Tesis
Peran Pemberian Obat Anti Tuberkulosis Pascabedah Terhadap Komplikasi Pascaoperasi Kasus Sekuel Tuberkulosis = Role of Postsurgical Antituberculous Chemotherapy in Complications after Surgery of TB Sequelae.
Latar belakang : Sekuel Tuberkulosis (TB) adalah deformitas permanen sebagai gejala sisa pada pasien yang telah menjalani pengobatan TB lengkap atau sudah dinayatakan sembuh. Pembedahan merupakan tata laksana efektif sekuel TB, meski tidak terbebas dari komplikasi. Penelitian ini ditujukan melakukan evaluasi peran pemberian OAT terhadap komplikasi pascabedah, dan menilai pengaruh riwayat Diabetes mellitus (DM), merokok dan status gizi kurang terhadap kejadian komplikasi pascabedah kasus sekuel TB. Metode : Dilakukan suatu studi kohort retrospektif pada pasien pasien yang menjalani operasi sekuel TB di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dalam periode 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2019. Faktor pemberian OAT, riwayat DM, kebiasaan merokok dan status gizi kurang serta pengaruhnya pada komplikasi pascabedah merupakan variabel penelitian. Dilakukan uji statistik dengan kemaknaan p < 0,05. Hasil : Sebanyak 58 subjek dilibatkan sebagai sampel penelitian. Komplikasi pascabedah terjadi pada 36 (62,1%) subjek. OAT diberikan pada 26 (44,8%) subjek. Pemberian OAT menurunkan odds kejadian komplikasi yang bermakna secara statistik rasio odds 0,06 (0,010,24); p < 0,001 Simpulan : Pemberian OAT pascabedah menurunkan kejadian komplikasi pascabedah secara bermakna. Komplikasi pascabedah lebih banyak terjadi pada pasien yang tidak menerima OAT pascabedah.
Kata kunci : sekuel Tuberkulosis, Obat Anti Tuberkulosis, komplikasi pascabedah, Diabetes mellitus, merokok, gizi kurang
Introduction: Tuberculosis (TB) sequelae are permanent deformities identified as residual signs after completion of TB treatment or cured TB cases. Surgery has been demonstrated to be an effective treatment of TB sequelae albeit with possible post-surgical complications. This study aimed to assess the role of antituberculosis chemotherapy in postoperative complications and to evaluate the impact of diabetes mellitus (DM), smoking and nutritional status on the incidence of postoperative complications. Method: A retrospective cohort trial was conducted on patients who underwent surgery of TB sequelae at the Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan from January 1, 2016 to December 31, 2019. Administration of antituberculosis chemotherapy, diabetes mellitus (DM), smoking habits, nutritional status and their effects on postoperative complications were evaluated. Statistical analysis concluded to be significant if p < 0.05. Results: A total of 58 subjects were included in the study. Postoperative complications were observed in 36 (62.1%) subjects. Antituberculosis chemotherapy was administered to 26 (44.8%) subjects. Post-surgical administration of antituberculosis drug reduced the likelihood of complications [OR 0.06, 95% CI 0.01-0.24, p < 0.001). Conclusion: Antituberculosis chemotherapy significantly reduced the occurence of postoperative complications. Patient who encountered postoperative complication tend not to receive antituberculous chemotherapy.
Keywords: sequelae Tuberculosis, Anti Tuberculosis Drugs, postoperative complication, Diabetes mellitus, smoking, underweight
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2020
- Pengarang
-
Marcella - Nama Orang
Susan Hendriarini Mety - Nama Orang - No. Panggil
-
T20372fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Toraks Kardiovaskular., 2020
- Deskripsi Fisik
-
xv, 68 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T20372fk | T20372fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi