjadi estimasi rumus konversi. Sebagai kesimpulan, 5:2 IF yang mengikuti protokol dengan benar dapat menurunkan massa lemak pada mahasiswa laki-laki obesitas usia 18-25 tahun di Universitas Indonesia.
Kata Kunci: pembatasan kalori, diet, intermittent fasting, obesitas, penurunan

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2020
Pengarang

Hadiyati Fudla - Nama Orang
Helda Khusun - Nama Orang
Ninik Mudjihartini - Nama Orang

No. Panggil
T20436fk
Penerbit
Jakarta : Nutritional Sciences Study Program.,
Deskripsi Fisik
xvi, 109 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T20436fkT20436fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Effect of 8 Weeks 5:2 Intermittent Fasting on Fat Mass among Obese Male Students Aged 18-25 at Universitas Indonesia.

Related Collection