Text
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Waktu Tanggap Pelayanan Dokter pada Pasien Trauma Bertriase Kuning dalam waktu 30 Menit di IGD RSCM = Factors Associated with Time to Initial Treatment on Thirty Minutes among Trauma Urgent Patient in dr. Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) Emergency Department.
Pendahuluan: Tercapainya waktu tanggap pelayanan dokter dalam 30 menit untuk pasien bertriase kuning menjadi salah satu indikator penting dalam peningkatan kualitas pelayanan IGD RSCM sebagai pusat rujukan nasional. Waktu tanggap pelayanan dokter di IGD RSCM belum tercapai secara optimal. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu tanggap pelayanan dokter pada pasien trauma bertriase kuning di IGD RSCM dalam waktu 30 menit, meliputi cara pembayaran pasien, ketepatan triase, rujukan sesuai alur SPGDT, waktu kedatangan pasien, dan kecukupan jumlah EMO. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang dengan data sekunder yang berasal dari data rekam medis pasien IGD yang melibatkan 221 subjek untuk menganalisis hubungan seluruh subjek dengan waktu tanggap pelayanan dokter, kecuali pada variabel cara pembayaran pasien yang hanya melibatkan 199 subjek dengan jenis pembayaran Umum dan JKN. Hasil: Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik melalui analisis bivariat antara cara pembayaran pasien (p=1,000; PR=1,010; 95% CI: 0,881 – 1,157), ketepatan triase (p=0,542; PR=0,956; 95% CI: 0,862 – 1,061), rujukan sesuai alur SPGDT (p=0,436; PR=1,034; 95% CI: 0,909 – 1,177), waktu kedatangan pasien pada pagi (p=0,099; PR=0,870; 95% CI: 0,727 – 1,041), sore (p=0,291; PR=1,076; 95% CI: 0,972 – 1,191), dan malam hari (p=0,923; PR=1,016; 95% CI: 0,915 – 1,128), dan kecukupan jumlah EMO (p=0,415; PR=0,966; 95% CI: 0,820 – 1,138) terhadap waktu tanggap pelayanan dokter dalam waktu 30 menit. Kesimpulan: Seluruh subjek pada penelitian ini tidak berhubungan dengan waktu tanggap pelayanan dokter dalam 30 menit.
Kata kunci: waktu tanggap pelayanan dokter, response time, instalasi gawat darurat (IGD), trauma, triase kuning
Introduction: Timeliness of care from physician among urgent patient being one of important indicator in RSCM Emergency Department quality of care improvement as a center of national referral hospital. Time to initial treatment in RSCM ED have not optimally reached. Objective: To see factors that associated with time to initial treatment on thirty minutes among trauma urgent patient in RSCM ED including payment methods, triage accuracy, confirmed referral, shift of patient arrival, and adequacy of EMO. Method: This study is a cross-sectional study with secondary data from ED medical reord including 221 subjects that analyzed to see the associations with time to initial treatment, except on payment methods variable which only includes 199 subjects on insured and non-insured patients. Result: Bivariate analyses shows there are no significant associations between payment methods (p=1,000; PR=1,010; 95% CI: 0,881 – 1,157), triage accuracy (p=0,542; PR=0,956; 95% CI: 0,862 – 1,061), confirmed referral (p=0,436; PR=1,034; 95% CI: 0,909 – 1,177), arrival of patient in morning shift (p=0,099; PR=0,870; 95% CI: 0,727 – 1,041), evening shift (p=0,291; PR=1,076; 95% CI: 0,972 – 1,191), and night shift (p=0,923; PR=1,016; 95% CI: 0,915 – 1,128), and adequacy of EMO (p=0,415; PR=0,966; 95% CI: 0,820 – 1,138) to the thirty-minutes time to initial treatment. Conclusion: All subjects in this study have no association with thirty-minutes time to initial treatment in RSCM ED.
Keywords: time to initial treatment, response time, emergency department, trauma, urgent triage
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Sayyidatul Azizah - Nama Orang
- No. Panggil
-
S21002fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 66 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S21002fk | S21002fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi