Text
Knowledge and perception of sexually transmitted infections among adolescents in Jakarta, Indonesia = Pengetahuan dan persepsi tentang infeksi menular seksual di kalangan remaja di Jakarta, Indonesia.
Adolescents have the second highest incidence of sexually transmitted infections (STIs) globally. STI acquisition in adolescence has serious health consequences in adulthood. The level of knowledge and perception of adolescents towards STI influence their acquisition risk. This cross sectional descriptive-analytical study aims to understand the level of knowledge and perception of adolescents in Jakarta towards STI and identifies associated demographic factors. The study population were students aged 10 to 19 years from three education levels (Junior High School, Senior High School, and Vocational High School). A total of 397 subjects were included in this study. The main source of reproductive health information for the study population was found to be school or teachers (n=260/397). The majority scored poorly for STI knowledge (93,20%) and STI perception (69,77%). There were significant associations between age and STI knowledge (p=0,009), education level and STI knowledge (p < 0,001), age and STI perception (p < 0,001), and education level and STI perception (p < 0,001), with no association between STI knowledge and STI perception (p=0,944). This study concluded that adolescents in Jakarta have poor knowledge and perception towards STI, which may be influenced by demographic factors. The school is important in STI knowledge distribution and STI perception forming among Indonesian adolescents.
Key words: Knowledge, Perception, Sexually Transmitted Infections, Adolescents
Kelompok usia remaja memiliki insiden infeksi menular seksual (IMS) kedua tertinggi di dunia. Akuisisi IMS pada masa remaja memiliki konsekuensi kesehatan yang serius pada usia dewasa. Tingkat pengetahuan dan persepsi remaja Indonesia terhadap IMS memengaruhi risiko penularan IMS. Studi deskriptif-analitik cross sectional ini bertujuan untuk menyelidiki tingkat pengetahuan dan persepsi remaja Indonesia di Jakarta terhadap IMS dan mengidentifikasi faktor-faktor demografis yang terkait dengan mereka. Populasi yang diteliti adalah siswa berusia 10 hingga 19 tahun dari tiga tingkat pendidikan (Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan). Sebanyak 397 subjek dilibatkan dalam penelitian ini. Sumber utama informasi kesehatan reproduksi untuk populasi penelitian adalah sekolah atau guru (n=260/397). Mayoritas mendapat nilai buruk untuk pengetahuan IMS (93,20%) dan persepsi IMS (69,77%). Terdapat hubungan signifikan antara usia dan pengetahuan IMS (p=0,009), tingkat pendidikan dan pengetahuan IMS (p < 0,001), usia dan persepsi IMS (p < 0,001), dan tingkat pendidikan dan persepsi IMS (p < 0,001). Tidak ada hubungan antara pengetahuan IMS dan persepsi IMS (p=0,944). Penelitian ini menyimpulkan bahwa remaja di Jakarta memiliki pengetahuan dan persepsi yang buruk terhadap IMS, yang mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor demografis. Sekolah memiliki peran penting dalam distribusi pengetahuan IMS dan pembentukan persepsi IMS di kalangan remaja Indonesia.
Kata kunci: Pengetahuan, Persepsi, Infeksi Menular Seksual, Remaja
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2019
- Pengarang
-
Diandra Amandita - Nama Orang
- No. Panggil
-
S19194fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI., 2019
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 51 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S19194fk | S19194fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi