Skripsi
Faktor Risiko Terjadinya Infeksi Saluran Kemih pada Anak dengan Kolestasis = Risk Factors of Urinary Tract Infection in Children with Cholestasis.
Latar belakang: Kolestasis pada bayi baru lahir merupakan salah satu penyakit dengan tingkat morbiditas tinggi dengan insidensi 1 setiap 2.500 bayi baru lahir. Etiologi kolestasis sangatlah beragam dan salah satunya merupakan infeksi saluran kemih (ISK). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor risiko apa saja yang berpengaruh terhadap kejadian infeksi saluran kemih pada anak dengan kolestasis. Metode: Penelitian ini dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medis pasien anak dengan kolestasis di Poliklinik Anak RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada tahun 2016-2019. Faktor risiko yang dilihat adalah usia, jenis kelamin, status nutrisi, kadar SGOT, kadar SGPT, jenis bakteri, konsistensi feses, tipe kolestasis, dan kelahiran. Hasil: Selama periode penelitian ditemukan 38,8% anak dengan ISK. Proporsi perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki yaitu 51,6%. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko terjadinya infeksi saluran kemih pada anak dengan kolestasis adalah infeksi bakteri mikroflora saluran cerna (P=0,032; 95%CI:1,209-65,303;OR=8,885). Kesimpulan: Bakteri mikroflora saluran cerna merupakan faktor risiko kuat terjadinya infeksi saluran kemih pada anak dengan kolestasis. Studi lebih lanjut sebaiknya dilakukan khususnya untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan ibu atau pengasuh mengenai higiene anak dan kaitannya dengan kejadian ISK yang bermanifestasi menjadi kolestasis. .
Kata Kunci: Faktor risiko, infeksi saluran kemih, kolestasis
Background: Cholestasis in newborn babies is one of the disease with high morbidity. The incidence of cholestasis is 1 in 2.500 newborn babies. There are many etiologies of cholestasis, one of which is urinary tract infection (UTI). Therefore, this study aims to explore the risk factors of urinary tract infection in children with cholestasis. Methods: This study conducted in a retrospective model using medical records of children with cholestasis from Paediatric Polyclinic RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo (RSCM) from 2016-2019. The risk factors assessed are the gender, the nutritional status, the AST concentration, the ALT concentration, the type of bacteria, the faeces consistency, the type of cholestasis, and the birth. Results: During the study period, 38,8% of children had UTI. The proportion of women is higher than men namely 51,6%. This study shows that the risk factor for UTI in children with cholestasis is the bacterial infection of the gastrointestinal tract microflora. P=0,032; 95%CI:1,209-65,303;OR=8,885). Conclusion: The gastrointestinal tract microflora bacteria is a strong risk factor of urinary tract infection in children with cholestasis. Further studies should be carried out focusing on the knowledge of mothers or caregivers about children's hygiene and its relation to the incidence of UTIs manifesting cholestasis in children.
Keywords: Risk factors, urinary tract infection, cholestasis.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2020
- Pengarang
-
Mochammad Izzatullah Atmosoegondo - Nama Orang
Pramita Gayatri Dwipoerwantoro - Nama Orang - No. Panggil
-
S20049fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2020
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 59 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S20049fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S20049fk | S20049fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi