Skripsi

Hubungan antara Status Gizi dengan Profil Hemodinamik pada Pasien Anak dengan Gastroenteritis Akut yang Mendapatkan Terapi Cairan Intravena = Association between Nutritional Status and Hemodynamic Profile of Pediatric Patients with Acute Gastroenteritis after Intravenous Fluid Therapy.

Latar belakang: Gastroenteritis atau diare merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak di dunia, khususnya pada usia di bawah lima tahun dengan prevalensi yang tinggi di Indonesia. Pasien anak dengan status gizi buruk memiliki risiko mortalitas lebih tinggi terkait penurunan kontraktilitas dan risiko anemia. Protokol WHO untuk dehidrasi menunjukkan dampak buruk pada gizi buruk. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara status gizi terhadap profil hemodinamik pada pasien setelah pemberian terapi cairan intravena sesuai protokol WHO. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang dengan data sekunder dari RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RS Pasar Rebo dari Februari 2020 hingga Oktober 2020 meliputi pasien anak dengan gastroenteritis akut disertai dehidrasi yang diberikan terapi cairan intravena. Pengukuran profil hemodinamik dilakukan dengan USCOM sebelum dan sesudah terapi cairan intravena. Selanjutnya, pasien diklasifikasikan berdasarkan status gizi dan derajat dehidrasi. Hasil dianalisis dengan SPSS versi 20 menggunakan uji t berpasangan dan uji t independen. Hasil: Nilai DO2 sebelum (318 ± 122,860 vs 169,4 ± 57,315 mL/min, p=0,021) dan sesudah (287 ± 66,338 vs 180,9 ± 30,284 mL/min, p=0,005) terapi cairan intravena pada pasien dengan status gizi buruk lebih rendah. Nilai CO juga berbeda secara bermakna sebelum terapi cairan (2,2 ± 0,63770 vs 1,4 ± 0,45222 L/min, p=0,041). Namun, tidak terdapat perbedaan bermakna pada nilai SMII kedua kelompok status gizi. Perubahan nilai profil hemodinamik setelah terapi cairan sesuai protokol WHO pada kedua kelompok status gizi juga tidak berbeda bermakna. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan profil hemodinamik setelah terapi cairan pada gastroenteritis anak. Protokol terapi cairan intravena WHO tidak berbahaya bagi pasien dengan gizi buruk. Namun, penelitian ini memiliki jumlah sampel yang sedikit.
Kata Kunci: Gastroenteritis akut, terapi cairan intravena, status gizi, profil hemodinamik


Background: Acute gastroenteritis or diarrhea is among the main causes of death in children under 5 years old, with relatively high prevalence in Indonesia. Children with severe malnutrition are in higher risk of mortality due to reduced contractility and oxygen perfusion. However, the protocol of intravenous fluid therapy issued by WHO had been associated with higher mortality rate in severe malnutrition. Therefore, this study aims to explain the association between nutritional status and hemodynamic profile in pediatric gastroenteritis after intravenous fluid therapy according to WHO protocol. Methods: This study is a cross-sectional study from secondary data in RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM) and RS Pasar Rebo from February 2020 to October 2020 and included pediatric patients suffered from acute gastroenteritis with dehydration that are given intravenous fluid therapy. Hemodynamic profile is measured by USCOM before and after intravenous fluid therapy. Patients then classified based on their nutritional status and dehydration scale. Data were then analysed using SPSS ver. 20 with paired ttest and independent t-test. Results: Patients with severe malnutrition has lower DO2 before (318 ± 122,860 vs 169,4 ± 57,315 mL/min, p=0,021) and after (287 ± 66,338 vs 180,9 ± 30,284 mL/min, p=0,005) intravenous fluid therapy according to WHO protocol. The value of CO is also lower in severe malnutrition before intravenous fluid therapy (2,2 ± 0,63770 vs 1,4 ± 0,45222 L/min, p=0,041). However, our study did not find significant difference in SMII. Administration of intravenous fluid therapy also did not result in significant change of hemodynamic profile in both groups. Conclusion: There is no association between nutritional status and hemodynamic profile after rehydration therapy in pediatric gastroenteritis. WHO protocol of intravenous fluid therapy did not harm pediatric patients with severe malnutrition in acute gastroenteritis. However, our study included very small number of patients.
Keywords: Acute gastroenteritis, intravenous fluid therapy, nutritional status, hemodynamic

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2020
Pengarang

Gita Fajri Gustya - Nama Orang
Antonius Hocky Pudjiadi - Nama Orang

No. Panggil
S20121fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 46 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S20121fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S20121fkS20121fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara Status Gizi dengan Profil Hemodinamik pada Pasien Anak dengan Gastroenteritis Akut yang Mendapatkan Terapi Cairan Intravena =  Association between Nutritional Status and Hemodynamic Profile of Pediatric Patients with Acute Gastroenteritis after Intravenous Fluid Therapy.

Related Collection